Whisperverse: Masa Depan Komputasi Mobile



Whisperverse: Masa Depan Komputasi Mobile - credit: bigthink - pibitek.biz - Video

credit: bigthink


336-280
TL;DR
  • Teknologi Whisperverse akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan perangkat elektronik, membuat hidup lebih mudah dan efisien dengan asisten AI yang memberikan panduan dan informasi berguna.
  • Namun, teknologi ini juga memiliki potensi ancaman serius terhadap privasi, keamanan, dan kebebasan individu, serta dapat digunakan untuk memanipulasi dan membujuk orang dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
  • Oleh karena itu, peraturan yang ketat diperlukan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna, serta untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini.

pibitek.biz -Teknologi bergerak dengan cepat, dan dalam beberapa tahun mendatang, asisten AI akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Asisten AI ini akan berbisik di telinga kamu, memberikan panduan dan informasi yang bermanfaat sepanjang waktu, menjadikan hidup kamu lebih mudah dan efisien. Bayangkan sebuah dunia di mana kamu tidak perlu lagi mengingat janji temu, mencari jalan, atau bahkan memilih pakaian yang tepat untuk suatu acara. Asisten AI akan melakukan semua itu untuk kamu, tanpa kamu harus mengangkat jari.

Konsep ini dikenal sebagai "Whisperverse", sebuah dunia di mana komputasi mobile mengalami transformasi besar. Perangkat elektronik yang kita bawa setiap hari akan berubah menjadi perangkat yang terpasang di tubuh, dilengkapi dengan kamera dan mikrofon yang memantau lingkungan sekitar. Perangkat ini secara diam-diam akan menyampaikan informasi berguna dan pengingat ramah melalui bisikan halus di telinga kamu. Kamu tidak perlu lagi memeriksa ponsel kamu untuk melihat notifikasi atau pesan, karena informasi yang kamu butuhkan akan langsung disampaikan kepada kamu.

Kacamata dengan kemampuan AI akan menjadi perangkat yang paling umum digunakan karena menawarkan titik pandang terbaik bagi kamera untuk memantau bidang pandang pengguna. Kacamata ini juga dapat menampilkan konten visual, memungkinkan AI untuk memberikan bantuan tanpa suara dalam bentuk teks, gambar, dan elemen imersif realistis yang terintegrasi secara spasial ke dalam dunia nyata. Bayangkan kamu sedang berjalan-jalan di sebuah kota asing dan kacamata AI kamu dapat menampilkan informasi tentang toko-toko di sekitar kamu, tempat wisata terdekat, dan bahkan menerjemahkan bahasa asing secara real-time.

Gabungan teknologi AI dan realitas tertambah (AR) akan memungkinkan asisten AI menjadi pendamping tak terlihat yang mengamati dunia dan memberikan nasihat yang begitu berguna sehingga orang akan merasa sulit hidup tanpanya. Asisten AI akan membantu kamu dalam berbagai situasi, mulai dari pekerjaan sehari-hari hingga urusan pribadi. Namun, muncul kekhawatiran serius terkait privasi, serta potensi penyalahgunaan AI untuk persuasi dan manipulasi. Bayangkan asisten AI mengingatkan kamu untuk mengambil pakaian dari binatu saat kamu berjalan di jalan, membantu menemukan mobil yang diparkir di area parkir stadion yang ramai, atau mengusulkan topik percakapan yang menarik saat berinteraksi dengan teman dan kolega.

Kemampuan ini akan terasa seperti kekuatan super yang mampu membuat kamu tampak lebih cerdas, lucu, dan menarik. Kamu akan selalu memiliki jawaban yang tepat, topik yang menarik untuk dibicarakan, dan bahkan mampu mengenali orang-orang yang kamu temui, meskipun kamu lupa nama mereka. Namun, di balik pesona teknologi ini, terdapat potensi ancaman yang tak terbantahkan. Dunia Whisperverse bisa menjadi medan pertempuran baru bagi para perusahaan teknologi besar seperti Meta, Apple, Google, dan Samsung, yang bersaing ketat untuk menguasai pasar perangkat mobile.

Mereka berlomba untuk menghadirkan fitur-fitur canggih yang dapat merayu pengguna, mengarah pada "perlombaan senjata" di dunia teknologi. Perusahaan-perusahaan ini akan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, serta melakukan kampanye pemasaran yang agresif untuk merebut hati dan pikiran konsumen. Teknologi yang sedang berkembang pesat ini telah menarik perhatian banyak investor dan peneliti, mendorong percepatan pengembangan perangkat yang dilengkapi AI. Meta Ray-Bans, kacamata pintar bertenaga AI yang telah tersedia di pasaran, merupakan contoh nyata dari perangkat yang mengikuti paradigma baru ini.

Kacamata ini dilengkapi dengan kamera dan mikrofon yang mengirimkan data ke mesin AI yang kuat, lalu memberikan panduan verbal ke telinga pengguna. Kamu dapat menggunakan kacamata ini untuk mengidentifikasi objek, mencari informasi, dan bahkan menerima petunjuk arah. Meta Connect, acara tahunan yang diselenggarakan oleh Meta, memperkenalkan fitur-fitur baru yang berfokus pada konsumen untuk kacamata Ray-Bans, seperti kemampuan untuk membantu pengguna menemukan mobil yang diparkir, menerjemahkan bahasa secara real-time, dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang dilihat pengguna di hadapan mereka.

