Kekurangan Alineasi Bisnis, Titik Lemah Keamanan Siber



Kekurangan Alineasi Bisnis, Titik Lemah Keamanan Siber - image origin: itnews - pibitek.biz - Hukum

image origin: itnews


336-280
TL;DR
  • Keamanan siber perlu ditingkatkan dan diselaraskan dengan strategi bisnis.
  • Kurangnya alineasi antara keamanan siber dan strategi bisnis membuat bisnis rentan.
  • Kesadaran dan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat diperlukan.

pibitek.biz -Keamanan siber perlu ditingkatkan dan diselaraskan lebih dekat dengan strategi bisnis, bukan hanya dipandang sebagai masalah teknologi, menurut Huang Shao Fei, seorang ahli keamanan siber senior. Huang, yang saat ini menjabat sebagai arsitek keamanan utama di AWS dan mantan eksekutif keamanan 12 tahun di Land Transport Authority (LTA) Singapura, juga anggota chapter keamanan siber dari Singapore Computer Society (SCS) dan Association of Information Security Professionals (AiSP). Keamanan siber tidak lagi hanya menjadi masalah IT, tetapi memiliki dampak dan konsekuensi yang jauh lebih luas.

Huang mengatakan bahwa kurangnya alineasi antara keamanan siber dan strategi bisnis sering menjadi "titik lemah" yang membuat bisnis berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Dengan digitalisasi dan "penggabungan" keamanan siber dalam operasional bisnis, "pertahanan siber memerlukan mata uang dan kemampuan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman – seperti dokter atau pengacara", kata Huang. Singapura telah mengalami peningkatan tajam dalam serangan siber selama dua tahun terakhir, didorong oleh digitalisasi yang meningkat akibat pandemi Covid-19.

Laporan Accenture tentang keadaan ketahanan siber mencatat bahwa Singapura mengalami peningkatan 89 persen dalam serangan perusahaan pada tahun 2021. Namun, sayangnya, masih banyak perusahaan di Singapura yang memiliki praktik keamanan siber yang buruk. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk memvalidasi keamanan semua layanan atau produk yang mereka gunakan. Bahkan, beberapa perusahaan tidak memiliki anggaran atau kemampuan untuk mempekerjakan ahli keamanan siber yang kompeten.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan dapat membahayakan keselamatan data dan sistem perusahaan. Jika tidak segera diatasi, maka akan berdampak sangat buruk pada perekonomian Singapura. Kita tidak dapat lagi mengabaikan ancaman keamanan siber dan harus segera mengambil tindakan untuk meningkatkan keamanan siber.

Dalam rangka meningkatkan keamanan siber, perlu adanya kesadaran dan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Huang menekankan pentingnya memiliki "whole-of-nation" approach dalam pertahanan keamanan siber. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi ancaman keamanan siber dan menjaga keselamatan data dan sistem kita. Kita harus segera mengambil tindakan untuk meningkatkan keamanan siber dan menjadikannya sebagai prioritas utama.