Emulasi Game Windows di Smartphone dengan Winlator



Emulasi Game Windows di Smartphone dengan Winlator - photo owner: xda-developers - pibitek.biz - Mediatek

photo owner: xda-developers


336-280
TL;DR
  • Winlator memungkinkan pengguna menjalankan game PC di smartphone dengan hardware Snapdragon kelas atas dan RAM minimal 6 GB.
  • Proses konfigurasi Winlator memerlukan upaya tambahan untuk memaksimalkan potensinya, termasuk pengaturan container, jaringan, dan penggunaan shortcut.
  • Winlator masih dalam tahap perkembangan awal dan memiliki keterbatasan dalam menjalankan game tertentu, namun memiliki potensi besar untuk merevolusi cara pengguna menikmati game PC pada smartphone.

pibitek.biz -Perkembangan pesat Android telah memunculkan sistem operasi ini sebagai platform yang tangguh bagi para penggemar emulasi. Berkat chipset Snapdragon yang semakin bertenaga dan berbagai optimisasi pada sisi software, kini dimungkinkan untuk menjalankan game PlayStation 2, bahkan beberapa game Switch pada perangkat Android kelas atas. Winlator hadir sebagai solusi yang inovatif, memungkinkan pengguna untuk menjalankan game PC di smartphone mereka. Dengan hardware Snapdragon kelas atas, pengalaman bermain game PC yang realistis dapat diakses di genggaman tangan.

Winlator, meski mudah dalam proses pengaturan, memerlukan upaya tambahan untuk memaksimalkan potensinya. Pengaturan yang cermat diperlukan untuk menjamin performa terbaik dan menghindari masalah yang kerap muncul. Kali ini, kita bahas secara detail langkah-langkah konfigurasi Winlator pada smartphone Android, mengingat beberapa kendala yang kerap ditemui. Winlator membutuhkan spesifikasi hardware tertentu untuk berjalan dengan lancar. Prosesor Snapdragon menjadi pilihan terbaik, dengan driver Turnip memberikan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan dengan prosesor Mediatek Dimensity atau Samsung Exynos.

Namun, Winlator belum dioptimalkan untuk prosesor Snapdragon 8 Gen 3 terbaru, yang menyebabkan kesulitan dalam menjalankannya. Kapasitas RAM juga berperan penting dalam menunjang kinerja Winlator. Minimum 6 GB RAM direkomendasikan untuk menjalankan game 3D dengan lancar, meskipun game 2D dan game lama masih bisa dijalankan dengan frame rate yang cukup memadai. Penting untuk mempertimbangkan kapasitas penyimpanan yang tersedia, mengingat ukuran file game PC yang cukup besar. Pengalaman penggunaan Winlator pada Poco F5 menunjukkan bahwa perangkat ini mampu menjalankan sebagian besar game dengan frame rate yang baik.

Akan tetapi, sering kali terjadi kendala berupa crash, dan kapasitas penyimpanan 256 GB pun terasa kurang setelah menginstal sekitar sepuluh game. Proses instalasi Winlator terbilang sederhana, menyerupai proses instalasi container pada platform seperti Proxmox. Winlator menyediakan container yang dirancang khusus untuk menjalankan game Windows. Pembuatan container pada Winlator melibatkan beberapa langkah: 1. Unduh dan instal Winlator dari Google Play Store. Buka aplikasi Winlator dan tekan tombol "Buat Container".

Pilih versi Windows yang ingin kamu gunakan. Atur lokasi penyimpanan container. Pilih jumlah RAM yang ingin dialokasikan. Konfigurasikan pengaturan jaringan. Tunggu proses pembuatan container selesai. Winlator menghadapi kendala dalam menjalankan Steam client dan tidak mendukung akses ke game library pengguna secara langsung. Cara terbaik untuk mengatasi kendala ini adalah dengan mendapatkan file game DRM-free dari aplikasi GOG Galaxy. Winlator menyediakan shortcut sebagai metode cepat untuk merilis game favorit, tanpa perlu menavigasi folder game.

Fitur shortcut menjadi penting untuk menjalankan game tertentu, seperti Ys VIII: Lacrimosa of Dana dan Cuphead, yang berpotensi crash saat dirilis secara langsung. Berikut langkah-langkah membuat shortcut: Buka Winlator dan pilih container yang berisi game yang ingin kamu buat shortcutnya. Temukan folder game yang ingin kamu buat shortcutnya. Klik kanan pada file eksekutabel game dan pilih "Buat Shortcut". Beri nama shortcut dan simpan di lokasi yang mudah diakses. Penggunaan gamepad seperti GameSir X4 Aileron atau GameSir G8 sangat direkomendasikan untuk menghasilkan pengalaman bermain yang sangat menyenangkan.

Namun, sebagian besar gamepad memerlukan kalibrasi sebelum dapat digunakan. Tergantung pada jenis game yang dijalankan, pengguna mungkin perlu membuat beberapa profil dengan peta tombol yang berbeda. Winlator mampu mendeteksi keyboard dan mouse Bluetooth dan kabel. Pengaturan penambahan keyboard dan mouse sangat sederhana, cukup dengan memasangkan perangkat tersebut dengan smartphone. Namun, beberapa tombol seperti Enter dan Esc mungkin tidak terdeteksi oleh aplikasi. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga bernama Key Remapper.

Winlator memberikan beberapa opsi tweak tambahan untuk meningkatkan performa. Bagi pengguna smartphone Xiaomi yang menggunakan HyperOS, merekomendasikan untuk menonaktifkan Joyos agar meningkatkan frame rate pada game yang diemulasikan. Pengaturan game yang lebih rendah juga dapat meningkatkan frame rate secara signifikan. Bagi pengguna dengan perangkat yang telah di-root, overclocking CPU secara teoritis dapat meningkatkan performa. Namun, cara ini dapat mengurangi umur perangkat dan tidak direkomendasikan kecuali dilakukan dengan perhatian yang seksama.

Winlator bukanlah satu-satunya aplikasi emulasi x64_86 yang tersedia. Mobox merupakan aplikasi lain yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan game Windows pada perangkat Android dengan frame rate yang lebih tinggi. Namun, Mobox menawarkan performa yang lebih baik dengan mengurangi kemudahan penggunaan yang ditawarkan oleh Winlator. Proses penyesuaian kontrol pada Mobox terbilang rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Winlator merupakan emulator x86_64 gratis yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan game Windows pada smartphone.

Meskipun membutuhkan smartphone kelas atas dengan prosesor yang bertenaga untuk mencapai performa optimal, Winlator tetap dapat digunakan untuk menjalankan game Windows pada sebagian besar chipset Snapdragon kelas atas. Winlator memiliki potensi besar untuk menjembatani kesenjangan antara game PC dan smartphone. Namun, aplikasi ini masih dalam tahap perkembangan awal, dan masih banyak kendala yang perlu diatasi. Proses konfigurasi yang rumit dan keterbatasan dalam menjalankan game tertentu membuat Winlator masih belum sempurna.

Performa yang ditawarkan oleh Winlator juga belum mencapai tingkat kecepatan yang diharapkan oleh pengguna, terutama pada game 3D yang menuntut spesifikasi tinggi. Meskipun Winlator masih berada pada tahap awal perkembangannya, aplikasi ini telah menunjukkan potensi besar untuk merevolusi cara pengguna menikmati game PC pada smartphone. Dengan pengembangan dan optimasi yang berkelanjutan, Winlator memiliki potensi untuk menjadi solusi emulasi yang sangat populer di masa mendatang.