Google vs OpenAI: Perang AI Memanas



Google vs OpenAI: Perang AI Memanas - image owner: myelectricsparks - pibitek.biz - GitHub

image owner: myelectricsparks


336-280
TL;DR
  • Google panik karena OpenAI dan ChatGPT.
  • Google fokus ke akurasi data dan keamanan AI.
  • Google siap bertarung sengit di arena AI.

pibitek.biz -Google, si raksasa teknologi, mendadak panik! Kenapa? Karena munculnya OpenAI dan ChatGPT, teknologi AI canggih yang mengguncang dunia. Google yang biasanya kalem dan santuy, sekarang ketar-ketir karena takut kehilangan tahta di ranah teknologi AI. Bayangkan, Google yang biasanya santai dan pede dengan teknologi-teknologi canggihnya, sekarang langsung kebakaran jenggot! OpenAI dan ChatGPT dianggap sebagai ancaman serius, makanya Google langsung tancap gas untuk menyiapkan senjata rahasia mereka. Dulu, bos-bos Google sempat ngerasa kalau pengembangan AI terlalu cepat, bisa bikin image mereka ancur.

Tapi, sekarang mereka kayak ngerasa telat! Apalagi, Google baru aja ngecilin karyawan mereka, dan sekarang fokus utama mereka adalah AI. Google sekarang lagi ngembangin mesin pencari versi baru yang dilengkapi fitur chatbot. Kayak apa ya kira-kira? Ya, chatbot yang mirip sama ChatGPT! Bukan cuma itu, Google juga ngeluncurin lebih dari 20 proyek AI lainnya, di mana sebagian besar akan dirilis di acara tahunan Google, I/O, yang akan diadakan di bulan Mei. Wah, Google lagi ngebut nih! Mereka ngeluarin berbagai produk AI canggih, mulai dari Google Duplex dan Google Glass.

Google kayaknya ngerasa kalau gak bisa santai lagi, mereka harus ngejar ketertinggalan dari OpenAI. Yang lebih bikin panik, pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, yang biasanya diem aja, tiba-tiba ngasih saran ke bos-bos Google! Mereka juga ngasih lampu hijau buat rencana Google dalam melawan ChatGPT. Bahkan, mereka sampai ngasih ide di rapat tentang ChatGPT. Ini artinya, Google bener-bener ngerasa terancam sama ChatGPT. Google kayaknya sadar, kalau mereka gak ngeluarin jurus pamungkas, tahta mereka di dunia AI bisa diambil alih oleh OpenAI.

Google ngasih kode kalau mereka akan fokus ke akurasi data, keamanan, dan bersihin informasi yang salah di AI mereka. Ini kayaknya jadi strategi utama Google untuk ngelawan ChatGPT. Google juga ngasih bocoran kalau mereka lagi ngembangin cara buat ngecek AI mereka, buat memastikan AI mereka jalannya sesuai etika dan adil. Bukan cuma itu, Google juga ngeluarin berbagai produk baru yang berbasis AI, kayak studio buat bikin gambar, aplikasi buat ngetes prototipe produk, dan tools buat perusahaan lain untuk ngembangin prototipe AI di browser.

Dan yang paling penting, Google juga lagi ngembangin tools untuk bikin kode program, sejenis GitHub Copilot yang dimiliki Microsoft. Mereka juga ngembangin tools buat developer buat bikin aplikasi Android. Google kayaknya ngerasain tekanan nih! Mereka ngembangin AI mereka dengan sangat hati-hati karena udah pernah kena masalah soal etika AI, misalnya ketika dua ilmuwan Google, Timnit Gebru dan Margaret Mitchell, dipecat karena ngritik model AI bahasa. Mereka ngritik model AI bahasa karena model ini bisa memperkuat bias di data pelatihan dan ngasih informasi yang salah sebagai fakta.

Walaupun Google ngerasa kalau penelitian AI mereka secanggih penelitian perusahaan teknologi lain, tetapi mereka tetap ngasih batasan keamanan yang ketat di software AI mereka. Misalnya, aplikasi AI Test Kitchen, yang ngasih akses ke tools buat bikin teks dan gambar, sama kayak DALL-E dan ChatGPT buatan OpenAI. Tapi, Google ngasih batasan ketat buat jenis permintaan yang bisa diajukan ke tools ini. Google juga pernah ngasih demo produk AI mereka, seperti demo teknologi mirip ChatGPT pada tahun 2021.

Tapi, demo ini gak pernah dipublikasikan. Sekarang, Google udah kayak lagi ngejar ketertinggalan! Munculnya ChatGPT kayaknya bikin Google ngerasa kalau mereka gak bisa diem lagi. Dulu, Google pernah bilang kalau mereka gak mau bersaing sama teknologi OpenAI. Tapi, sekarang Google berubah pikiran! Mereka kayaknya siap bertarung sengit di arena AI. Pertanyaannya, apakah Google bisa ngejar ketertinggalan dan ngeluarin produk yang bisa bersaing dengan OpenAI? Yang jelas, industri AI makin panas, dan perusahaan kayak Google harus tetap waspada buat tetep eksis di dunia AI.

Cuma, ini baru berita dari The New York Times, Google belum ngasih konfirmasi apa pun. Tapi, melihat pentingnya industri AI, kita bakal ngeliat banyak proyek dan peluncuran produk dari Google dalam waktu dekat. Terus, siapa yang bakal menang di perang AI ini? OpenAI atau Google? Kira-kira, siapa yang bakal menguasai dunia AI di masa depan?