- OpenAI merilis model AI baru, o1, yang dapat menyelesaikan tugas kompleks di matematika dan sains.
- Model o1 memiliki batasan, seperti tidak bisa menjelajahi web, tetapiexcel di matematika dan coding.
- OpenAI menerapkan batasan untuk mencegah penyalahgunaan model AI, membuat ChatGPT lebih aman.
pibitek.biz -OpenAI baru-baru ini merilis update terbaru buat ChatGPT, yang diberi nama OpenAI o1. Ini merupakan model AI pertama dalam serangkaian model AI yang dirancang untuk menyelesaikan tugas yang lebih kompleks dan memecahkan masalah yang lebih sulit di bidang sains, coding, dan matematika. Selama pengembangannya, o1 dikenal sebagai Strawberry. Versi preview dari o1 sudah bisa diakses oleh pengguna ChatGPT. Ada dua versi yang tersedia: o1-preview untuk pengguna umum dengan batasan 50 query per minggu, dan o1-mini untuk developer dengan batasan 50 query per hari.
2 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 2 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
3 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware 3 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware
OpenAI mengklaim o1 bisa digunakan oleh para peneliti di bidang kesehatan untuk menganalisis data sekuensing sel, para fisikawan untuk membuat rumus matematika yang rumit untuk optik kuantum, dan para developer di berbagai bidang untuk membangun dan menjalankan alur kerja yang kompleks. Meskipun OpenAI menggunakan istilah seperti "berpikir" dan "beralasan" untuk model-model barunya, ini hanyalah sebuah langkah maju dalam pengembangan AI Generatif, dan masih jauh dari tujuan akhir industri untuk menciptakan AI umum (AGI). ChatGPT dalam sebuah postingan blog menjelaskan bahwa o1 dan model-model selanjutnya dalam seri ini menghabiskan lebih banyak waktu untuk memproses sebelum merespons.
Mereka menggunakan proses pelatihan mandiri untuk mempelajari strategi baru dan mengenali kesalahan. OpenAI mengklaim bahwa model-model baru ini mampu menyelesaikan tugas-tugas benchmark yang menantang di bidang fisika, kimia, dan biologi dengan kinerja yang setara dengan mahasiswa doktor. Perusahaan juga menemukan bahwa model ini unggul dalam matematika dan coding. Dalam ujian kualifikasi Olimpiade Matematika Internasional (IMO), GPT-4o hanya dapat menyelesaikan 13% dari masalah, sedangkan model o1 mampu menyelesaikan 83% dari masalah.
Namun, versi awal o1 ini memiliki beberapa batasan dibandingkan dengan ChatGPT, seperti ketidakmampuannya untuk menjelajahi web atau mengunggah file dan gambar seperti mesin GPT-4o saat ini. CEO OpenAI, Sam Altman, dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), menyatakan bahwa o1 masih memiliki kekurangan, masih terbatas, dan tampak lebih mengesankan saat pertama kali digunakan dibandingkan setelah pengguna menghabiskan lebih banyak waktu dengannya. OpenAI menggambarkan model baru ini sebagai "yang paling berbahaya" hingga saat ini, tetapi pernyataan ini secara luas dianggap sebagai strategi pemasaran semata.
OpenAI telah menerapkan beberapa langkah keamanan dan batasan untuk mencegah model ini melanggar batasan tersebut, sebuah proses yang dikenal sebagai jailbreaking. OpenAI mengklaim bahwa GPT-4o memperoleh skor 22 (dalam skala 0-100) dalam uji jailbreaking internalnya, sedangkan model o1-preview memperoleh skor 84. OpenAI baru-baru ini mulai menerapkan perjanjian dengan AI Safety Institutes di Amerika Serikat dan Inggris Raya dengan memberikan mereka akses awal ke versi penelitian model ini. Tujuannya adalah untuk membangun proses penelitian, evaluasi, dan pengujian model-model mendatang sebelum dirilis.
O1 hadir dengan kemampuan baru yang menarik. Model ini dapat menyelesaikan berbagai tugas yang lebih rumit, bahkan melampaui kemampuan manusia dalam beberapa bidang seperti matematika. Akan tetapi, masih ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan, dan perlu diingat bahwa o1 bukanlah AGI. Dengan model AI yang terus berkembang, kita bisa berharap untuk melihat perkembangan yang lebih menarik di masa depan. OpenAI sedang berupaya untuk menciptakan model AI yang lebih canggih dan bermanfaat, namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan dan etika.
Meskipun o1 dianggap sebagai model AI yang "berbahaya", sebenarnya ini hanyalah strategi pemasaran untuk meningkatkan hype. Model AI yang cerdas ini dilengkapi dengan sejumlah langkah keamanan dan batasan untuk mencegah penyalahgunaan. O1 memiliki potensi besar untuk merevolusi berbagai bidang, termasuk sains, coding, dan matematika. Model AI ini dapat membantu para peneliti, developer, dan profesional di berbagai bidang untuk menyelesaikan tugas yang lebih kompleks dan mencapai hasil yang lebih baik.
Namun, kita perlu tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh model AI yang semakin canggih. Penting untuk memastikan bahwa pengembangan dan penerapan model AI dilakukan secara bertanggung jawab dan etis. O1 merupakan langkah besar dalam pengembangan AI Generatif. Model ini menunjukkan potensi AI untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dan meningkatkan kemampuan manusia dalam berbagai bidang. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita dapat berharap untuk melihat inovasi dan kemajuan yang lebih menarik di masa depan.