Cyber Range: Asah Skill Biar Nggak Ketinggalan Zaman!



Cyber Range: Asah Skill Biar Nggak Ketinggalan Zaman - credit for: darkreading - pibitek.biz - Konten

credit for: darkreading


336-280
TL;DR
  • Cyber range adalah tempat latihan virtual untuk profesional cybersecurity.
  • Cyber range membantu meningkatkan kemampuan menghadapi serangan cyber.
  • Cyber range juga memiliki kekurangan, seperti kurangnya realisme dan idealisme.

pibitek.biz -Cybersecurity itu kayak pertempuran, bro. Nggak bisa diam di tempat, harus terus upgrade skill. Masalahnya, kerjaan sehari-hari aja udah nguras tenaga, mana ada waktu buat belajar hal baru? Tenang, ada cyber range! Cyber range tuh tempat latihan virtual buat para profesional cybersecurity. Bayangin, kayak main game tapi yang dilatih itu skill keamanan. Di sini, mereka bisa ngelatih diri menghadapi serangan cyber, menggunakan tool dan aplikasi terbaru, dan ngerasain langsung suasana pertempuran dunia maya.

Cyber range ini bukan barang baru, lho. Dari jaman dulu, pemerintah, universitas, dan perusahaan udah pada punya fasilitas latihan virtual ini. Tapi, belakangan ini, cyber range makin populer karena ancaman cyber makin canggih dan kompleks. Sebagai contoh, di tahun 2024, National Aviation University di Ukraina ngeluncurin Cyber Range UA. Platform ini dirancang buat simulasi serangan cyber di dunia nyata, dan ditujukan buat melatih para profesional keamanan siber di Ukraina. Nggak mau kalah, di tahun yang sama, US Navy juga buka cyber range ke-4 mereka.

Cyber range ini fokus buat ngetes dan melatih sistem pesawat, subsistem, dan teknologi pendukung. "Teknologi pertahanan harus punya pertahanan siber yang kuat", kata John Ross, deputy director of the National Cyber Range. "Kita nge-hardenin sistem pertahanan dengan melakukan vulnerability assessment, dan ngasih rekomendasi buat ngatasin kelemahan. Pokoknya, kita mau ngehalangin musuh nyuri data atau ngerusak teknologi kita". Sebenarnya, cyber range nggak melulu soal perang-perangan. Di sektor swasta, SANS Institute udah ngadain NetWars cyber range competition sejak tahun 2009.

Kompetisi ini buat para profesional cybersecurity dari seluruh dunia. Terus, mereka juga punya Holiday Hack Challenge yang gratis dan diikuti sekitar 20.000 orang setiap tahunnya. SANS ngadain berbagai macam kompetisi cyber range buat individu dan tim. Fokusnya tetap sama: memastikan para profesional cybersecurity siap menghadapi tantangan di lapangan. "Gimana caranya biar siap tempur terus? Cyber range jawabannya", kata Ed Skoudis, presiden of the SANS Technology Institute. SANS merancang cyber range mereka biar peserta bisa ngembangin skill di dunia nyata, dalam suasana permainan.

Ada cyber range yang bisa diselesaikan dalam waktu 3-6 jam, dan ada juga yang bisa diakses selama 4 bulan. Tergantung tingkat kerumitan dan waktu yang bisa disisihin. SANS juga bisa bikin cyber range custom buat perusahaan yang mau ngeboost skill spesifik atau butuh simulasi training yang relevan dengan bisnis mereka. "Kadang, perusahaan datang ke kita dengan kebutuhan yang spesifik banget", kata Skoudis. "Mereka butuh konten tertentu, misalnya cloud provider tertentu, solusi SIEM tertentu, atau tantangan spesifik terkait aplikasi tertentu atau SaaS offering.

Mereka datang ke kita, terus kita bikin cyber range custom buat mereka". Para desainer cyber range di SANS selalu update tentang ancaman dan teknologi terbaru, karena mereka juga kerja sebagai konsultan keamanan siber. "Kita belajar hal-hal baru di dunia nyata, terus bikinnya di cyber range, liat orang nge-attack, ngebedah, dan ngelakuin berbagai macam hal. Terus, kita bisa pake ilmu itu di layanan konsultasi kita", kata Skoudis. "Jadi, ini siklus yang saling menguntungkan: konsultasi dan pembuatan cyber range".

Sambil ngembangin skill, desainer SANS juga pengen bikin cyber range yang asik buat diikutin, baik menang atau kalah. "Kita pengen bikin cyber range yang fun", kata Skoudis. "Orang yang ranking 92 pun harus ngerasa, 'wah, asik nih! Belajar banyak. Seru. Gue jadi profesional cybersecurity yang lebih jago setelah ikut cyber range ini, meskipun ranking 92. '" Singapore's Home Team Science & Technology (HTX) baru-baru ini nge-order cyber range custom dari SANS, buat nge-boost skill tim mereka dengan cara yang seru. "Gamifikasi cybersecurity itu membantu meningkatkan kesadaran tentang attack surface baru dari teknologi yang lagi berkembang, seperti AI, dengan cara yang lebih menarik", kata Tay Sze Ying, head of cyber threat intelligence and hunting, xCybersecurity, at HTX. "Ini juga bikin peserta lebih ngerti gimana teknologi terbaru dipake di bidang keamanan negara, dan potensi dampaknya ke kehidupan sehari-hari. Kita berharap tim yang ikut bisa nge-explore gimana AI bisa dipake buat nge-investigasi insiden cyber di perangkat IoT, seperti drone dan kamera yang terkoneksi internet".

