Google TV Streamer Lebih Cepat, Remote Baru, Tapi Gimana?



Google TV Streamer Lebih Cepat, Remote Baru, Tapi Gimana? - credit for: droid-life - pibitek.biz - User

credit for: droid-life


336-280
TL;DR
  • Google TV Streamer lebih kenceng dan responsif.
  • Desain baru lebih besar, tapi lebih stylish dan modern.

pibitek.biz -Google TV Streamer baru siap meluncur, dan kabar baiknya, kamu bisa cobain tuh alat sebelum resmi dijual! Selama seminggu, orang-orang yang beruntung udah nyobain Google TV Streamer. Mereka yang telah merasakannya, tentu memiliki banyak cerita dan kesan yang ingin mereka bagikan. Google TV Streamer ini bakal gantiin si Chromecast with Google TV, yang udah agak tua dan lemot. Nah, yang baru ini, dibilang-bilang punya prosesor lebih kenceng, bisa nge-streaming konten 4K HDR, dan punya fitur Dolby yang lengkap.

Harganya $99, yang lumayan mahal buat alat streaming, terutama jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Bentuk Google TV Streamer juga beda. Lebih besar dari Chromecast with Google TV, jadi kamu harus nyari tempat khusus buat taro, nggak bisa disembunyiin di balik TV. Desain yang lebih besar ini tentu saja punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jadi, Google TV Streamer ini lebih mahal, lebih bertenaga, punya memori lebih besar, dan bentuknya lebih gedhe dibanding Chromecast with Google TV. Namun, apakah hal ini cukup untuk membuat Google TV Streamer menjadi pilihan utama? Yang paling bikin penasaran, Google ngakuin kalau Google TV Streamer jauh lebih kenceng dibanding si Chromecast lama.

Katanya, prosesor Google TV Streamer 22% lebih cepet, dan memorinya juga dua kali lipat, jadi 32GB. Peningkatan performa ini diklaim sebagai salah satu faktor utama yang membedakan Google TV Streamer dari pendahulunya. Nah, setelah beberapa hari ngetes, bisa dibilang Google bener-bener ngasih peningkatan yang signifikan. Beda banget sama yang lama. Pengalaman streaming yang lebih mulus dan cepat membuat Google TV Streamer menjadi lebih menyenangkan untuk digunakan. Google TV Streamer langsung nyala dan siap buat kamu ngelakuin apa aja di menu, tanpa ngelag.

Si Chromecast lama harus 'hangat-hangat' dulu baru bisa dipake, dan suka ngelag di beberapa menit pertama. Hal ini tentu saja bisa membuat pengalaman streaming menjadi kurang menyenangkan. Nyebelin, kan? Google TV Streamer ini langsung nyala, setupnya mudah, dan jalannya mulus banget. Alat ini bisa ngatur volume soundbar di TV yang udah terhubung, dan bahkan bisa ngatur tombol power TV murah TCL. Kemampuan kontrol ini membuat Google TV Streamer terasa lebih terintegrasi dengan perangkat lain di rumah kamu.

Keren banget! Nah, si Chromecast with Google TV yang lama, sering banget ngalamin masalah. Nggak mau nyala pas tombol power ditekan, jadi harus dicabut dulu dari stop kontak. Kesel banget kan, apalagi kalo lagi buru-buru. Masalah ini tentu saja menjadi poin minus bagi Chromecast with Google TV. Untungnya, Google TV Streamer ini nggak ngalamin masalah itu. Pas ditekan tombol power, TV langsung nyala dan Google TV Streamer udah siap streaming sebelum TV benar-benar nyala. Performa yang lebih responsif ini tentu saja menjadi poin plus bagi Google TV Streamer.

Hebat banget! Google TV Streamer ini udah diuji coba di beberapa TV dan hasilnya cukup bagus. Namun, perlu diingat bahwa setiap TV punya karakteristiknya sendiri, sehingga hasil yang didapat bisa berbeda-beda. Selain peningkatan performa, Google TV Streamer juga punya remote baru. Remote yang lama ukurannya kecil, licin, dan nggak enak dipake karena tombol volumenya agak aneh. Pengalaman menggunakan remote yang kurang nyaman tentu saja bisa mengurangi kegembiraan dalam menggunakan perangkat streaming.

