- AI dan privasi konsumen tidak bisa dipisahkan, tapi beberapa fitur AI jadi mimpi buruk.
- Perusahaan besar seperti Microsoft dan OpenAI ketahuan tidak menjaga privasi pengguna dengan baik.
- Pengguna biasa tidak seharusnya menemukan kesalahan keamanan, perusahaan harus lebih transparan.
pibitek.biz -AI dan privasi seperti minyak dan air, tidak bisa dipisahkan. Beberapa fitur AI yang populer ternyata menjadi mimpi buruk bagi privasi konsumen. Contohnya, aplikasi ChatGPT untuk macOS yang menyimpan percakapan dalam teks polos.
2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan 2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan
3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber 3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber
Microsoft juga pernah mengalami masalah serupa dengan fitur Recall-nya. Fitur itu menyimpan informasi pengguna dalam dokumen teks yang mudah dibaca. Jika seseorang mengakses komputer pengguna, mereka bisa mendapatkan informasi tentang semua aktivitas pengguna.
Microsoft akhirnya menarik fitur itu dan menghentikan pengembangannya. Saat ini, AI konsumen sedang berpindah dari pusat data ke perangkat. Kelebihan memiliki AI kuat di ponsel atau komputer tanpa perlu terkoneksi internet membuatnya sangat populer.
Namun, perusahaan yang mengembangkan teknologi ini tidak transparan tentang bagaimana mereka menjaga data di perangkat. Microsoft dan OpenAI telah ketahuan melakukan kesalahan yang sama, yaitu menyimpan data pengguna dalam teks polos. Pedro Jos? Pereira Vieito menemukan bahwa aplikasi ChatGPT untuk macOS menyimpan percakapan dalam teks polos di komputer.
Ia membuat aplikasi yang bisa mengakses percakapan itu dan menampilkannya. The Verge juga berhasil mendemonstrasikan bahwa itu benar. Setelah The Verge menghubungi OpenAI, perusahaan itu akhirnya membuat perubahan dan memblokir akses ke data itu.
Namun, masalah fundamental belum terselesaikan. Baik Microsoft maupun OpenAI telah ketahuan melakukan kesalahan yang sama, yaitu tidak menjaga privasi pengguna dengan baik. Kita hanya beruntung karena orang yang menemukan kesalahan itu adalah orang baik, bukan hacker.
Jika hacker menemukan kesalahan itu, mereka bisa membuat aplikasi yang bisa mengakses data itu dan mengirimkannya ke mereka. Masalah utama adalah perusahaan besar terus merilis produk dengan masalah keamanan yang jelas dan tidak berbuat apa-apa sampai kesalahan itu ditemukan. Bukankah perusahaan itu yang selalu berbicara tentang keamanan tingkat tinggi dalam keynote mereka? Kita mempercayai mereka karena mereka adalah Microsoft, Google, atau Apple.
Namun, mereka terus membuktikan bahwa mereka tidak menjaga privasi kita dengan baik. Pengguna biasa tidak seharusnya menemukan kesalahan keamanan seperti itu. Mereka tidak seharusnya menemukan log percakapan yang disimpan dalam teks polos.