- TAGTHAi Thailand merilis fitur "Design My Trip" yang menggunakan AI untuk membantu wisatawan membuat rencana perjalanan yang dipersonalisasi.
- Fitur ini memanfaatkan Vertex AI dan Google Maps API untuk menghasilkan rencana perjalanan yang disesuaikan dengan preferensi wisatawan dan meminimalkan waktu perjalanan.
- "Design My Trip" menawarkan pengalaman perjalanan yang dipersonalisasi, namun juga memiliki potensi untuk meningkatkan kebergantungan pada teknologi dan mengurangi keterlibatan manusia dalam mengalami budaya lokal.
pibitek.biz -Thai Digital Platform Social Enterprise Co. , Ltd. (TAGTHAi), aplikasi perjalanan resmi Thailand, merilis fitur "Design My Trip". Fitur ini merupakan alat bertenaga AI yang dirancang untuk menyederhanakan perencanaan perjalanan bagi para wisatawan. Melalui "Design My Trip", wisatawan dapat menciptakan rencana perjalanan yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi mereka. TAGTHAi berkolaborasi dengan Google Cloud dalam pengembangan fitur ini. Mereka memanfaatkan Vertex AI, platform AI enterprise Google Cloud, dan model fondasi first-party Google, termasuk Gemini.
2 – Cyera Akuisisi Trail Security untuk Keamanan Data 2 – Cyera Akuisisi Trail Security untuk Keamanan Data
3 – Startup AI Perplexity Bidik Pendanaan 7 Triliun 3 – Startup AI Perplexity Bidik Pendanaan 7 Triliun
CEO TAGTHAi, Thiratida Kuvantharai, menjelaskan bahwa tujuan kolaborasi ini adalah untuk mengatasi kendala utama yang dihadapi wisatawan internasional: kesulitan dalam menentukan tempat wisata di Thailand dan cara mencapainya. Informasi terkait destinasi seringkali tersebar di berbagai platform daring, sehingga sulit untuk menemukan informasi yang andal dan terpusat. "Design My Trip" dirancang untuk mengatasi kompleksitas tersebut dengan menyusun rencana perjalanan yang dipersonalisasi. Fitur ini membantu wisatawan untuk meminimalkan rasa cemas dalam perjalanan dan memastikan bahwa mereka dapat menjelajahi objek wisata dan menikmati pengalaman yang sesuai dengan minat mereka.
Versi awal "Design My Trip" membantu wisatawan untuk membuat rencana perjalanan yang disesuaikan dengan durasi satu hingga tiga hari untuk mengunjungi wilayah metropolitan Bangkok. Pengguna dapat memilih minat spesifik, seperti "pijat dan spa", "makanan Michelin", atau "Skywalk", dan AI akan menghasilkan rencana perjalanan yang dipersonalisasi. Integrasi dengan Google Maps API memungkinkan "Design My Trip" untuk meminimalkan waktu perjalanan dan memberikan akses ke petunjuk arah, ulasan, dan informasi penting lainnya.
Fitur ini memanfaatkan basis data yang diperbarui secara berkala dengan wawasan perjalanan terkini. Basis data tersebut mencakup titik-titik menarik, rekomendasi lokal, dan informasi penting yang diperoleh dari 48 mitra TAGTHAi di sektor publik dan swasta. Informasi ini dikirimkan secara real-time ke platform BigQuery Google Cloud, memastikan bahwa aplikasi selalu memiliki wawasan terbaru. Kanokwan Boonchai, Chief Operating and Technology Officer TAGTHAi, mengumumkan bahwa tim mereka mampu mengubah konsep "Design My Trip" menjadi solusi siap produksi dalam waktu empat bulan.
Hal ini dimungkinkan berkat kemampuan Google Cloud untuk menyederhanakan pembuatan alur kerja data-ke-AI yang mendukung "Design My Trip" dan memproses volume data yang besar dari mitra mereka. Vertex AI menyediakan alat bawaan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja model AI, yang penting untuk mempertahankan kualitas dan keakuratan rencana perjalanan yang dihasilkan AI. Versi lengkap "Design My Trip" akan dirilis pada akhir tahun ini, dengan kemampuan yang lebih luas. Pengguna akan dapat menghasilkan rencana perjalanan untuk perjalanan yang lebih lama dan mencakup objek wisata di berbagai provinsi di Thailand, termasuk Chiang Mai dan Phuket.
Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan rencana perjalanan yang dihasilkan AI dan membagikannya dengan orang lain untuk memudahkan perencanaan perjalanan kelompok. Ke depan, TAGTHAi berencana untuk memanfaatkan kemampuan multibahasa model Gemini untuk menghasilkan rencana perjalanan dan konten dalam bahasa Mandarin, Jepang, dan Korea, guna memenuhi kebutuhan wisatawan mancanegara. "Design My Trip" saat ini tersedia dalam bahasa Inggris dan Thailand. Aplikasi ini menawarkan solusi yang sangat praktis dan dapat diandalkan untuk para wisatawan.
Namun, penggunaan AI dalam perencanaan perjalanan memiliki potensi untuk meningkatkan kebergantungan pada teknologi, mengurangi keterlibatan manusia dalam mengalami budaya lokal, dan mengurangi kebebasan wisatawan untuk menjelajahi secara spontan. AI mungkin tidak selalu dapat memahami preferensi unik setiap orang, sehingga bisa menyebabkan kekecewaan jika rencana perjalanan yang dihasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi. "Design My Trip" merupakan bukti nyata transformasi digital di industri perjalanan, menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi untuk wisatawan. Meskipun memiliki potensi yang besar, penting untuk menimbang dengan hati-hati dampak potensial penggunaan AI pada aspek manusia dan spontanitas dalam perjalanan.