- Pukulan Thomas memporak-porandakan pertahanan lawan.
- Ginting langsung menang dua game langsung.
pibitek.biz -Asia Tenggara memiliki lebih dari 1.000 bahasa, salah satu daerah yang paling beragam bahasanya di dunia. Ini jadi tantangan bagi para pebisnis karena mesti berurusan dengan bakat dan pelanggan yang bahasanya beda-beda. "Hambatan bahasa itu masalah gede banget", kata Kisson Lin, salah satu pendiri dari startup AI Singapura, Mindverse AI.
2 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 2 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
"Teman kantor dari berbagai daerah pakai bahasa yang beda-beda. Bukan cuma susah buat kerja sama, tapi juga susah buat ngobrol santai". Tapi bisakah AI ngatasin perbedaan bahasa ini tanpa ngilangin keunikan budaya di daerah yang punya 600 juta penduduk ini? Ngajuin pertanyaan ini bisa buka pasar baru buat bisnis global.
Lin bilang pendapatan penjualan Alibaba langsung naik waktu mereka mulai pakai AI buat nerjemahin informasi produk. AI bahkan bisa bantu industri hiburan India yang produktif dan multibahasa itu "sampai ke seluruh dunia", kata Sambit Sahu, wakil direktur desain silikon untuk Ola Kutrim, startup AI India. Tapi Leslie Teo, pemimpin proyek Southeast Asian Languages in One Network (Sea-Lion) bilang bahwa ratusan bahasa di Asia Tenggara ngasih tantangan tersendiri buat para pengembang.
"Model AI dibangun dari data, dan daerah ini nggak banyak terlihat di ruang digital". Itu artinya banyak hal-hal kaya raya tentang makanan, sejarah, dan budaya di daerah ini, khususnya dari kelompok bahasa kecil seperti Khmer dan Lao, berisiko nggak ketahuan. Tolok ukur buat ngukur kinerja AI itu masih kebanyakan didominasi oleh bahasa Inggris dan Mandarin, yang bikin nuansa bahasa yang banyak dipakai aja, kayak Kanton, jadi keteteran, kata Caroline Yap, direktur bisnis AI global dan teknik terapan di Google Cloud.
Itulah kenapa penting "tetep sertakan manusia dalam hal-hal kayak gini", katanya. Menurut Sahu, penting buat ngebagi model secara luas dan ngasih kesempatan ke universitas, pengembang, dan perusahaan buat ngetes dan nyari masalah. Tapi Teo bilang kalau satu-satunya cara agar AI bisa ngegambarin karakter dan kompleksitas Asia Tenggara dengan akurat, tanpa komunitas yang nyediain data, adalah dengan ngasih tanggung jawab proses ini ke masyarakat lokal.