- SkyDrive menggunakan AI untuk meningkatkan desain kendaraan terbang.
- Kolaborasi dengan Braid Technologies membantu SkyDrive menciptakan desain terbaik.
- SkyDrive berupaya membangun ekosistem transportasi udara terintegrasi.
pibitek.biz -SkyDrive, perusahaan Jepang yang bergerak di bidang pengembangan mobil listrik vertikal (eVTOL), memanfaatkan AI untuk meningkatkan desain kendaraan terbang mereka. Kemitraan dengan Braid Technologies, sebuah startup yang mengkhususkan diri dalam desain rekayasa tingkat lanjut dengan memanfaatkan AI, fisika, dan matematika, menjadi kunci dalam upaya ini. Braid Technologies mengandalkan algoritma AI yang canggih untuk menghasilkan ribuan pola desain, yang kemudian dianalisa dan dioptimalkan oleh para ilmuwan, insinyur, dan desainer di perusahaan tersebut.
2 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 2 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
3 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware 3 – Bahaya AI: ChatGPT Digunakan untuk Kembangkan Malware
Tujuannya adalah menemukan desain terbaik dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti kekuatan, bobot, dan efisiensi kendaraan. Arnaud Coville, Kepala Pengembangan SkyDrive, mengumumkan bahwa kolaborasi dengan Braid Technologies membawa angin segar dalam optimalisasi struktur kendaraan eVTOL SkyDrive generasi berikutnya. Teknologi Braid yang inovatif mampu menangani sejumlah besar parameter yang mempengaruhi bobot struktur kendaraan, sehingga memberikan hasil yang lebih unggul dibandingkan dengan teknik optimalisasi topologi umum.
SkyDrive didirikan pada tahun 2018 dan telah melakukan uji terbang perdana dengan awak pada tahun 2019 di Jepang. Kolaborasi dengan Braid Technologies diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan dan membawa kendaraan terbang SkyDrive lebih dekat ke tahap penerapan. Sebagai contoh, SkyDrive dan operator kereta bawah tanah Osaka Metro telah menandatangani kesepakatan untuk mempertimbangkan penggunaan kendaraan eVTOL di area Osaka. Keduanya tengah merencanakan cara terbaik dalam mengimplementasikan kendaraan terbang di Jepang, termasuk membangun vertiport untuk lepas landas dan mendarat.
Osaka Metro, yang juga merupakan investor SkyDrive, mengoperasikan delapan jalur kereta bawah tanah dan trem tanpa pengemudi, serta mengangkut lebih dari dua juta penumpang setiap hari. Integrasi eVTOL ke dalam jaringan transportasi Osaka yang sudah ada, termasuk kereta bawah tanah, bus, dan taksi, membuka peluang bagi layanan transportasi multimoda yang lebih efisien. Sebagai operator vertiport di luar lokasi Expo di Osaka, Osaka Metro memiliki peran strategis dalam mengembangkan infrastruktur transportasi masa depan di wilayah tersebut.
Langkah SkyDrive untuk mengoptimalkan desain kendaraan terbang melalui AI mendapatkan pengakuan dari Federal Aviation Administration (FAA) yang telah menerima aplikasi sertifikasi jenis dari SkyDrive yang diajukan melalui Biro Penerbangan Sipil Jepang (JCAB). SkyDrive menargetkan untuk mendapatkan sertifikasi jenis FAA bersama dengan sertifikasi jenis JCAB pada tahun 2026 atau tahun-tahun berikutnya. SkyDrive mendirikan anak perusahaan di Amerika Serikat pada tahun 2023 sebagai persiapan untuk memasuki pasar Amerika, sebuah pasar yang sangat penting bagi semua pembuat eVTOL.
SkyDrive menjalin kemitraan strategis dengan Volatus Infrastructure, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur mobilitas tingkat lanjut di Carolina Selatan, Amerika Serikat, yang merupakan basis utama SkyDrive. Volatus kemudian diakuisisi oleh eVertisky, sebuah perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan solusi transportasi udara. SkyDrive juga menandatangani perjanjian untuk menjual lima kendaraan terbang tiga tempat duduk kepada operator layanan charter pribadi di Augusta, Georgia.
Kemitraan dengan Bravo Air bertujuan untuk mengembangkan kasus penggunaan dari Augusta Regional Airport untuk memperluas layanan transportasi udara di wilayah tersebut. SkyDrive berencana untuk membangun jaringan taksi udara yang menghubungkan Augusta Regional Airport dengan berbagai tujuan di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan ambisi SkyDrive untuk memperluas jangkauan operasinya di luar Carolina Selatan dan memasuki wilayah Georgia. SkyDrive memulai produksi kendaraan terbangnya di pabrik Suzuki di Shizuoka, Jepang.
Kendaraan SkyDrive SD-05, yang disebut sebagai mobil terbang oleh SkyDrive, diproduksi oleh Sky Works, divisi manufaktur SkyDrive, dengan mitra Suzuki. Pabrik Suzuki memiliki kapasitas produksi 100 unit EAV tiga tempat duduk per tahun. SkyDrive telah menandatangani kesepakatan untuk menjual EAV-nya ke asosiasi wisata udara di Jepang dan menerima pesanan untuk kendaraan dari MASC General Incorporated Association, sebuah grup yang didedikasikan untuk mempromosikan wisata udara di Kepulauan Setouchi di Jepang barat.
