Google Perketat Kebijakan Sideloading di India



Google Perketat Kebijakan Sideloading di India - credit for: techcrunch - pibitek.biz - SMS

credit for: techcrunch


336-280
TL;DR
  • Google memperketat kebijakan sideloading di India untuk mengurangi penipuan daring.
  • Sistem proteksi penipuan yang diperkuat akan memblokir instalasi aplikasi berisiko tinggi.
  • Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan bagi pengguna Android di India.

pibitek.biz -Google secara proaktif berupaya mengendalikan penyalahgunaan aplikasi di India dengan memperketat kebijakan sideloading. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kasus penipuan daring dan skema scam di negara tersebut. Google telah mengumumkan rencana uji coba untuk memblokir instalasi aplikasi yang diunduh langsung dari internet, atau dikenal sebagai sideloading, di India. Rencana ini merupakan bagian dari langkah Google untuk memperkuat sistem proteksi penipuan di Google Play Protect.

Sideloading telah menjadi isu yang rumit bagi Google di India. Meskipun memberikan kebebasan bagi pengguna Android untuk menginstal aplikasi dari sumber selain Google Play Store, praktik ini juga menimbulkan risiko keamanan yang signifikan. Pengguna yang menginstal aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya berisiko mengunduh malware atau aplikasi berbahaya yang dapat membahayakan perangkat dan data pribadi mereka. Sebagai upaya pencegahan, Google telah merilis fitur pemindaian real-time di India pada Oktober tahun lalu.

Fitur ini dirancang untuk mendeteksi dan memblokir instalasi aplikasi berbahaya yang diunduh melalui sideloading. Namun, uji coba yang dilakukan oleh TechCrunch menunjukkan bahwa fitur ini tidak sepenuhnya efektif, karena beberapa aplikasi pinjaman ilegal berhasil melewati sistem proteksi. Google kemudian merilis sistem proteksi penipuan yang diperkuat di Singapura pada bulan Februari. Pengalaman di Singapura menunjukkan hasil yang positif, dengan sistem ini berhasil mencegah 900.000 instalasi aplikasi berisiko tinggi dalam enam bulan.

Berdasarkan keberhasilan tersebut, Google memutuskan untuk memperluas penerapan sistem ini ke India melalui program uji coba. Program uji coba yang baru diumumkan tidak akan sepenuhnya melarang sideloading di India. Pengguna masih akan dapat menginstal aplikasi offline dan menggunakan toko aplikasi pihak ketiga. Namun, Google akan secara otomatis memblokir instalasi aplikasi melalui browser web, aplikasi perpesanan, dan pengelola file jika aplikasi tersebut meminta izin sensitif, seperti akses ke SMS, notifikasi, dan fitur aksesibilitas.

Permintaan izin sensitif sering kali digunakan oleh pelaku penipuan untuk mencuri kata sandi sekali pakai, data keuangan, dan informasi sensitif lainnya. Dengan memblokir instalasi aplikasi yang meminta izin tersebut, Google berharap dapat meminimalkan risiko penipuan yang terkait dengan sideloading. Google mengklaim bahwa sistem proteksi penipuan yang ada di India telah berhasil menyelamatkan lebih dari $1,55 miliar dari skema penipuan keuangan sejak tahun lalu. Selain itu, sistem Google Play Protect telah mengidentifikasi 10 juta aplikasi berbahaya di seluruh dunia.

Meskipun Google terus memperkuat sistem proteksi, para penipu masih menemukan cara untuk mengelabui sistem dan menyerang pengguna yang rentan di India. Google telah mengambil langkah multilevel untuk mengatasi masalah penipuan melalui aplikasi seluler di India. Selain memperkuat sistem proteksi penipuan, Google juga merilis program DigiKavach, yang bertujuan untuk bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi industri di sektor keuangan untuk membatasi penipuan keuangan. Google juga bermitra dengan Indian Cyber Crime Coordination Centre (IC3C) dan mengintegrasikan Google Pay ke dalam portal pelaporan kejahatan dunia maya nasional pemerintah India untuk membantu menyelidiki aktivitas keuangan yang mencurigakan.

Meskipun upaya yang dilakukan oleh Google, penipuan melalui aplikasi seluler di India masih menjadi masalah serius. Pada tahun 2022, TechCrunch melaporkan bahwa aplikasi pinjaman ilegal di India telah menyebabkan kasus bunuh diri. Bank sentral dan badan pemerintah telah menerapkan berbagai langkah untuk mengurangi risiko pengguna menjadi sasaran aplikasi ini. Namun, para penipu masih menemukan celah dalam sistem untuk menyerang korban mereka. Bersamaan dengan pembaruan Play Protect, Google juga mengumumkan akan merilis Pusat Rekayasa Keamanan Google baru di India pada tahun 2025.

Pusat ini akan menjadi wadah bagi para insinyur keamanan Google untuk bekerja sama dengan pakar kebijakan lokal, mitra pemerintah, dan akademisi untuk mengatasi tantangan keamanan daring di India. Fokusnya adalah untuk melindungi pengguna dari ancaman seperti penipuan dan scam, meningkatkan keamanan perusahaan dan pemerintah, serta memajukan penelitian dan pengembangan mutakhir. Langkah Google untuk memperketat kebijakan sideloading di India merupakan upaya penting untuk melindungi pengguna dari penipuan daring dan aplikasi berbahaya.

Meskipun tidak akan sepenuhnya menghilangkan risiko, langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus penipuan yang terjadi di India. Google juga terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi keamanan untuk membantu melindungi pengguna dari ancaman yang terus berkembang. Langkah Google untuk memblokir aplikasi yang diunduh langsung dari internet adalah sebuah langkah yang tidak beralasan. Kebijakan ini tidak hanya membatasi kebebasan pengguna Android dalam memilih aplikasi yang ingin mereka instal, tetapi juga memperkuat kendali Google atas ekosistem Android.

Google telah lama dituduh sebagai perusahaan yang memiliki perilaku monopoli dan tidak transparan dalam pengelolaan platform Android. Dengan memblokir sideloading, Google semakin mengukuhkan dominasinya dan mempersempit ruang bagi pengembang aplikasi pihak ketiga untuk bersaing. Kebijakan ini juga tidak akan sepenuhnya efektif dalam mencegah penipuan, karena pelaku penipuan selalu akan menemukan cara untuk mengelabui sistem.

Google menyadari bahwa sideloading merupakan celah yang dapat dieksploitasi oleh penipu untuk menyebarkan malware dan mencuri data pengguna. Untuk mengatasi hal ini, Google telah mengintensifkan upaya untuk melindungi pengguna dengan memperkenalkan sistem proteksi penipuan yang lebih kuat. Program uji coba pemblokiran sideloading di India adalah bukti komitmen Google dalam melindungi pengguna dari ancaman yang terus berkembang di dunia digital. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan keamanan bagi pengguna Android di India.