- FBI menghancurkan botnet Raptor Train dari China yang menyerang perangkat di Amerika.
- Kelompok hacker Flax Typhoon dari China menyebarkan malware ke perangkat di Amerika dan luar negeri.
- FBI bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menghancurkan botnet China dan melindungi perangkat Amerika.
pibitek.biz -FBI lagi nge-raid botnet China yang udah ngacir 200.000 perangkat di Amerika Serikat dan luar negeri. Botnet ini dikenal dengan nama Raptor Train, ternyata dioperasikan oleh para hacker abal-abal dari China yang digaji oleh pemerintah China. Mereka bersembunyi di balik perusahaan bernama Integrity Technology Group di Beijing. Di dunia maya, kelompok hacker ini lebih dikenal sebagai Flax Typhoon, sebuah kelompok yang punya misi rahasia di dunia maya. Bayangin aja, perangkat-perangkat yang kena getahnya tuh, bukan sembarang perangkat.
2 – Misteri Profil Google Scholar Sir Isaac Newton 2 – Misteri Profil Google Scholar Sir Isaac Newton
3 – Startup AI Perplexity Bidik Pendanaan 7 Triliun 3 – Startup AI Perplexity Bidik Pendanaan 7 Triliun
Kayak router kecil yang biasanya dipake di kantor atau rumah, kamera internet yang bisa ngeliat semua yang ada di depan, alat rekam video digital, dan alat penyimpanan data yang terhubung ke jaringan. Nah, semua perangkat ini kena racun malware yang ngasih akses ke botnet. Jadi ceritanya, si malware ini ngubungin semua perangkat yang udah kena racun ke botnet, kayak ngasih sinyal ke bos. Setelah itu, si botnet ini ngelakuin berbagai macam kegiatan jahat di dunia maya, tapi kedoknya dibuat kayak traffic internet biasa.
Kelompok hacker Flax Typhoon ini udah lama ngebidik pemerintah, industri manufaktur, dan perusahaan teknologi di Taiwan, bahkan di negara-negara lain. Enggak cuma itu, mereka juga nyebar racun ke universitas di Amerika Serikat dan negara lain, perusahaan-perusahaan besar, organisasi pemerintahan, dan media-media terkenal. "Kemenangan ini adalah bukti bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat benar-benar fokus mengusut kelompok hacker yang disponsori pemerintah China yang mengincar perangkat milik warga Amerika yang tidak bersalah dan mengancam keamanan nasional kita", ujar Jaksa Agung AS, Merrick B.
Garland. "Sama seperti yang kita lakukan di awal tahun ini, Departemen Kehakiman Amerika Serikat kembali menghancurkan botnet yang digunakan oleh hacker yang disponsori pemerintah China untuk menyusup ke perangkat konsumen di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Kita akan terus melawan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok hacker yang disponsori negara China terhadap warga Amerika", kata Garland. Penghancuran botnet ini adalah hasil kerja sama antara FBI, Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Barat Pennsylvania, dan Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman AS.
Mereka juga dibantu oleh pihak berwenang Prancis, Lumen Technologies, dan Black Lotus Labs, sebuah kelompok yang pertama kali menemukan botnet ini. Kalau kamu curiga perangkat kamu udah terkontaminasi, kamu bisa langsung menghubungi kantor FBI, melapor ke CISA secara online, atau mengunjungi Pusat Pengaduan Kejahatan Internet FBI (IC3). FBI udah ngelakuin langkah sigap untuk memberantas kegiatan jahat botnet ini. Tapi, ini bukan berarti kamu bisa santai. Kamu harus tetap waspada, terutama saat kamu nge-klik link-link di internet.
Ingat, malware bisa menginfeksi perangkat kamu dengan mudah. Pastiin kamu selalu menggunakan software anti-virus yang terbaru dan up-to-date. Jangan lupa untuk selalu update sistem operasi perangkat kamu. Ini cara ampuh untuk mencegah perangkat kamu kena serangan malware. Jaga data kamu. Jangan asal nge-klik link yang kamu enggak kenal. Hati-hati nge-download file dari sumber yang tidak jelas. Selalu perbarui software kamu. Malware biasanya mengincar kelemahan pada software yang belum diperbarui.
Pastikan perangkat kamu aman. Jangan sembarangan ngasih akses ke perangkat kamu. Tetaplah waspada. Kalau kamu merasa perangkat kamu udah kena racun, segera bersihkan dengan software anti-virus atau cari bantuan dari ahlinya. FBI dan timnya udah kerja keras untuk ngebasmi botnet ini. Tapi, ingatkan diri kamu bahwa ini adalah pertempuran yang terus berlanjut. Kamu juga harus ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan perangkat kamu.
Ingat, internet itu seperti medan perang. Kamu harus selalu waspada dan siap menghadapi ancaman. Jangan sampai kamu jadi korban berikutnya. Ingat, keamanan perangkat kamu adalah tanggung jawab kamu sendiri.