- F1 ngumpulin data dari mobil buat ngasih insight ke penggemar dan ngatur strategi balapan tim.
- F1 ngembangin fitur baru yang ngasih informasi lebih detail dan interaktif buat penggemar.
- F1 pakai AI buat ngebidik keberlanjutan dan ngurangin jejak karbon dari balapan.
pibitek.biz -Formula 1, ajang balap mobil paling prestisius dunia, nggak cuma ngejar kecepatan di lintasan. Mereka juga ngebidik efisiensi operasional dan keberlanjutan. Strategi mereka? Data dan AI alias AI. F1 udah berhasil ngurangin jejak karbonnya 13% dari 2018, dan lagi di jalur yang tepat buat mencapai target nol emisi di 2030. Ini dibuktiin dengan berbagai program, mulai dari penggunaan energi ramah lingkungan di sirkuit, sampai pemanfaatan panel surya dan bahan bakar nabati di generator. Chris Roberts, bos IT F1, ngejelasin bahwa F1 terus mencari cara buat ngeoptimalkan operasional dan mengurangi pengiriman barang buat ngurangin jejak karbon.
2 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware 2 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware
3 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston 3 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston
Salah satu langkahnya adalah memindahkan infrastruktur IT ke Inggris. Dengan sistem yang lebih efisien, F1 nggak perlu lagi ngirim 40 truk berisi server dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Hal ini ngebuat dampak lingkungan F1 semakin berkurang. F1 juga fokus ngedapetin teknologi dan sistem yang bisa meningkatkan keberlanjutan. F1 ngegandeng Lenovo buat nyediain produk dan jasa yang mendukung misi tersebut. Mereka udah sukses ngedaur ulang dan memanfaatkan kembali lebih dari 800 perangkat elektronik yang udah nggak terpakai.
F1 punya rencana ngebangun sistem prediksi berbasis AI buat ngatur proses daur ulang dan penggunaan ulang peralatan secara lebih efisien. AI diharapkan bisa menentukan kapan peralatan bisa didaur ulang atau digunakan lagi. Selain ngebidik keberlanjutan, F1 juga manfaatkan AI buat ngumpulin data dan meningkatkan pengalaman penggemar. Setiap akhir pekan balap, F1 ngolah data sebanyak 500 terabytes dan ngadain 24 balapan sepanjang tahun. Roberts ngasih bocoran bahwa F1 akan terus ngembangin penggunaan AI di seluruh sistem teknologi mereka, termasuk komputer pribadi berbasis AI.
Tujuannya buat ngasih yang terbaik buat F1 dan penggemar di seluruh dunia yang jumlahnya lebih dari 700 juta orang. Matt Codrington, wakil presiden dan manajer umum Lenovo buat wilayah Asia Pasifik, ngejelasin masa depan AI adalah "AI hibrida" yang bisa diakses di mana saja. Ini berarti AI bisa dipasang di server lokal, cloud, dan perangkat tepi seperti ponsel dan komputer desktop. Codrington njelasin bahwa penggunaan dan manajemen data akan menentukan di mana dan bagaimana AI dipasang. Hal ini mempertimbangkan faktor penting seperti keamanan, biaya, dan ketersediaan.
Keamanan data menjadi hal yang sangat penting, sebab data adalah nyawa buat setiap organisasi, termasuk tim F1. James Southerland, kepala kemitraan buat Williams Racing, ngejelasin bahwa tim F1 yang berbasis di Inggris ini terus mengantarkan data buat meningkatkan kinerja mobil mereka. Southerland ngasih tau bahwa setiap mobil F1 punya lebih dari 300 sensor data yang ngumpulin data sebanyak 1 terabyte setiap akhir pekan balapan. Data ini termasuk file video yang dianalisis Williams buat ngeliat insight yang bisa digunakan buat ngedevelop mobil mereka.
Southerland ngingetin bahwa kebocoran data bisa mengakibatkan kerugian besar dan menghalangi upaya meningkatkan kinerja mobil. Roberts menekankan bahwa seiring organisasi makin banyak yang manfaatin AI, termasuk AI Generatif (AI Generatiferatif) buat ngoptimalkan efisiensi, mereka harus ngejamin data pelanggan tetap aman. Roberts ngasih tau bahwa F1 punya kelompok kerja AI internal yang ngegabungin teknisi dari berbagai bidang, termasuk media, pengembangan software, dan penelitian, buat mencari ide-ide baru.
F1 juga punya komite pengarah AI yang berisi perwakilan dari bidang hukum, risiko, dan kepatuhan. Komite ini ngereview inisiatif AI dan machine learning buat ngejamin kesesuaian dengan aturan dan perlindungan yang diperlukan, termasuk etika AI. Proyek yang nggak sesuai aturan akan dibatalkan atau diperbaiki dan dinilai ulang. Langkah-langkah ini ngebantu ngejamin AI digunakan secara bertanggung jawab di dalam organisasi. Setiap mobil F1 menghasilkan 1,1 juta titik data telemetri per detik. Data ini dikirim dari mobil ke pit dan digunakan bersama data historis selama bertahun-tahun buat melatih dan menjalankan model AI.
Model AI ini menghasilkan insight yang digunakan buat ngatur strategi balapan tim dan ngasih informasi ke penggemar tentang keputusan yang diambil di lintasan. Misalnya, fitur Strategi Alternatif ngasih penggemar perspektif alternatif tentang bagaimana balapan mungkin berakhir kalau pembalap ngambil keputusan yang berbeda di lintasan. F1 ngegandeng Amazon Web Services sebagai mitra cloud mereka. Dengan bantuan AWS, F1 bisa ngelola data masif dari balapan dan ngembangin aplikasi AI yang ngebuat pengalaman balapan lebih menarik buat penggemar.