Bayangkan kamu sedang berbelanja di supermarket dan kacamata AI kamu dapat memberi tahu kamu tentang harga dan lokasi produk yang kamu cari, atau membantu kamu memilih resep yang tepat berdasarkan bahan makanan yang kamu miliki. Meta juga memperkenalkan prototipe kacamata Orion, yang menampilkan konten visual berkualitas tinggi dalam bentuk yang nyaman untuk dipakai di depan umum. Meskipun Orion belum direncanakan untuk dikomersialkan, perangkat ini membuka jalan bagi pengembangan versi konsumen di masa depan.

Kacamata Orion akan mampu menampilkan gambar dan video dengan resolusi tinggi, serta memberikan pengalaman augmented reality yang lebih imersif. Teknologi Whisperverse terus berkembang dengan pesat, menuju masa depan di mana asisten AI akan muncul sebagai avatar fotorealistis yang tertanam dalam bidang pandang pengguna. Avatar ini bukanlah asisten virtual berukuran manusia yang mengikuti kamu ke mana-mana, karena hal itu akan terasa menyeramkan. Sebaliknya, avatar ini akan ditampilkan sebagai makhluk kecil yang lucu, terbang di depan pengguna, memberikan panduan dan informasi tentang lingkungan sekitar.

Avatar ini dapat berupa hewan peliharaan virtual, karakter kartun, atau bahkan tokoh-tokoh terkenal yang kamu sukai. Dalam cerita pendek berjudul "Carbon Dating", penulis menggunakan istilah "ELF", singkatan dari "Electronic Life Facilitators", untuk merujuk pada asisten AI ini. ELF dapat membantu kamu mengingat kapasitas muatan kontainer pengiriman barang saat kamu membutuhkan informasi tersebut dalam rapat penting, atau menjelma menjadi peri terbang yang membimbing kamu melalui Costco untuk menemukan tiga item yang ada di daftar belanja kamu secara efisien.

ELF akan menjadi teman yang setia dan membantu, selalu siap untuk membantu kamu dalam berbagai situasi. Namun, potensi penyalahgunaan teknologi ini sangat besar. Kemampuan asisten AI untuk berbisik di telinga pengguna dan memodifikasi secara visual dunia di sekitarnya dapat digunakan untuk memanipulasi dan membujuk orang dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Asisten AI dapat digunakan untuk menyebarkan propaganda, memengaruhi opini publik, atau bahkan mengendalikan perilaku individu. Perusahaan teknologi memiliki peluang besar untuk memanfaatkan Whisperverse untuk meraih keuntungan besar melalui model bisnis periklanan.

Bayangkan saja asisten AI yang secara halus membujuk kamu untuk membeli produk yang tidak kamu butuhkan atau meyakinkan kamu untuk percaya pada informasi yang tidak benar. Asisten AI dapat menampilkan iklan yang dipersonalisasi, yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan kamu, dengan cara yang sangat halus dan efektif. Bayangkan jika asisten AI, yang menjelma sebagai makhluk kecil yang lucu, secara aktif mendorong kamu untuk membeli barang-barang yang tidak kamu perlukan atau meyakinkan kamu untuk percaya pada informasi yang menyesatkan.

Itu akan menjadi bencana, bahkan bagi orang yang paling berpikiran terbuka sekalipun. Asisten AI dapat dengan mudah memanipulasi kamu dengan cara yang kamu tidak sadari, dan kamu akan menjadi korban tanpa sadar. Pikirkan juga potensi dampak Whisperverse terhadap dinamika sosial. Teknologi ini dapat mengubah cara orang berinteraksi tatap muka, menciptakan situasi yang tidak nyaman dan mengganggu. Bayangkan dunia di mana orang-orang berbicara satu sama lain sambil mendengarkan bisikan halus dari asisten AI mereka, mengacaukan interaksi manusia dan menciptakan jarak sosial yang tidak perlu.

Asisten AI dapat menyingkirkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara langsung, menciptakan masyarakat yang terisolasi dan terputus hubungan. Terlepas dari potensi manfaatnya, Whisperverse menghadirkan ancaman serius terhadap privasi, keamanan, dan kebebasan individu. Asisten AI dapat mengumpulkan data pribadi yang sensitif, seperti lokasi kamu, riwayat pencarian, dan bahkan percakapan kamu. Data ini dapat digunakan untuk memanipulasi kamu, memantau kamu, atau bahkan menjualnya kepada pihak ketiga.

Untuk mengatasi potensi bahaya ini, para pembuat kebijakan harus segera mengambil tindakan untuk mengatur pengembangan dan penggunaan teknologi Whisperverse. Peraturan yang ketat diperlukan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna, serta untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini. Pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan industri teknologi harus bekerja sama untuk menetapkan standar etika dan pedoman yang jelas untuk pengembangan dan penerapan Whisperverse.