Google bikin remote baru yang lebih besar, tombol volumenya dipindah, dan ada tombol shortcut yang bisa diprogram. Remote baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan mudah digunakan. Remote ini cuma lebih panjang satu sentimeter, tapi lumayan banget ngebantu. Karena bentuknya lebih panjang dan posisi tombol volumenya lebih pas, ngebantu kamu nge-klik tombol dengan lebih mudah. Remote ini juga ada teksturnya di bagian belakang, jadi nggak licin. Tombol shortcutnya juga berguna banget, bisa buat buka menu Google Home.

Fitur ini tentu saja memudahkan akses ke Google Home dan mempermudah kontrol perangkat di rumah kamu. Google TV Streamer ini punya desain baru, lebih besar, dan harus ditaro di rak deket TV. Si Chromecast with Google TV yang lama bisa disembunyiin di balik TV, tapi yang baru ini nggak bisa. Kamu harus nyari tempat buat taro, atau mungkin ditempel di dinding. Buat kamu yang males ngurusin kabel dan kabel, ini jadi masalah baru. Namun, dengan desain yang lebih besar, Google TV Streamer bisa diklaim lebih stylish dan modern.

Desainnya sih nggak jelek, bentuknya kayak lingkaran pipih dengan alas segitiga, ada pilihan warna Hazel dan Porcelain. Dibutuhkan kabel USB-C buat power dan HDMI, jadi pasti ada dua kabel yang harus kamu urusin. Untungnya, ada port network juga, buat kamu yang mau pake koneksi kabel. Port network ini bisa menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin koneksi yang lebih stabil. Google TV Streamer ini nggak terlalu besar dan punya aura Google Home yang bisa nyatu sama furnitur di rumah. Desain Google TV Streamer dirancang agar mudah untuk dipadukan dengan desain interior di rumah kamu.

Yang jadi pertanyaan, apakah Google TV Streamer ini cukup bagus buat ngegantin si SHIELD TV? Atau Apple TV 4K? Pertanyaan ini tentu saja muncul di benak banyak orang yang ingin mengetahui apakah Google TV Streamer bisa menjadi pesaing serius bagi perangkat streaming lainnya. Pertanyaan ini masih belum terjawab, karena Google TV Streamer masih dalam tahap uji coba. Namun, Google TV Streamer diklaim memiliki beberapa keunggulan yang mungkin bisa membuatnya menjadi pilihan yang menarik. Kualitas gambar, kemudahan penggunaan, dan fitur lainnya juga masih perlu diteliti lebih lanjut.

Kualitas gambar, kemudahan penggunaan, dan fitur-fitur yang ditawarkan tentu menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli Google TV Streamer. Ada beberapa masalah di aplikasi yang nggak berhubungan sama Google, dan perlu waktu lebih lama buat ngerasain Google TV Streamer. Beberapa masalah yang ada di aplikasi mungkin bukan kesalahan dari Google, tetapi perlu waktu lebih lama untuk mengetahui apakah Google TV Streamer dapat mengatasi masalah ini. Ada pertanyaan? * Google TV Streamer ini dibilang lebih kenceng, punya remote baru, dan bentuknya lebih gede.

Tapi, apakah dia bisa ngalahin alat streaming lain yang udah eksis di pasaran, seperti SHIELD TV atau Apple TV? Masih banyak yang perlu diuji coba, mulai dari kualitas gambar, kemudahan penggunaan, dan berbagai fitur lainnya. Pengujian yang lebih mendalam diperlukan untuk mengetahui seberapa baik Google TV Streamer dibandingkan dengan pesaingnya. Google TV Streamer ini mungkin jadi alat streaming yang bagus, tapi masih belum jelas apakah dia bisa ngegantin alat streaming yang udah kamu pake. Terutama buat kamu yang suka alat streaming yang kecil dan bisa disembunyiin, Google TV Streamer ini bukan pilihan yang tepat.

Namun, bagi pengguna yang menginginkan desain yang lebih modern dan kemampuan yang lebih baik, Google TV Streamer mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik. Kamu juga harus ngurusin kabel yang lebih banyak, dan dia nggak murah. Oke, Google TV Streamer ini mungkin punya banyak keunggulan, tapi apakah dia cukup bagus buat ngegantin alat streaming yang udah kamu pake? Masih banyak yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan. Pertimbangan yang matang diperlukan sebelum memutuskan untuk membeli Google TV Streamer.