- FTC membuat aturan baru untuk mengawasi perusahaan teknologi yang mengaku memiliki AI canggih tapi palsu.
- Beberapa perusahaan seperti DoNotPay, Accelerated eCom Ventures, Ecommerce Empire Builders, Rytr, dan The FBA Machine terbukti mengaku memiliki AI canggih tapi hanya omong kosong.
- FTC berharap operasi ini dapat membuat perusahaan lebih bertanggung jawab dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi AI.
pibitek.biz -FTC, lembaga yang bertugas ngawasin bisnis di Amerika Serikat, baru-baru ini ngeluarin aturan baru yang bikin perusahaan teknologi makin pusing. Kenapa? Soalnya mereka getol ngejar perusahaan yang ngaku-ngaku punya teknologi AI canggih, tapi ujung-ujungnya cuma modal omong doang. Operasi yang diberi nama "Operation AI Comply" ini punya tujuan utama buat ngecek perusahaan yang sok ngakunya punya AI canggih, padahal kenyataannya cuma ngelawak doang. FTC nggak mau perusahaan seenaknya ngakunya punya AI, terus ngerjain orang lain dengan teknologi yang gak jelas.
2 – Misteri Profil Google Scholar Sir Isaac Newton 2 – Misteri Profil Google Scholar Sir Isaac Newton
3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber 3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber
Contohnya, DoNotPay, sebuah perusahaan yang ngakunya punya "robot pengacara pertama di dunia", kedapatan ngebohongi konsumen. Ternyata teknologi mereka gak sehebat yang digembar-gemborkan. Mereka ngakunya bisa menggantikan pengacara, tapi kenyataannya gak bisa sama sekali. Nah, akibat ulahnya itu, DoNotPay kena denda lumayan gede, yaitu sekitar 193.000 dollar. Perusahaan ini juga diwajibkan ngasih tahu konsumennya kalo teknologi mereka masih banyak kekurangannya. Gak cuma itu, mereka dilarang ngelakuin klaim yang gak berdasar tentang kemampuan teknologi mereka.
FTC juga ngejar beberapa perusahaan lain yang ngakunya punya teknologi AI canggih, tapi kenyataannya cuma ngelawak. Mereka ngakunya bisa bikin bisnis online sukses, tapi kenyataannya konsumen malah rugi. Salah satunya adalah Accelerated eCom Ventures, perusahaan yang ngakunya punya tools AI yang bisa bikin orang kaya mendadak lewat bisnis online. Tapi, kenyataannya mereka cuma ngebuai orang dengan janji manis. Kasus lainnya adalah Ecommerce Empire Builders, perusahaan yang ngakunya bisa bikin orang sukses dengan AI-powered eCommerce.
Tapi, bisnis mereka ternyata cuma omong kosong. FTC juga ngejar perusahaan bernama Rytr, yang ngakunya punya AI "penulis asisten" yang bisa bikin testimoni dan review yang ciamik. Tapi kenyataannya, mereka ngeluarin konten palsu dan menyesatkan buat review konsumen. Yang terakhir, FTC ngejar perusahaan bernama The FBA Machine. Perusahaan ini ngakunya punya teknologi AI yang bisa ngehasilin uang dengan mudah lewat toko online. Tapi, kenyataannya mereka cuma ngerjain orang dengan janji palsu. Kasus-kasus di atas membuktikan kalo banyak perusahaan yang ngaku-ngaku punya teknologi AI canggih, padahal kenyataannya cuma ngelawak.
Kasus-kasus ini memamerkan kalo hype AI udah kelewat batas. Banyak perusahaan yang ngebuat orang tergiur dengan teknologi AI, padahal kenyataannya teknologi itu masih jauh dari sempurna. Contohnya, banyak perusahaan yang ngaku-ngaku punya AI yang bisa ngerjain pekerjaan manusia dengan sempurna, padahal kenyataannya AI masih banyak kekurangannya. Mereka ngakunya AI bisa ngasih solusi untuk berbagai masalah, padahal kenyataannya AI cuma bisa ngerjain tugas-tugas spesifik. Banyak perusahaan yang ngejual produk dan jasa AI dengan harga yang mahal, padahal kenyataannya teknologi AI mereka gak sekeren yang digembar-gemborkan.
Banyak perusahaan yang ngakunya punya AI yang bisa ngerjain pekerjaan manusia dengan sempurna, padahal kenyataannya AI masih banyak kekurangannya. Kalo kamu ngerasa tertarik dengan AI, sebaiknya kamu lebih hati-hati dalam memilih perusahaan yang ngakunya punya teknologi AI. Jangan mudah tergiur dengan janji manis, karena banyak perusahaan yang cuma ngelawak doang. FTC ngelakuin semua ini buat ngelindungin konsumen dari perusahaan nakal yang ngakunya punya teknologi AI canggih. FTC berharap dengan adanya operasi ini, perusahaan bisa lebih bertanggung jawab dalam ngembangin dan ngegunain teknologi AI.
Operasi ini menandakan bahwa FTC serius dalam menindak perusahaan-perusahaan yang menggunakan AI untuk menipu konsumen. FTC juga ngingetin kalo teknologi AI bukanlah solusi ajaib untuk semua masalah. Kalo kamu ngeliat ada perusahaan yang ngakunya punya AI canggih, tapi kenyataannya gak sesuai dengan janji mereka, jangan ragu buat melapor ke FTC. Mereka pasti akan ngebantu kamu.