HTX lagi nyari cara inovatif buat nge-benchmark kemampuan cybersecurity tim mereka, baik di tingkat lokal maupun internasional. Pimpinan HTX tertarik banget dengan ide gamifikasi buat kasus keamanan negara. Tantangan terbesar HTX adalah gimana caranya ngerampungin proyek dalam waktu yang mepet. "Kita harus cepet adaptasi sama dinamika ngadain acara besar, nerjemahin konteks keamanan negara ke pengembang tantangan, dan nge-validasi setiap tantangan teknis di dalam cyber range", kata Tay. "Ini pengalaman yang bener-bener bermanfaat dan berkesan.

Sekarang kita udah punya pengalaman, terus kita mau explore buat bikin format kompetisi yang lebih inovatif di masa depan". Perusahaan juga ngeluarin ide-ide baru buat nge-leverage cyber range buat pelatihan dan membedakan produk mereka dari kompetitor. Sebagai contoh, Critical Start, perusahaan penyedia managed detection and response, udah nge-integrasiin fitur cyber range ke dashboard mereka. Dengan begitu, customer bisa latihan nge-respon alert sistem secara real-time. Fitur cyber range ini gratis buat semua customer yang pake layanan Critical Start, tapi ini juga jadi tool penjualan dan onboarding yang berguna. "Sambil kita ngehubungin mereka ke tool keamanan, dan sambil kita nge-onboardin layanan MDR mereka, analis mereka sekarang bisa mulai ngeliat alert di dunia nyata yang udah dikurasi dan dianonimkan, dan langsung mulai kerja", kata Chris Carlson, chief product officer at Critical Start. "Sekarang mereka bisa latihan dan siap nge-handle alert beneran". Critical Start berharap fitur ini bisa jadi sorotan buat customer, karena ngasih cara gampang buat latihan dan belajar ngelawan ancaman cyber terbaru sambil kerja.

Perusahaan ini akan terus nge-update cyber range mereka sesuai perkembangan ancaman. "Nggak banyak pelatihan buat profesional cybersecurity, kan? Mereka punya sertifikat, dapet kerja, terus kerja 50 jam seminggu. Nggak ada waktu buat belajar", kata Carlson. "Sekarang, ada fitur bawaan di platform yang sama tempat mereka kerja sehari-hari". Cyber range emang keren! Ini alat yang ampuh buat ngelatih skill, ngetest teknologi terbaru, dan ngerasain langsung gimana pertempuran di dunia maya. Nggak peduli apa targetnya: perusahaan, pemerintah, atau individu, cyber range bisa jadi solusi buat nge-boost kemampuan cybersecurity, biar nggak ketinggalan zaman! Tapi, ada yang harus diperhatikan.

Cyber range ini bukannya tanpa kekurangan. Salah satunya adalah kurangnya realisme. Cyber range memang dirancang buat simulasi lingkungan yang realistis, tapi tetap nggak bisa menyamai kondisi di dunia nyata sepenuhnya. Misalnya, cyber range mungkin nggak bisa mensimulasikan serangan yang bener-bener kompleks, atau interaksi antar sistem yang rumit. Terus, cyber range ini bisa jadi terlalu ideal. Meskipun dirancang buat melatih kemampuan dalam menghadapi serangan cyber, cyber range ini seringkali mengabaikan faktor manusia, seperti kelelahan, stres, atau kurangnya fokus, yang bisa menghambat proses pengambilan keputusan.

Terus, cyber range itu kayak permainan. Peserta mungkin terjebak dalam suasana kompetitif, dan nggak fokus ke hal-hal penting dalam dunia nyata. Cyber range mungkin juga nggak bisa mensimulasikan serangan zero-day yang baru ditemukan, atau situasi darurat yang terjadi di dunia nyata. Meskipun begitu, cyber range tetep jadi alat yang penting buat para profesional cybersecurity. Cyber range bisa jadi wadah buat ngelatih skill, ngetest teknologi terbaru, dan ngerasain langsung suasana pertempuran di dunia maya, meskipun nggak bisa menyamai kondisi di dunia nyata sepenuhnya.

Cyber range ini ngasih cara inovatif dan seru buat belajar cybersecurity. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi, cyber range pasti akan terus berkembang dan menjadi lebih realistis, dan lebih kompleks. Sambil ngelatih skill di cyber range, jangan lupa buat ngelatih juga kemampuan berpikir kritis dan kreatif, ngembangin strategi yang tepat, dan ngasah insting di dunia nyata. Nggak hanya bergantung pada cyber range, tapi terus belajar dari pengalaman nyata, baca buku, dan ikut seminar. Dengan kombinasi latihan di cyber range dan pengalaman di dunia nyata, para profesional cybersecurity bisa lebih siap buat menghadapi serangan cyber yang semakin canggih dan kompleks.

Cybersecurity itu bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang mentalitas. Siap tempur, jangan takut belajar, dan terus adaptasi. Nggak peduli seberapa canggih teknologi cyber, semangat belajar yang kuat adalah kunci utama buat nge-upgrade skill dan ngelawan serangan cyber.