- VSParticle, startup dari Delft, berhasil dapat dana 6,5 juta euro untuk cepetin proses nemu bahan baru.
- Perusahaan ini pakai teknologi nano buat cepetin proses nemu bahan dari 10 tahun jadi cuma 1 tahun.
- VSParticle percaya teknologi mereka bisa bantu produksi hidrogen hijau lebih murah dan cepat.
pibitek.biz -VSParticle, perusahaan rintisan yang berbasis di Delft, berhasil mengumpulkan dana sebesar 6,5 juta euro untuk mempercepat proses penemuan bahan baru. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan solusi industri yang ramah lingkungan, seperti produksi hidrogen hijau. Biasanya, menemukan bahan baru di laboratorium membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan bisa mencapai 10 tahun atau lebih.
2 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir 2 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir
3 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan 3 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan
VSParticle ingin mengubah hal ini dan mempercepat prosesnya menjadi hanya satu tahun. Rahasianya terletak pada teknologi nano. VSParticle mengembangkan alat yang bisa memecah, menyintesis, dan memanipulasi bahan pada skala nano.
Partikel nano dari bahan anorganik, yang juga dikenal sebagai nanopartikel, memiliki sifat unik yang bila digabungkan dapat menghasilkan bahan baru. VSParticle menawarkan berbagai alat untuk menghasilkan, mensintesis, mendepositkan, dan membuat prototipe nanopartikel secara otomatis. Perusahaan ini mengklaim bahwa tools ini memungkinkan tim riset dan R&D komersial untuk bereksperimen dengan pembuatan bahan baru. Integrasi alat komputasi canggih ke dalam proses ini juga mempercepat identifikasi dan optimasi bahan baru."Ini memungkinkan kita untuk memangkas waktu penemuan bahan dari satu dekade menjadi hanya satu tahun", jelas Aaike van Vugt, salah satu pendiri dan CEO VSParticle.Produk unggulan VSParticle, VSP-P1 Nanoprinter, sudah digunakan oleh berbagai tim riset di seluruh dunia, termasuk Sorbonne University Abu Dhabi dan Dutch Institute for Fundamental Energy Research. Printer ini tidak hanya dapat menghasilkan nanopartikel yang diinginkan, tetapi juga dapat mencetaknya langsung ke produk baru atau mengintegrasikannya sebagai fitur tambahan "dengan sekali tekan tombol".
VSParticle juga menyatakan bahwa printer mereka dapat membantu menciptakan kombinasi bahan baru untuk PTL (Porous Transport Layers) yang dilapisi katalis. PTL merupakan komponen penting dalam elektroliser, yang sangat penting untuk produksi hidrogen hijau. Teknologi ini memungkinkan produksi massal PTL tanpa bergantung pada bahan langka seperti platinum dan iridium, yang biasanya digunakan untuk katalis.
VSParticle percaya bahwa teknologi mereka dapat membantu menciptakan PTL dengan kombinasi bahan baru yang dapat memangkas biaya logam langka seperti iridium hingga 10 kali lipat. Selain itu, teknologi ini dapat mempercepat pengembangan produk baru. VSParticle memperkirakan komponen pertama yang menggunakan teknologi mereka akan tersedia di pasaran pada tahun 2027, yang selanjutnya dapat membantu meningkatkan produksi hidrogen hijau.
VSParticle berencana untuk menggunakan dana yang mereka peroleh untuk mengembangkan teknologi mereka lebih lanjut. Mereka menargetkan untuk menciptakan printer generasi berikutnya dengan output hingga 100 kali lebih tinggi. Mereka juga berencana untuk memperluas bisnis mereka ke Jepang dan meningkatkan operasi mereka di Eropa dan Amerika Serikat. "Kurang dari 1% dari semua bahan anorganik yang mungkin telah diakses", ujar van Vugt.