- Alibaba rilis AI open-source untuk semua orang.
- AI open-source membuka peluang besar bagi UKM dan startup.
- Langkah Alibaba ini bisa merubah cara perusahaan menjalankan penjualan dan iklan digital.
pibitek.biz -Alibaba, raksasa teknologi asal negeri tirai bambu, lagi-lagi bikin heboh dunia. Mereka ngeluarin lebih dari 100 model AI open-source, plus teknologi text-to-video. Keren banget, kan? Gerakan Alibaba ini jelas menunjukkan kalau mereka serius banget ngembangin AI buat bisnis digital, khususnya di bidang e-commerce. Tujuannya jelas, Alibaba mau kasih senjata baru buat para pebisnis online, biar bisa manfaatin AI buat ngehubungin konsumen dan bikin konten yang ciamik. Langkah Alibaba ini bisa dibilang kayak membuka gerbang menuju dunia AI buat semua orang, terutama para pebisnis kecil dan menengah (UKM).
2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
3 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan 3 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan
Bayangin, mereka sekarang punya akses ke teknologi AI canggih tanpa harus keluar duit banyak. Nah, kalau ditilik dari sudut pandang Mike Conover, bos dari Brightwave, sebuah perusahaan AI, Alibaba lagi maen game lama. Mereka ngubah sesuatu yang bisa dibilang "pelengkap" jadi komoditas. Dengan ngasih akses AI ke semua orang, Alibaba berharap bisa bikin platform e-commerce mereka makin kuat dan menarik talenta-talenta hebat di dunia AI. Mereka juga berharap bisa nge-boost reputasi brand mereka dan makin dikenal di dunia.
Alibaba ngeluarin AI open-source buat kasih kesempatan ke semua orang, dari mulai pemula sampai yang udah expert, buat ngembangin aplikasi AI sendiri. Mereka ngeluarin model AI Tongyi Qianwen (Qwen) tahun lalu. Model ini ternyata laris manis, udah di-download lebih dari 40 juta kali! Alibaba nggak cuma ngeluarin AI open-source, tapi juga nge-upgrade model AI milik mereka sendiri, Qwen-Max. Mereka bilang, Qwen-Max ini sebanding dengan AI buatan Meta, Llama, dan OpenAI, GPT4, dalam hal kemampuan berpikir logis dan ngerti bahasa.
Keren kan? Mereka juga ngeluarin text-to-video yang mirip dengan Sora milik OpenAI. Dengan ngeluarin berbagai fitur canggih, Alibaba berharap bisa menarik banyak pengguna baru dan memperkuat posisi mereka di dunia AI. Peko Wan, co-CEO Pundi X, ngelihat peluang besar dari AI open-source. Menurutnya, AI open-source bisa merubah cara bisnis global dijalankan. Siapa aja bisa akses AI canggih, nggak peduli ukuran bisnisnya. UKM bakal keuntungan besar, biayanya bisa ditekan. Mereka bisa pake AI buat ngembangin bisnis dan bersaing dengan pemain besar di dunia e-commerce.
Peko Wan juga ngingetin keuntungan Alibaba. Mereka bisa nambah pengguna AI secara signifikan. Para pengguna akan dipaksa pake infrastruktur cloud milik Alibaba buat menjalankan dan nge-scale aplikasi AI mereka. Ini akan ngebantu Alibaba nambah pendapatan dari layanan cloud mereka, seperti penyimpanan data, kekuatan komputasi, dan manajemen data. Tren AI open-source udah ngebawa dampak besar ke dunia teknologi. Meta ngeluarin Llama, yang udah dipake luas buat mengolah bahasa alami. Google ngeluarin BERT, yang jadi dasar buat banyak aplikasi analisis teks.
Semua AI ini bisa diakses secara gratis oleh semua orang. Dengan ngasih akses gratis ke model AI, perusahaan teknologi bisa ngebantu lebih banyak orang buat ngembangin aplikasi AI. Startup e-commerce kecil bisa pake model AI buat bikin chatbot customer service atau sistem rekomendasi produk otomatis. Peneliti di bidang ilmu pengetahuan seperti klimatologi atau genomika juga bisa pake AI buat menganalisis data tanpa harus punya keahlian AI atau sumber daya yang memadai. Perkembangan AI open-source diharapkan bisa meningkatkan inovasi di berbagai bidang.
Di bidang kesehatan, model AI open-source bisa dimodifikasi buat menganalisis gambar medis atau menemukan obat baru. Di bidang keuangan, model AI open-source bisa dipake buat meningkatkan sistem deteksi penipuan atau mengotomasi penilaian risiko. Langkah Alibaba ini bisa jadi tantangan buat para pesaing mereka. Mereka harus mikirin ulang strategi AI mereka. Langkah Alibaba ini bisa merubah cara perusahaan menjalankan penjualan dan iklan digital di seluruh dunia. Dampaknya buat perdagangan internasional bisa sangat besar.
Peko Wan mengatakan, AI open-source bisa ngebantu negara-negara di seluruh dunia buat berkolaborasi dan menghilangkan hambatan tradisional dalam perdagangan internasional. AI bisa membuka pintu buat pasar global yang lebih dinamis dan terhubung. Dengan adanya model AI open-source yang lebih murah, bisnis kecil dan startup bisa akses fitur AI canggih. Mereka bisa bersaing lebih efektif dengan pemain besar di dunia e-commerce. Swapnil Sawant, seorang developer software di Phoenix Bioinformatics, mengatakan, "Dengan adanya kemampuan AI dasar yang bisa diakses oleh semua orang, persaingan akan beralih ke bagaimana perusahaan e-commerce bisa mengintegrasikan dan menyesuaikan model ini dengan efektif.
Selain itu, mereka juga harus mengembangkan aplikasi AI khusus yang lebih canggih dengan UX yang lebih baik terintegrasi dengan AI, yang akan meningkatkan pengalaman belanja online lebih jauh. Penggunaan model ini di seluruh dunia bisa menimbulkan diskusi mengenai privasi data dan kedaulatan digital, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan dan regulasi perdagangan internasional". Alibaba nyoba buat buka pintu AI buat semua orang, tapi ada masalah yang harus diperhatiin. Model AI ini bisa dipake buat bikin konten yang menipu, misalnya bikin foto atau video palsu yang bisa nyebarin kebohongan.
Masih banyak pertanyaan tentang etika dan keamanan AI yang belum bisa dijawab dengan jelas. Langkah Alibaba ini bisa jadi titik balik di dunia AI. Mereka ngasih akses AI ke semua orang, baik individu maupun perusahaan. Ini bisa ngebantu menggerakkan inovasi dan ngebantu menyelesaikan berbagai masalah di dunia. Namun, penting buat kita buat mikirin implikasi sosial dan etika dari perkembangan AI ini. Kita harus pastikan AI dipake buat baik dan nggak nyakitin orang lain.