- Google merilis pembaruan pedoman spam, menekankan pentingnya kualitas konten dan pengalaman pengguna.
- Pembaruan menekankan definisi "penyalahgunaan reputasi situs" dan konsekuensi tindakan manual.
- Google mendorong pemilik situs web untuk menghindari praktik spam yang merugikan pengguna dan mesin pencari.
pibitek.biz -Google baru-baru ini memperbarui dokumentasi kebijakan spam mereka, dengan perubahan paling signifikan terletak pada penambahan definisi baru untuk "penyalahgunaan reputasi situs". Pembaruan ini juga mencakup informasi tambahan mengenai konsekuensi tindakan manual, dan pembaruan konten yang bertujuan untuk membuat dokumentasi lebih mudah dipahami dan ringkas. Pemahaman yang mendalam mengenai perubahan ini dapat memberikan wawasan berharga untuk mengoptimalkan konten dengan cara yang efektif. Pembaruan ini menyoroti pentingnya menjaga reputasi situs dalam ekosistem pencarian Google.
2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan 2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan
3 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri 3 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri
Dokumen sebelumnya menyebutkan bahwa penyalahgunaan reputasi situs terjadi ketika pihak ketiga menerbitkan konten pada situs otoritatif dengan "pengawasan pihak pertama yang minim atau tidak ada sama sekali". Namun, definisi ini kurang jelas, dan pembaruan ini memberikan klarifikasi yang sangat dibutuhkan. Pembaruan ini mendefinisikan "pengawasan pihak pertama" sebagai kontrol dan pengelolaan konten yang diterbitkan pada situs. Ini berarti bahwa situs harus memiliki kendali penuh atas konten yang diterbitkan, termasuk proses penyuntingan, verifikasi, dan pemuatan.
Kegagalan untuk menerapkan pengawasan pihak pertama dapat menyebabkan situs dicap sebagai penyalahgunaan reputasi situs dan menghadapi tindakan manual. Pembaruan juga memberikan informasi tambahan mengenai konsekuensi tindakan manual. Sebelumnya, dokumentasi menyatakan bahwa pelanggaran berkelanjutan terhadap pedoman spam Google dapat menyebabkan tindakan manual, termasuk penghapusan situs atau bagian situs dari hasil pencarian. Pembaruan ini menambahkan bahwa Google dapat meningkatkan konsekuensi dengan menghapus lebih banyak bagian situs dari hasil pencarian, bahkan jika pelanggaran tidak ditangani.
Informasi tambahan ini menekankan betapa seriusnya Google menanggapi pelanggaran kebijakan spam. Google tidak hanya akan menjatuhkan sanksi, tetapi juga dapat meningkatkan tingkat keparahan sanksi seiring waktu jika pelanggaran berlanjut. Ini merupakan peringatan bagi situs web yang melanggar pedoman spam untuk segera memperbaiki pelanggaran dan menghindari konsekuensi yang lebih berat. Pembaruan lain yang signifikan adalah perubahan dari "halaman afiliasi tipis" menjadi "afiliasi tipis" dan penambahan definisi yang lebih jelas.
Sebelumnya, dokumentasi hanya menyebutkan bahwa halaman afiliasi tipis adalah halaman yang tidak memberikan nilai tambah bagi pengguna dan hanya fokus pada promosi produk atau layanan afiliasi. Pembaruan ini mendefinisikan "afiliasi tipis" sebagai situs web atau halaman yang dipenuhi dengan tautan afiliasi dengan konten yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Situs atau halaman ini tidak memberikan nilai tambah bagi pengguna dan hanya dirancang untuk menghasilkan keuntungan melalui tautan afiliasi.
