Rapidus, Pabrik Chip Jepang dengan Otomasi Penuh



Rapidus, Pabrik Chip Jepang dengan Otomasi Penuh - the image via: tomshardware - pibitek.biz - Pemerintah

the image via: tomshardware


336-280
TL;DR
  • Rapidus, perusahaan Jepun, membangun pabrik chip canggih di Jepun utara dengan menggunakan robot dan AI.
  • Pabrik ini akan memproduksi chip 2 nanometer untuk aplikasi AI canggih dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi.
  • Rapidus masih membutuhkan dana sekitar 2 triliun yen untuk memulai proses prototipe dan 3 triliun yen untuk produksi massal.

pibitek.biz -Rapidus, perusahaan pembuat chip asal Jepang, sedang membangun pabrik chip canggih di Jepang utara. Rapidus berencana menggunakan robot dan AI untuk membangun jalur produksi chip 2 nanometer yang sepenuhnya otomatis. Chip ini ditujukan untuk aplikasi AI canggih. Rapidus mengatakan bahwa chip 2 nanometer mereka akan siap untuk diuji coba tahun depan, namun produksi massal baru akan dimulai paling cepat tahun 2027.

Dengan menggunakan otomatisasi, Rapidus yakin bahwa waktu produksi chip mereka bisa lebih cepat, bahkan bisa mencapai sepertiga waktu yang dibutuhkan kompetitor mereka. Pabrik Rapidus dijadwalkan selesai dibangun pada bulan Oktober tahun ini, dan peralatan litografi EUV akan tiba pada bulan Desember. Langkah ini diharapkan akan memberikan keuntungan bagi Rapidus dalam persaingan dengan perusahaan pembuat chip lain. Meskipun proses produksi chip bagian depan, seperti litografi EUV, sudah banyak diotomatisasi, proses produksi bagian belakang, seperti interkoneksi, pengemasan, dan pengujian, masih banyak melibatkan manusia.

Rapidus akan mengotomatiskan semua tahap produksi untuk meningkatkan efisiensi. Menurut Atsuyoshi Koike, Presiden Rapidus, otomatisasi akan membuat chip mereka memiliki kinerja lebih baik dan waktu produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan chip 2 nanometer yang diproduksi oleh perusahaan lain. Kemampuan Rapidus untuk memproduksi chip AI dengan cepat sangat penting, mengingat mereka tertinggal dua tahun dari kompetitor mereka, TSMC dan Samsung, yang dijadwalkan mulai memproduksi chip 2 nanometer pada tahun 2025.

Pasar chip AI diperkirakan akan tumbuh 250% tahun ini. Jika Rapidus mampu mengirimkan chip lebih cepat tanpa mengurangi kualitas dan harga, perusahaan ini dapat meraih posisi yang kuat di pasar. Namun, Rapidus masih menghadapi beberapa tantangan sebelum beroperasi penuh.

Perusahaan ini membutuhkan dana sekitar 2 triliun yen (sekitar 14 miliar dolar) untuk memulai proses prototipe pada tahun 2025 dan setidaknya 3 triliun yen (sekitar 20 miliar dolar) untuk memulai produksi massal. Rapidus sudah mendapatkan 920 miliar yen dari pemerintah Jepang, namun sektor swasta masih ragu untuk memberikan dana karena Rapidus belum memiliki pengalaman di bidang ini. Meskipun Rapidus mengalami kesulitan mendapatkan dana dari sektor swasta, Koike menyatakan bahwa mereka sedang berdiskusi dengan pemerintah untuk mendapatkan jaminan pinjaman.