- Quantum computing akan membongkar enkripsi dan membuka kunci data-data yang telah dienkripsi.
- Para hacker sedang menunggu momen ini untuk menghancurkan perusahaan-perusahaan dan mengacaukan dunia digital.
- Perusahaan harus bertindak sekarang dan mengadopsi standar enkripsi pasca-quantum untuk melawan ancaman quantum computing.
pibitek.biz -Kiamat data sedang mendekat. Para hacker, yang selalu mengincar celah keamanan, sedang mengincar momen ketika quantum computing berhasil membongkar semua enkripsi dan membuka kunci data-data yang telah mereka kumpulkan selama ini. Mereka menunggu momen ini untuk menghancurkan perusahaan-perusahaan, merampas data yang berharga, dan mengacaukan dunia digital. Bayangkan saja, data-data rahasia yang telah dicuri selama ini akan menjadi senjata yang mematikan. Para hacker akan bebas mengakses data-data penting yang selama ini terjaga ketat.
2 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan 2 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan
3 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 3 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
Mereka akan mencuri identitas, memanipulasi informasi, dan bahkan mengendalikan sistem perusahaan. Kejahatan siber akan mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para hacker ini tidak hanya mengincar data yang telah dienkripsi, mereka juga mengincar data-data penting yang belum dienkripsi. Mereka mengincar database dan arsip, jaringan internal dan komunikasi internet. Mereka tahu bahwa enkripsi hanyalah penghalang sementara, sebuah pertahanan yang akan segera runtuh. Quantum computing adalah kunci ajaib yang akan membongkar semua kunci enkripsi yang selama ini digunakan.
Komputer biasa menggunakan bit, yang hanya bisa membaca 0 atau 1. Sementara itu, quantum computing menggunakan qubit, yang bisa membaca 0 dan 1 sekaligus. Kecepatannya luar biasa, seperti kilat yang menerobos langit. Para ahli keamanan siber sedang panik. Mereka khawatir quantum computing akan menghancurkan semua algoritma enkripsi yang biasa digunakan. Semua data yang telah dienkripsi akan menjadi terbuka untuk para hacker, tidak ada lagi yang bisa melindungi mereka. Sistem enkripsi yang biasanya digunakan seperti kunci rahasia yang hanya bisa dibuka dengan kunci yang tepat.
Data yang telah dienkripsi berubah menjadi kode acak yang tidak bisa dibaca, kecuali menggunakan kunci dekripsi. Namun, quantum computing bisa membongkar kunci rahasia itu dalam waktu singkat, hanya hitungan detik. Yang mengerikan, teknologi quantum computing ini belum sepenuhnya tersedia untuk publik. Hanya lembaga penelitian dan laboratorium pemerintah yang memiliki akses. Namun, para hacker tahu bahwa teknologi ini akan segera menjadi barang umum. Mereka sedang mengumpulkan data sekarang, untuk dibuka kuncinya nanti.
Data-data yang paling banyak diincar oleh para hacker adalah data pribadi, seperti nama, alamat, pekerjaan, dan nomor jaminan sosial. Data-data ini bisa digunakan untuk mencuri identitas seseorang, menciptakan kekacauan, dan merusak kehidupan. Selain data pribadi, para hacker juga mengincar data akun, seperti nomor kartu kredit perusahaan atau kredensial akun bank. Data ini bisa digunakan untuk menguras uang dan menghancurkan keuangan perusahaan. Quantum computing seperti pisau tajam yang bisa membongkar semua data, terlepas dari sistem enkripsi yang digunakan.
Hacker bisa mengintip komunikasi antara browser dan server, membaca komunikasi antar program, dan mencuri data yang sedang dikirim. Jelas, departemen sumber daya manusia, IT, dan akuntansi adalah target utama bagi para hacker. Namun, sekarang semua infrastruktur, vendor, dan protokol komunikasi juga menjadi target. Enkripsi client-side dan server-side tidak akan lagi menjadi penghalang yang efektif. Seramnya, perusahaan mungkin tidak akan menyadari bahwa data mereka telah dicuri, sampai para hacker membuka kunci data-data itu menggunakan quantum computing.