Google menganggap praktik ini sebagai spam dan akan menjatuhkan sanksi kepada situs yang melanggarnya. Pembaruan tersebut juga bertujuan untuk membuat dokumentasi lebih mudah dipahami dan ringkas. Hal ini dilakukan melalui penyatuan frasa dan penggunaan terminologi yang konsisten. Misalnya, frasa seperti "konten dan perilaku" dan "bentuk spam" digabungkan menjadi frasa "praktik" dan "praktik spam". Perubahan ini membuat dokumentasi lebih mudah dibaca dan dipahami, serta membantu memastikan bahwa semua orang menggunakan terminologi yang sama saat membahas praktik spam.
Salah satu perubahan yang menonjol dalam pembaruan ini adalah peningkatan penggunaan kata "penyalahgunaan". Kata "penyalahgunaan" menggambarkan kegiatan yang berbahaya dan menyiratkan niat jahat. Dalam konteks SEO, Google mungkin menggunakan kata ini untuk menggambarkan aktivitas yang secara sengaja menyesatkan pengguna dan mesin pencari. Frekuensi penggunaan kata "penyalahgunaan" telah meningkat secara signifikan dalam versi baru dokumentasi kebijakan spam. Sebelumnya, kata ini muncul sebanyak 11 kali, sedangkan dalam versi baru, kata ini muncul sebanyak 17 kali.
Kenaikan ini menunjukkan bagaimana Google secara aktif mengkategorikan spam sebagai bentuk penyalahgunaan. Selain peningkatan penggunaan kata "penyalahgunaan", pembaruan juga menekankan kesamaan antar berbagai bentuk spam. Misalnya, pembaruan tersebut mengategorikan "teks tersembunyi" dan "pintu masuk" sebagai bentuk penyalahgunaan, menghubungkan kedua praktik ini dengan konsep penyalahgunaan spam. Dengan menghubungkan kedua praktik ini, pembaruan membantu pembaca memahami bahwa "teks tersembunyi" dan "pintu masuk" adalah bentuk penyalahgunaan yang jahat dan tidak dapat diterima.
Pembaruan tersebut juga bertujuan untuk memperjelas dan memperpendek kalimat dalam dokumentasi. Misalnya, kalimat berikut dalam dokumentasi lama: "Google menggunakan tautan sebagai faktor dalam menentukan relevansi halaman web. Tautan apa pun yang dimaksudkan untuk memanipulasi peringkat dalam hasil pencarian Google dapat dianggap sebagai spam tautan. Ini termasuk perilaku apa pun yang memanipulasi tautan ke situs kamu atau tautan keluar dari situs kamu". Telah diubah menjadi kalimat yang lebih singkat dan jelas: "Spam tautan adalah praktik pembuatan tautan ke atau dari situs terutama untuk tujuan memanipulasi peringkat pencarian".
Perubahan ini membuat informasi lebih mudah dipahami dan membantu pembaca memahami pesan utama yang ingin disampaikan. Salah satu bagian yang diperbarui secara signifikan adalah bagian tentang lalu lintas yang dihasilkan mesin. Sebelumnya, bagian ini berfokus pada bagaimana Google menangani lalu lintas yang dihasilkan mesin. Namun, pembaruan mengubah fokus dari Google menjadi definisi lalu lintas yang dihasilkan mesin. Bagian ini sekarang menjelaskan bahwa lalu lintas yang dihasilkan mesin mengacu pada lalu lintas yang dihasilkan oleh bot, skrip, atau software lain yang mengakses situs web tanpa interaksi manusia.
Pembaruan tersebut juga menekankan bahwa lalu lintas yang dihasilkan mesin dapat menguras sumber daya situs web dan mengganggu pengalaman pengguna. Pembaruan tersebut juga memperpendek dua kalimat menjadi satu kalimat dalam beberapa bagian. Misalnya, bagian tentang Fungsionalitas Menyesatkan menggabungkan dua kalimat menjadi satu kalimat yang mendefinisikan apa itu fungsionalitas menyesatkan. "Fungsionalitas menyesatkan mengacu pada upaya untuk memanipulasi pengguna atau mesin pencari dengan menampilkan konten atau fungsionalitas yang tidak sesuai dengan tujuan sebenarnya".
