- Elon Musk ngamuk karena OpenAI mau jadi perusahaan profit.
- OpenAI membantah tuduhan Elon Musk, tetap fokus pada misi.
- OpenAI masih ngeyakinin publik kalau mereka tetap fokus membangun AI bermanfaat.
pibitek.biz -Elon Musk, bos besar dari SpaceX dan Tesla, marah besar. Kenapa? Dia ngamuk karena OpenAI, perusahaan AI yang dulunya nirlaba, mau berubah jadi perusahaan berorientasi profit. Musk bilang kalau OpenAI ngelakuin hal itu, sama aja melanggar hukum. OpenAI, perusahaan yang terkenal dengan ChatGPT, memang lagi merencanakan perubahan besar. Mereka mau mengubah bisnis inti mereka menjadi perusahaan profit. Kabarnya, mereka lagi ngobrol-ngobrol serius buat ngerubah struktur mereka agar lebih ramah investor dan karyawan mereka bisa gampang "keluar masuk" perusahaan.
2 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan 2 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan
3 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025 3 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025
Elon Musk gak terima begitu aja. Lewat platform X, dia langsung nge-tweet dan bilang kalau mengubah organisasi nirlaba jadi profit itu gak boleh. "Gak bisa langsung ubah nirlaba jadi profit. Itu melanggar hukum", tulis Musk di akun X miliknya. Elon Musk jelas-jelas gak setuju dengan rencana OpenAI. Dia khawatir kalau OpenAI berubah jadi perusahaan profit, mereka akan jadi perusahaan yang berorientasi bisnis dan keuntungan. Musk takut AI yang dikembangkan OpenAI gak lagi fokus pada manfaat buat manusia, tapi lebih mementingkan keuntungan perusahaan.
OpenAI membantah keras tuduhan Elon Musk. Mereka menegaskan kalau organisasi nirlaba mereka tetap akan ada dan berfokus pada misinya. OpenAI menjelaskan kalau mereka hanya ngerubah struktur bisnis inti mereka buat mempermudah akses investor dan karyawan. Sam Altman, bos OpenAI, juga akan mendapat saham di perusahaan profit ini. Kabarnya, setelah perubahan struktur dan rencana menghapus batasan bagi investor, nilai OpenAI bisa tembus $150 miliar. Beberapa waktu lalu, Elon Musk sempat gugat Sam Altman dan OpenAI.
Dia ngaku kalau OpenAI telah melanggar janji mereka buat membangun AI yang bermanfaat buat semua orang. Elon Musk bilang kalau OpenAI justru malah berkolaborasi dengan Microsoft dan membatasi akses publik ke teknologi mereka. Elon Musk akhirnya cabut gugatannya, tapi kali ini dia kembali ngeluarin unek-unek. Dia masih curiga dengan niatan OpenAI dan takut teknologi AI yang dikembangkan OpenAI malah jadi senjata buat ngelakui hal-hal buruk. Selain masalah ini, OpenAI juga lagi kena badai resign. Mira Murati, Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, memutuskan buat resign setelah enam setengah tahun bekerja di perusahaan.
Sebelumnya, Mira Murati sempat jadi CEO sementara OpenAI ketika Sam Altman dipecat. Tapi, Sam Altman balik lagi ke kursi CEO dan dewan direksi pun diganti. Mira Murati ngaku kalau dia udah mikir panjang buat ninggalin OpenAI. Dia bilang kalau ini waktu yang tepat buat dia ninggalin perusahaan. Tak hanya Mira Murati, Bob McGrew, kepala penelitian di OpenAI, dan Barret Zoph, wakil presiden penelitian, juga memutuskan buat resign. Sam Altman ngaku sedih, tapi dia tetap ngedukung keputusan mereka. Sam Altman juga bilang kalau resignnya Mira Murati, Bob McGrew, dan Barret Zoph terjadi secara independen.
Tapi, mereka bertiga memutuskan untuk resign secara bersamaan agar proses pergantian kepemimpinan bisa berjalan lancar. Bob McGrew juga nge-tweet dan bilang kalau OpenAI telah menjadi perusahaan riset dan pengembangan teknologi paling penting di dunia. Dia akan istirahat sebentar dan Mark Chen akan memimpin tim riset OpenAI. Barret Zoph juga nge-tweet dan bilang kalau dia merasa ini saat yang tepat buat dia mengeksplorasi peluang baru di luar OpenAI. Dia bilang kalau tim pengembangan teknologi OpenAI punya banyak pemimpin yang hebat dan tim tersebut tetap akan berjalan dengan baik.
OpenAI masih ngeyakinin publik kalau mereka tetap fokus membangun AI yang bermanfaat buat semua orang. Mereka ngejamin kalau organisasi nirlaba mereka tetap akan ada dan berfungsi sebagaimana mestinya. Elon Musk dan OpenAI sepertinya masih akan berseteru. Publik masih penasaran apakah OpenAI benar-benar akan berubah menjadi perusahaan profit dan apa dampaknya buat AI dan manusia. Ini benar-benar drama besar di dunia teknologi AI. Elon Musk, yang dulunya ikut mendirikan OpenAI, sekarang malah jadi kritikus yang paling vokal.
Publik masih harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Sebenarnya, OpenAI memang harus ngasih bukti konkret kalau mereka bisa menciptakan AI yang bermanfaat buat semua orang, bukan hanya buat keuntungan perusahaan. Mereka harus ngejamin kalau AI mereka gak akan disalahgunakan dan gak akan mengancam eksistensi manusia. Elon Musk punya banyak pertanyaan dan dia akan terus mengawasi OpenAI. Jika OpenAI benar-benar berubah menjadi perusahaan profit dan melupakan misi awalnya, Elon Musk kemungkinan akan lebih agresif lagi dalam mengkritik OpenAI.
Sebenarnya, OpenAI punya potensi besar untuk jadi perusahaan AI terdepan di dunia. Mereka punya teknologi canggih dan tim yang brilian. Tapi, semua itu akan sia-sia jika mereka hanya mengejar keuntungan dan melupakan misi awal mereka. Elon Musk memang kritikus yang vokal, tapi dia juga ngebela kepentingan manusia. Dia selalu ngingetin kita buat hati-hati dengan AI dan gak mau AI ngelakui hal-hal buruk. Elon Musk dan OpenAI, dua sosok yang punya pengaruh besar di dunia teknologi AI, masih akan berseteru.