Tiba-tiba, banyak akun yang diretas, identitas dicuri, serangan siber membanjiri, dan phishing bertebaran. Kejahatan siber bisa merugikan perusahaan jutaan dolar, bahkan sampai miliaran dolar. Quantum computing bisa menciptakan kerusakan yang lebih parah, dan perusahaan akan kewalahan menghadapi kerugian finansial dan legal. Dengan munculnya quantum computing, perusahaan tidak bisa lagi mengandalkan enkripsi untuk melindungi data. Database, arsip, tanda tangan digital, komunikasi internet, hard drive, email, dan jaringan internal akan menjadi sasaran empuk para hacker.
Jika perusahaan tidak melakukan sesuatu, mereka mungkin harus kembali ke sistem berbasis kertas, yang sangat ketinggalan zaman. Meskipun quantum computing adalah ancaman serius, jangan panik dulu. Para hacker biasa tidak akan memiliki akses ke komputer quantum dalam waktu dekat, paling cepat beberapa tahun atau bahkan beberapa dekade lagi. Soalnya, komputer quantum ini sangat mahal, membutuhkan banyak sumber daya, sensitif, dan mudah rusak jika tidak dijaga dengan baik. Yang lebih mengerikan, teknologi quantum computing ini terus berkembang pesat.
Para peneliti sedang berusaha memperkecil komputer quantum, membuatnya lebih mudah digunakan, dan lebih andal. Tidak lama lagi, teknologi ini akan menjadi barang umum, seperti smartphone. Di China, sebuah startup baru-baru ini merilis komputer quantum portabel pertama di dunia. Model yang paling mahal harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah, tetapi model yang lebih murah bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau. Meskipun komputer quantum yang dijual ke publik masih kalah canggih dibandingkan komputer quantum yang digunakan di lembaga penelitian dan pemerintah, ini menunjukkan bahwa komputer quantum akan menjadi barang umum dalam waktu dekat.
Perusahaan harus bertindak sekarang, tidak bisa menunggu sampai semuanya terlambat. Yang perlu dikhawatirkan bukan hanya hacker biasa, tetapi kelompok ancaman yang memiliki dana besar. Negara atau pesaing bisnis bisa membayar jasa quantum computing untuk mencuri data, mencuri kekayaan intelektual, data keuangan, atau rahasia dagang. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk melawan ancaman quantum computing:
* CISA dan NIST sedang mengembangkan standar enkripsi pasca-quantum. Standar ini dirancang khusus untuk membuat algoritma enkripsi yang tidak bisa ditembus oleh komputer quantum. Perusahaan harus segera mengadopsi standar ini begitu dirilis.
* Indikator kompromi bisa membantu tim keamanan mendeteksi serangan siber dengan cepat, dan meminimalisir kerugian. Misalnya, tim keamanan bisa langsung mereset semua password karyawan jika mereka mendeteksi akun karyawan telah dicuri.
* VPN yang aman dari quantum computing bisa melindungi data yang sedang dikirim, mencegah data dicuri dan diintip. Perusahaan harus segera mencari solusi VPN yang aman dari quantum computing.
* Perusahaan harus mempertimbangkan lagi, apakah data yang dicuri oleh hacker akan bermanfaat bagi mereka saat data itu dibuka kuncinya. Perusahaan juga harus membayangkan skenario terburuk, dan mengukur tingkat risikonya.
* Ada dua cara untuk melindungi data sensitif. Perusahaan bisa memindahkan data ke sistem penyimpanan kertas yang dijaga ketat, atau menyimpan data di jaringan lokal yang tidak terhubung ke internet, dengan akses terbatas.
Meskipun komputer quantum yang bisa membongkar enkripsi masih menjadi ancaman di masa depan, perusahaan harus mulai bersiap diri dari sekarang. Mereka harus memiliki rencana matang untuk menghadapi ancaman ini. Quantum computing adalah revolusi teknologi yang akan mengubah dunia. Di satu sisi, teknologi ini akan memberikan manfaat luar biasa bagi berbagai bidang, seperti pengobatan, energi, dan penelitian ilmiah. Namun, di sisi lain, teknologi ini juga akan menghadirkan ancaman serius bagi keamanan data dan privasi.
Kita semua harus bersiap menghadapi tantangan ini dengan serius, agar tidak terlambat. Quantum computing adalah ancaman nyata, dan tidak ada lagi yang bisa menyembunyikan diri dari ancaman ini. Semua orang harus bersiap menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, di mana dunia digital akan berubah secara drastis.