- Microsoft membuat kuis online untuk menguji kemampuan orang membedakan gambar asli dan palsu yang dibuat menggunakan AI.
- Kuis ini bertujuan meningkatkan literasi AI dan membantu orang memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk membuat gambar palsu atau deepfakes.
- Deepfake semakin sulit dideteksi dan dapat menimbulkan kekhawatiran, khususnya terkait integritas pemilu.
pibitek.biz -Microsoft membuat kuis online baru yang bertujuan untuk menguji kemampuan orang dalam membedakan gambar asli dan gambar palsu yang dibuat menggunakan AI. Kuis ini adalah bagian dari upaya Microsoft untuk meningkatkan literasi AI, dan ini bertujuan untuk membantu orang lebih memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk membuat gambar palsu, atau yang dikenal sebagai deepfakes. Kuis ini berisi 15 gambar yang menampilkan berbagai macam gambar, mulai dari foto orang hingga hewan. Microsoft mengatakan bahwa deepfake adalah gambar, video, atau rekaman audio yang dibuat menggunakan AI, biasanya digunakan untuk menyebarkan informasi palsu.
2 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025 2 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025
3 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan 3 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan
Seiring dengan semakin canggihnya teknologi AI, semakin sulit untuk mendeteksi deepfake, dan ini menimbulkan beberapa kekhawatiran, khususnya terkait integritas pemilu. Kuis ini menantang orang untuk memilih apakah gambar yang ditampilkan adalah asli atau palsu. Kuis ini dirancang untuk membantu orang lebih memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk membuat gambar palsu, dan ini juga diharapkan dapat membantu orang mengembangkan keterampilan untuk mendeteksi deepfake. Meskipun Microsoft memberikan beberapa tips untuk membantu orang mengenali deepfake, seperti memeriksa detail gambar, mencari tanda-tanda manipulasi, dan mengecek sumber informasi, namun tips-tips ini tidak selalu mudah diterapkan.
Bahkan Microsoft sendiri mengakui bahwa deepfake semakin sulit dideteksi, dan seringkali sulit untuk menentukan apakah gambar itu asli atau palsu.Contohnya, dalam kuis ini, beberapa orang merasa kesulitan untuk membedakan gambar anjing yang ditampilkan di halaman LinkedIn Brad Smith. Apakah gambar itu asli, atau apakah itu merupakan deepfake? Microsoft tidak sendirian dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran tentang deepfake.
Baru-baru ini, organisasi nirlaba TrueMedia yang berbasis di Seattle dan The New York Times juga merilis kuis serupa yang dirancang untuk menguji kemampuan orang untuk membedakan wajah manusia asli dan wajah yang dibuat menggunakan AI. Kuis-kuis ini menunjukkan bagaimana deepfake semakin menjadi perhatian dan bahwa penting untuk meningkatkan literasi AI agar orang dapat memahami dan mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi ini. Kuis dari Microsoft ini, serta upaya serupa dari organisasi lain, diharapkan dapat membantu orang lebih memahami ancaman yang ditimbulkan oleh deepfake, dan ini diharapkan dapat membantu orang mengembangkan keterampilan untuk mendeteksi deepfake.