Bagian tentang Konten yang Diambil menggabungkan tiga kalimat panjang menjadi satu kalimat yang mendefinisikan konten yang diambil: "Konten yang diambil mengacu pada konten yang disalin dari situs web lain tanpa izin atau atribusi yang tepat". Pembaruan dokumentasi kebijakan spam Google bukan merupakan penulisan ulang lengkap, melainkan pembaruan bertahap dengan beberapa informasi baru. Pembaruan ini memberikan beberapa saran untuk mengoptimalkan konten kamu sendiri dengan menambahkan detail baru dan membuat informasi yang ada lebih jelas dan ringkas.
Pembaruan ini menyoroti pentingnya mengikuti pedoman spam Google untuk memastikan situs web kamu tetap terindeks dan berkinerja baik dalam hasil pencarian. Situs web yang melanggar pedoman spam dapat menghadapi tindakan manual yang dapat berdampak negatif pada visibilitas dan lalu lintas situs mereka. Google secara aktif memantau dan memperbarui pedoman spam mereka untuk menjaga kualitas hasil pencarian dan melindungi pengguna dari konten spam. Situs web harus selalu menyadari pedoman yang berkembang dan memastikan bahwa praktik mereka sesuai dengan kebijakan Google.
Pembaruan ini juga menunjukkan pentingnya membangun situs web yang memberikan nilai tambah bagi pengguna. Situs web yang fokus pada konten berkualitas tinggi, pengalaman pengguna yang luar biasa, dan praktik SEO yang etis akan lebih mungkin untuk berhasil dalam hasil pencarian Google. Meskipun pembaruan ini memberikan informasi berharga tentang perubahan pedoman spam Google, namun penting untuk diingat bahwa pedoman ini dapat berubah sewaktu-waktu. Situs web harus selalu memantau pembaruan terbaru dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan praktik mereka sesuai dengan kebijakan Google.
Pembaruan kebijakan spam Google ini hanyalah upaya mereka untuk terus mengendalikan situs web dan mendapatkan keuntungan dari platform mereka. Mereka selalu mengubah aturan main, membuat pemilik situs web dalam keadaan tidak pasti dan rentan terhadap tindakan manual yang tidak adil. Google tidak hanya ingin mengendalikan konten yang dipublikasikan, tetapi juga ingin mengendalikan semua aspek situs web, termasuk pengalaman pengguna dan praktik SEO. Ini merupakan bentuk monopoli digital yang berbahaya dan merugikan bagi pemilik situs web dan pengguna internet.
Google tidak peduli dengan pengalaman pengguna, mereka hanya peduli dengan keuntungan mereka sendiri. Mereka menggunakan algoritma rumit yang tidak transparan untuk menilai situs web, dan mereka dapat menjatuhkan sanksi tanpa memberikan penjelasan yang jelas. Google menggunakan pembaruan ini sebagai cara untuk meningkatkan kendali mereka atas internet dan memperkuat posisi mereka sebagai raksasa teknologi. Ini adalah praktik yang tidak etis dan merugikan bagi semua orang. Google adalah perusahaan yang serakah dan hanya berfokus pada keuntungan.
Mereka tidak peduli dengan pemilik situs web atau pengguna internet, selama mereka dapat mempertahankan monopoli mereka atas pencarian. Penutup: Pembaruan dokumen kebijakan spam Google menunjukkan komitmen Google untuk terus memantau dan memperbaiki ekosistem pencarian mereka. Perubahan yang dilakukan dalam dokumentasi ini memberikan wawasan berharga tentang cara mengoptimalkan konten dan menghindari tindakan manual. Pemahaman yang mendalam mengenai pedoman spam Google sangat penting untuk keberhasilan situs web dalam hasil pencarian.