SkyDrive dan MASC bekerja sama untuk mengeksplorasi potensi rute pinggiran untuk kendaraan terbang SD-05. Selain itu, sejumlah showroom untuk EAV sedang dipersiapkan, termasuk dua showroom di Florida dan satu di Austin, Texas, yang dikembangkan oleh Aeroauto Global. Pengembang EAV, Pal-V, juga telah membuka showroom di Jerman. SkyDrive baru-baru ini bermitra dengan Kansai Electric Power Company (KEPCO) untuk mengembangkan fasilitas pengisian daya cepat untuk EAV. Stasiun pengisian daya pertama direncanakan akan beroperasi tahun ini.
Kemitraan antara SkyDrive dan KEPCO yang dimulai pada tahun 2022 ini menghasilkan proyek pengembangan bersama yang inovatif. Tahun lalu, SkyDrive menerima hibah sebesar $82 juta dari pemerintah Jepang. Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang memilih SkyDrive untuk program Next Generation Air Mobility Field, bagian dari proyek promosi inovasi negara tersebut. Visi SkyDrive adalah untuk menciptakan masa depan di mana setiap orang memiliki akses ke eVTOL sebagai alat transportasi sehari-hari di Jepang dan di seluruh dunia.
SkyDrive telah menandatangani kesepakatan untuk menjual hingga 50 EAV kepada Solyu di Korea Selatan. Solyu, perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan dan pembiayaan pesawat terbang, bermaksud menggunakan EAV untuk membantu mengatasi kemacetan lalu lintas yang parah di Korea Selatan. Kolaborasi SkyDrive dengan Braid Technologies menandakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan kendaraan terbang yang lebih canggih dan efisien. Dengan memanfaatkan potensi AI, SkyDrive berupaya untuk merealisasikan visinya dalam membangun sistem transportasi masa depan yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan mudah diakses oleh semua orang.
SkyDrive telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan teknologi eVTOL dan membangun masa depan transportasi yang lebih baik. Keberhasilan SkyDrive dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi ini akan berdampak besar pada perkembangan industri penerbangan di masa depan. Langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh SkyDrive, seperti membangun pabrik, mendapatkan sertifikasi jenis dari FAA dan JCAB, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan di Jepang dan Amerika Serikat, menunjukkan keseriusan SkyDrive dalam merealisasikan visinya.
SkyDrive telah menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di pasar global dan menjadi pemimpin dalam industri eVTOL. Dengan inovasi dan strategi yang tepat, SkyDrive memiliki potensi besar untuk merevolusi transportasi di masa depan. Penggunaan AI dalam pengembangan kendaraan terbang oleh SkyDrive membuka peluang baru bagi industri transportasi. Teknologi AI dapat membantu dalam berbagai aspek, seperti desain, optimalisasi, dan pengujian. Dengan memanfaatkan teknologi AI, SkyDrive berharap dapat menciptakan kendaraan terbang yang lebih aman, efisien, dan mudah diakses oleh semua orang.
Pengembangan kendaraan terbang ini juga memiliki dampak positif terhadap berbagai sektor, seperti pariwisata, logistik, dan layanan darurat. Kendaraan terbang dapat digunakan untuk mengakses daerah terpencil, mengurangi waktu tempuh, dan meningkatkan efisiensi transportasi. Perkembangan teknologi eVTOL juga memicu munculnya inovasi baru di berbagai bidang, seperti pengembangan infrastruktur vertiport dan sistem manajemen lalu lintas udara. Namun, pengembangan dan penerapan teknologi eVTOL juga dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti peraturan keselamatan dan keamanan, infrastruktur, dan biaya.
Tantangan ini harus diatasi dengan baik untuk memastikan keberhasilan pengembangan dan penerapan teknologi eVTOL. Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, SkyDrive tetap optimis dan bertekad untuk mewujudkan visinya. Dengan fokus pada inovasi dan kerja sama, SkyDrive siap untuk memainkan peran penting dalam mengubah masa depan transportasi. Kolaborasi dengan Braid Technologies menunjukkan strategi SkyDrive dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan desain kendaraan terbang mereka. Dengan kemampuan AI untuk menghasilkan ribuan pola desain dan mengoptimalkan kinerja kendaraan, SkyDrive berharap dapat menciptakan kendaraan terbang yang lebih unggul dan lebih efisien.
SkyDrive terus berupaya untuk memajukan teknologi eVTOL dan mempercepat adopsi teknologi ini di berbagai bidang. Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, seperti Braid Technologies, Osaka Metro, Volatus Infrastructure, Bravo Air, dan KEPCO, menunjukkan komitmen SkyDrive untuk membangun ekosistem transportasi udara yang terintegrasi. Strategi SkyDrive dalam membangun pabrik produksi, mendapatkan sertifikasi jenis, dan memperluas operasinya ke pasar internasional menunjukkan ambisi SkyDrive untuk menjadi pemain utama dalam industri eVTOL.
Dengan inovasi yang berkelanjutan dan komitmen yang kuat, SkyDrive siap untuk mengubah masa depan transportasi udara. – –