Misteri Umur Panjang Blue Zones Terungkap



Misteri Umur Panjang Blue Zones Terungkap - image owner: independent - pibitek.biz - Medis

image owner: independent


336-280
TL;DR
  • Penelitian terbaru membantah klaim Blue Zones tentang umur panjang.
  • Data penduduk berusia 100 tahun di Sardinia tidak sevalid yang diklaim.
  • Klaim tentang manfaat kesehatan dari gaya hidup Blue Zones kehilangan kredibilitas.

pibitek.biz -Konsep Blue Zones muncul pada tahun 2000, yang mengklaim bahwa lima wilayah di dunia memiliki rahasia umur panjang. Sardinia di Italia menjadi wilayah pertama yang diidentifikasi, dan kemudian diikuti oleh Okinawa di Jepang, Nicoya di Kosta Rika, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di California. Wilayah-wilayah tersebut dianggap memiliki jumlah penduduk berusia 100 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. Blue Zones telah menjadi topik populer dalam berbagai studi, buku masak, cerita perjalanan, dan bahkan serial dokumenter Netflix.

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. Saul Newman dari Oxford Institute of Population Ageing mengungkap kebenaran di balik klaim Blue Zones. Newman berhasil memenangkan Ig Nobel Prize atas karyanya yang membongkar kesalahan data terkait penduduk tertua di dunia. Newman menemukan bahwa data yang mendukung klaim Blue Zones seringkali mengabaikan informasi yang tidak mendukung narasi yang diinginkan. Anomali statistik dapat dijelaskan lebih baik oleh kesalahan administrasi atau bahkan kasus penipuan pensiun.

Studi yang dilakukan oleh Newman menunjukkan bahwa data terkait penduduk berusia 100 tahun di Sardinia tidak sevalid yang diklaim. Data dari Uni Eropa menunjukkan bahwa Sardinia hanya berada di peringkat 36 hingga 44 dalam hal umur panjang di Eropa. Fakta yang mengejutkan adalah banyak orang yang diklaim mencapai usia 100 tahun di Sardinia ternyata sudah meninggal, tetapi data mereka tidak dilaporkan kepada otoritas. Hal ini dikaitkan dengan berbagai faktor, seperti keterlibatan mafia atau ketidakjujuran dari perawat.

Situasi serupa juga terjadi di Nicoya, Kosta Rika, dan Ikaria, Yunani. Di Nicoya, sekitar 40 hingga 50 persen penduduk berusia 100 tahun terbukti melaporkan usia mereka secara tidak benar. Di Ikaria, audit yang dilakukan oleh Jerman pada tahun 2015 sebagai syarat untuk bailout selama krisis keuangan mengungkap bahwa jumlah penerima pensiun berusia 100 tahun di Yunani sebenarnya lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya. Klaim tentang Blue Zones tidak berhenti pada umur panjang saja. Dan Buettner, pendiri Blue Zones LLC, perusahaan pemasaran yang didirikan pada tahun 2008, menjabarkan sembilan faktor yang disebut "Power 9" yang dianggap berkontribusi pada kehidupan yang panjang dan sehat di wilayah-wilayah tersebut.

Faktor-faktor ini mencakup gaya hidup aktif, tujuan hidup, pengurangan stres, pola makan, konsumsi alkohol, keyakinan agama, keluarga, dan jaringan sosial yang positif. Namun, penelitian Newman terhadap Okinawa menunjukkan perbedaan besar antara klaim dan kenyataan. Data dari survei nutrisi terpanjang dan terbesar di Jepang, yang mencakup 96 persen penduduk, tidak mendukung klaim yang diajukan oleh Blue Zones mengenai Okinawa. Contohnya adalah klaim bahwa Okinawa memiliki penduduk yang banyak memiliki "Ikigai", yaitu tujuan hidup.

Namun, kenyataannya Okinawa memiliki tingkat bunuh diri tertinggi keempat di Jepang. Klaim bahwa Okinawa adalah wilayah yang religius juga tidak terbukti. Data menunjukkan bahwa Okinawa adalah wilayah paling tidak religius di Jepang, dengan 93 persen penduduknya ateis. Alasan mengapa Okinawa dikaitkan dengan umur panjang mungkin disebabkan oleh pemboman oleh Amerika Serikat selama Perang Dunia II, yang menghancurkan banyak catatan kelahiran. Kesalahan dalam pencatatan data juga pernah terjadi dalam sejarah, seperti kasus Pierre Joubert, yang diklaim sebagai pria tertua di dunia yang hidup hingga 113 tahun.

Namun, setelah ditelusuri, ternyata pencatat rekor telah mencampuradukkan tanggal lahir seorang ayah dengan tanggal kematian putranya yang juga bernama Pierre Joubert. Newman berpendapat bahwa klaim tentang manfaat kesehatan dari gaya hidup Blue Zones kehilangan kredibilitas ketika data empiris yang mendasarinya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, salah satu panduan Blue Zones yang menganjurkan konsumsi alkohol setiap hari dalam jumlah dua kali lebih besar dari batas aman yang ditetapkan oleh NHS (National Health Service) Inggris merupakan saran yang sangat berbahaya.

Pengaturan tentang konsumsi alkohol dalam Blue Zones juga menjadi sangat kontras dengan keberadaan Loma Linda, sebuah kota kecil di California Selatan yang memiliki komunitas besar penganut Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang tidak mengonsumsi alkohol. Loma Linda masuk dalam daftar Blue Zones pada tahun 2008, dan kemudian pada tahun 2020, Buettner menjual Blue Zones LLC kepada Adventist Health, sistem layanan kesehatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Konsep Blue Zones mungkin menjadi cara untuk menjual harapan dan impian hidup yang sehat dan panjang.