Google Bilang Valid HTML Bukan Jaminan Website Ranking Tinggi



Google Bilang Valid HTML Bukan Jaminan Website Ranking Tinggi - credit: searchenginejournal - pibitek.biz - Konten

credit: searchenginejournal


336-280
TL;DR
  • Mueller mengatakan bahwa validasi HTML bukanlah faktor utama ranking di Google.
  • Google lebih fokus pada kualitas konten dan relevansi website untuk pengguna, bukan kesalahan tata bahasa.
  • Mueller menekankan bahwa website harus dibangun dengan mengutamakan pengalaman pengguna untuk meningkatkan ranking di Google.

pibitek.biz -John Mueller, salah satu pakar SEO dari Google, baru-baru ini berbagi informasi penting lewat postingan di LinkedIn. Postingan ini langsung menyita perhatian banyak orang, terutama yang berkecimpung di dunia SEO, karena membahas tentang apa saja yang bisa jadi penentu website ranking tinggi di Google. Mueller, yang sudah lama dikenal sebagai sosok yang paham seluk beluk algoritma Google, mengatakan ada dua hal yang sering dianggap sebagai tanda website berkualitas, tapi ternyata bukan faktor utama yang menentukan ranking.

Keduanya adalah HTML valid dan kesalahan ketik. Kok bisa? Soalnya, HTML valid itu ibarat standar dasar website. Kayak orang punya KTP, itu standar umum yang harus dimiliki. Website yang dibuat pakai sistem manajemen konten (CMS) banyak banget yang ga ngehasilin HTML valid. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kompleksitas CMS dan kurangnya pengetahuan tentang HTML valid. Mueller bahkan heran, dari 200 website terpopuler, cuma satu yang punya HTML valid. Fakta ini menunjukkan bahwa validasi HTML masih menjadi hal yang kurang diperhatikan oleh banyak website, meskipun memiliki peran penting dalam struktur dan aksesibilitas website.

Website yang memiliki HTML valid memiliki struktur yang lebih terorganisir, mudah diakses oleh mesin pencari, dan mampu menampilkan konten dengan lebih baik. Terus, kesalahan ketik juga ga jadi masalah. Keberadaan kesalahan ketik di website sering dianggap negatif, padahal faktanya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap ranking website di Google. Google lebih fokus pada kualitas konten dan relevansi website terhadap pencarian pengguna, bukan pada kesalahan tata bahasa atau ketik. Menurut Mueller, alasannya karena hal-hal tersebut gampang banget ditiru sama spammer.

Bayangin, kalo spammer bisa gampang buat website dengan HTML valid, berarti keunggulan website tersebut jadi ga berarti. Mueller juga menyinggung tentang "authorship" dan "content review" yang pernah heboh di dunia SEO. Keduanya sempat dianggap sebagai penentu ranking, tapi nyatanya cuma misinterpretasi dari panduan Google. "Authorship" dan "content review" merupakan contoh faktor ranking yang dipercaya oleh para SEO pada masa lalu, namun akhirnya terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap ranking.

Google akhirnya menghentikan penggunaan faktor ranking tersebut karena mudah dimanipulasi dan tidak mencerminkan kualitas konten yang sebenarnya. Orang-orang sempat gila-gilaan ngasih nama penulis palsu dan bikin ulasan konten, dengan harapan bisa ngebuat website-nya langsung melesat ke puncak ranking. Padahal, bikin penulis dan ulasan palsu itu gampang banget. Mueller juga ngingetin, kalo ada orang ngeklaim suatu hal sebagai faktor ranking, coba cek dulu, apakah Google sendiri bilang begitu. Kalo Google ga ngasih statement resmi, cek lagi, seberapa gampang spammer bisa ngebuat hal tersebut.

Kalo gampang banget, berarti kemungkinan besar itu bukan faktor ranking yang penting. Mueller menegaskan, ga semua hal yang dianggap berkualitas itu jadi faktor ranking. Ada banyak hal yang bagus buat pengguna dan bisa bikin website makin terpercaya, tapi ga berpengaruh ke ranking. Misalnya, punya website yang bagus dan mudah digunakan, atau ngasih konten berkualitas tinggi. Mueller bilang, Google lebih suka melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan website. Kalo pengguna seneng dan puas, berarti Google menilai website tersebut bagus.

Jadi, jangan terlalu fokus ngejar faktor ranking aja. Prioritaskan buat website yang bagus dan bermanfaat, pasti website kamu bakal jadi makin populer dan dikenal banyak orang. Mueller juga menyoroti betapa pentingnya sebuah website memiliki tujuan dan target yang jelas. Website yang memiliki tujuan dan target yang jelas akan lebih mudah dipahami oleh Google dan mudah ditemukan oleh pengguna. Hal ini penting karena website yang hanya fokus pada ranking tanpa tujuan yang jelas, akan sulit untuk berkembang dan mencapai kesuksesan.

Penting juga untuk memperhatikan user experience, yaitu bagaimana pengguna merasakan website kita. Apakah mereka merasa website tersebut mudah digunakan, informatif, dan menarik? Website yang memiliki user experience yang baik cenderung lebih mudah diingat dan disukai oleh pengguna. Ini akan berdampak positif terhadap ranking website. Terakhir, Mueller menekankan bahwa website harus dibangun dengan mengutamakan pengalaman pengguna dan menawarkan konten yang berkualitas. Dengan fokus pada hal tersebut, website akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna, mendapatkan ranking yang baik di Google, dan akhirnya mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.

Mueller juga menambahkan bahwa SEO itu bukan hanya tentang mengutamakan teknik dan trik untuk meningkatkan ranking. SEO yang baik harus selalu dipadukan dengan strategi marketing yang komprehensif dan mengutamakan kepuasan pengguna.