- Pabrik pakai AI buat untung dan jaga lingkungan, seperti kurangi konsumsi bahan bakar dan limbah.
- Senior di pabrik ragu pake AI, padahal untungnya lebih gede dibanding kendalanya.
- Pakai AI bagus buat pabrik dan bumi, bisa pantau penggunaan energi dan cegah kerusakan.
pibitek.biz -Industri manufaktur semakin canggih, AI dan keberlanjutan jadi kunci perubahan. Industri-industri yang butuh banyak sumber daya, seperti baja dan kimia, pakai AI buat ubah operasi mereka. Mereka jadi untung sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Survei Fero Labs Industrial pada 2024 nunjukkin 64% manajer senior di pabrik mau naikin keuntungan sebagai target utama bisnis di tahun itu. Cuma 41% yang pentingin pengurangan emisi.
2 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan 2 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan
3 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir 3 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir
Ini berarti banyak yang masih ngelihat keuntungan dan keberlanjutan itu nggak bisa jalan bareng. Padahal, AI bisa bantu pabrikan capai target laba sekaligus kurangi jejak lingkungan. AI bisa analisa dan optimalisasi proses yang rumit.
Misalnya, produsen baja besar pakai AI buat optimalkan operasi tanur sembur. Hasilnya, konsumsi bahan bakar turun 3% dan emisi CO2 berkurang banyak. Perusahaan kimia juga pakai AI buat perbaiki proses produksi.
Hasilnya, limbah turun 15% dan efisiensi energi meningkat. Gerdau, produsen baja dunia, pakai AI buat atur penggunaan ferroalloy. Hasilnya, biaya paduan mereka turun $3 per ton.
Jejak lingkungan juga berkurang karena volume pembelian dan pengiriman paduan yang dibutuhkan jadi lebih sedikit. Ini contoh nyata AI bisa kasih keuntungan ekonomi dan lingkungan buat yang mau pakai. Walaupun udah berhasil, adopsi AI di manufaktur masih punya tantangan.
Manajer senior di pabrik sering jadi penjaga gerbang teknologi. Mereka masih ragu pake teknologi baru. Padahal, manfaat AI jauh lebih besar daripada kendalanya.
Apalagi industri manufaktur masih suka ngandalin cara lama dan ada risiko ekonomi dan keselamatan kalau salah. Bayangin kalau target keuntungan bisa dicapai sambil menjaga kelestarian lingkungan. Ini bukan cuma kemungkinan, tapi kenyataan.
AI bisa prediksi dan cegah kerusakan mendadak, kurangi limbah, optimalkan proses produksi buat hemat sumber daya dan energi. Sistem manajemen energi bertenaga AI bisa pantau dan kontrol penggunaan energi secara real time, kurangi jejak karbon operasi manufaktur. Buat apa perusahaan ngotot kejar untung kalau nggak ramah lingkungan? Nggak perlu ada trade-off antara tujuan ekonomi dan lingkungan.
Ini pertanyaan penting buat masa depan manufaktur. Pakai AI nggak cuma bikin untung, tapi juga sesuai sama tuntutan regulasi dan konsumen yang makin peduli lingkungan. Bagus buat pabrik, bagus buat bumi.