- Robert B. Westbrook, warga negara Inggris, dituduh melakukan skema "hack-to-trade" yang menghasilkan $3,75 juta dengan membobol akun Office365 eksekutif di perusahaan publik.
- Westbrook membobol akun email eksekutif dari lima perusahaan publik di Amerika Serikat dengan memanfaatkan mekanisme reset password Microsoft untuk akun Office365.
- Kasus ini menunjukkan pentingnya keamanan siber dan perlindungan data untuk mencegah tindakan kejahatan seperti ini dan melindungi pasar serta investor.
pibitek.biz -Penuntut federal telah mengajukan tuduhan terhadap seorang pria atas skema "hack-to-trade" yang menghasilkan jutaan dolar dengan membobol akun Office365 eksekutif di perusahaan publik dan mendapatkan laporan keuangan triwulanan sebelum dirilis ke publik. Robert B. Westbrook, warga negara Inggris, dituduh telah menghasilkan sekitar $3,75 juta pada 2019 dan 2020 dari transaksi saham yang memanfaatkan informasi yang diperoleh secara tidak sah. Setelah mengakses informasi tersebut, Westbrook melakukan transaksi saham dan memperoleh keuntungan dari informasi sebelum publik dapat mengetahuinya.
2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
Komisi Sekuritas dan Bursa Efek Amerika Serikat (SEC) juga mengajukan gugatan sipil terhadap Westbrook untuk membayar denda dan mengembalikan semua keuntungan yang diperoleh secara tidak sah. "SEC terus berupaya melindungi pasar dan investor dari konsekuensi kejahatan siber", kata Jorge G. Tenreiro, Kepala Unit Aset Kripto dan Siber SEC. "Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun Westbrook mengambil langkah-langkah untuk menyembunyikan identitasnya, termasuk menggunakan akun email anonim, layanan VPN, dan bitcoin, Komisi dapat mengumumkan kejahatan bahkan dalam kasus yang melibatkan peretasan internasional yang canggih".
Menurut tuduhan, Westbrook membobol akun email eksekutif dari lima perusahaan publik di Amerika Serikat dengan memanfaatkan mekanisme reset password Microsoft untuk akun Office365. Dalam beberapa kasus, Westbrook juga membuat aturan forwarding yang mengirimkan semua email masuk ke alamat email yang dikendalikannya. Dengan memperoleh informasi material, Westbrook dapat memprediksi bagaimana saham perusahaan akan berperforma setelah informasi tersebut dirilis ke publik. Ketika hasilnya kemungkinan akan menurunkan harga saham, Westbrook akan membeli opsi "put" yang memberikan hak kepada pembeli untuk menjual saham pada harga tertentu dalam waktu tertentu.
Ketika hasilnya kemungkinan akan meningkatkan harga saham, Westbrook akan membeli saham pada harga rendah dan kemudian menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Westbrook dituduh dengan satu tuduhan masing-masing atas kejahatan sekuritas dan kejahatan kawat, serta lima tuduhan atas kejahatan komputer. Tuduhan kejahatan sekuritas dapat membawa hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda hingga $5 juta.
Tindakan Westbrook ini sangat tidak etis dan merugikan banyak pihak. Dia telah memanfaatkan kelemahan sistem keamanan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Tindakan seperti ini dapat merusak kepercayaan investor dan mengganggu stabilitas pasar. Westbrook harus dihukum seberat-beratnya agar dapat menjadi contoh bagi orang lain yang ingin melakukan tindakan serupa. Dalam kasus ini, Westbrook telah melakukan tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan banyak pihak. Dia harus dihukum seberat-beratnya agar dapat menjadi contoh bagi orang lain. Kasus ini juga menunjukkan pentingnya keamanan siber dan perlindungan data untuk mencegah tindakan kejahatan seperti ini.