Keamanan Cloud: Tantangan dan Solusi dari NordLayer



Keamanan Cloud: Tantangan dan Solusi dari NordLayer - photo owner: techreport - pibitek.biz - Akses

photo owner: techreport


336-280
TL;DR
  • Statistik keamanan cloud menunjukkan bahwa hampir setengah dari perusahaan telah melaporkan kebocoran data, dan keamanan cloud publik masih menjadi perhatian utama.
  • NordLayer, sebagai contoh menonjol di tahun 2024, telah berhasil meraih penghargaan Cybersecurity Excellence Award dan terus berkembang dengan menghadirkan fitur-fitur baru yang inovatif dan berfokus pada kemudahan penggunaan.
  • Meskipun NordLayer memiliki beberapa kekurangan, seperti ketergantungan pada jaringan VPN dan tidak menawarkan fitur pemulihan bencana yang komprehensif, mereka telah menjadi salah satu solusi keamanan cloud yang menonjol dan terus berkembang.

pibitek.biz -Statistik keamanan cloud yang diterbitkan oleh Tech Report, sebuah situs web terkemuka yang menyajikan ulasan dan berita teknologi, menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang keamanan dunia bisnis. Hampir setengah dari perusahaan telah melaporkan kebocoran data, yang lebih memprihatinkan mengingat hampir setengah dari data perusahaan di cloud merupakan informasi sensitif. Sebagian besar ahli keamanan siber berpendapat bahwa keamanan cloud publik masih menjadi perhatian utama. Meskipun demikian, solusi keamanan cloud semakin canggih dan terus berkembang, dengan NordLayer sebagai contoh menonjol di tahun 2024.

NordLayer, yang baru memasuki segmen SSE (Secure Service Edge) pada tahun 2022, telah berhasil meraih penghargaan Cybersecurity Excellence Award untuk Network Access Control pada tahun 2024. Kenaikan pesat mereka di industri keamanan cloud ini didorong oleh sejumlah inovasi dan peningkatan layanan. Salah satu langkah strategis yang diambil NordLayer adalah peluncuran fitur Device Posture Security pada Oktober 2023. Fitur ini memungkinkan administrator untuk mengatur aturan yang secara otomatis menolak akses ke perangkat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, seperti perangkat dengan sistem operasi yang usang atau versi aplikasi NordLayer yang ketinggalan zaman.

Pada November 2023, NordLayer menghadirkan fitur pembaruan aplikasi otomatis, yang menghilangkan kebutuhan hak akses administrator. Dengan fitur ini, semua aplikasi yang disinkronkan akan diperbarui secara otomatis di latar belakang untuk memastikan bahwa patch keamanan terbaru terinstal sesegera mungkin. Pada Desember 2023, NordLayer mempermudah konfigurasi dengan fitur Preset Organization ID. Fitur ini memungkinkan administrator untuk memasukkan ID organisasi mereka saat menyiapkan aplikasi. Setelah dirilis, aplikasi akan dikonfigurasi sebelumnya, yang meminimalkan risiko kebocoran data yang tidak disengaja dan pengaturan izin yang salah di berbagai perangkat.

Statistik keamanan cloud yang dirilis pada tahun 2024 oleh IBM dan Ponemon Institute mengumumkan fakta mencengangkan bahwa 45% dari kebocoran data terjadi di cloud. Data tersebut juga menunjukkan bahwa hampir satu dari dua bisnis telah menjadi target serangan siber. Semakin mengkhawatirkan lagi, penelitian menunjukkan bahwa 16% dari bisnis yang menjadi target serangan siber di cloud pada tahun 2023 mengalami kerugian lebih dari $50.000. Data ini menunjukkan bahwa serangan siber di cloud bukan lagi masalah yang bisa dianggap remeh.

Lima isu keamanan utama di cloud computing mencakup konfigurasi platform yang tidak aman, pencurian data, API yang tidak aman, akses akun yang tidak sah, dan kebocoran data yang tidak disengaja. Sebagai upaya mitigasi risiko, penggunaan cloud pribadi dapat memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Pada cloud pribadi, semua data bisnis sensitif disimpan di server cloud khusus yang dimiliki dan dikelola oleh organisasi. Server ini juga dapat ditempatkan di dalam lokasi perusahaan. Keuntungan lain dari penggunaan cloud pribadi adalah kontrol penuh yang dimiliki perusahaan atas data dan sistem mereka.

Dengan demikian, mereka dapat menerapkan kontrol keamanan yang ketat dan sesuai dengan kebijakan keamanan internal mereka. NordLayer terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keamanan cloud dengan menghadirkan fitur-fitur baru yang inovatif dan berfokus pada kemudahan penggunaan. Implementasi Device Posture Security, pembaruan aplikasi otomatis, dan Preset Organization ID merupakan bukti nyata dari upaya tersebut. Namun, upaya NordLayer dalam meningkatkan keamanan cloud memiliki beberapa kekurangan.

Perhatian utama yang sering diutarakan oleh pengguna adalah ketergantungan NordLayer pada jaringan VPN. Karena NordLayer menggunakan VPN untuk mengamankan koneksi ke cloud, setiap gangguan pada jaringan VPN dapat memengaruhi kinerja dan keamanan aplikasi. Di samping itu, NordLayer tidak menawarkan fitur pemulihan bencana yang komprehensif. Fitur pemulihan bencana ini sangat penting untuk melindungi bisnis dari kehilangan data yang tidak terduga. Meskipun demikian, NordLayer telah menjadi salah satu solusi keamanan cloud yang menonjol dan terus berkembang.

Dengan fokus pada inovasi dan peningkatan keamanan, mereka telah mendapatkan kepercayaan dan pengakuan dari para ahli di industri. NordLayer menunjukkan bahwa keamanan cloud tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kegunaan dan kemudahan penggunaan. Dengan fitur yang dirancang untuk mempermudah administrator dalam mengelola keamanan, NordLayer menjadi solusi yang menarik bagi bisnis yang ingin meningkatkan keamanan data dan aplikasi mereka di cloud. Upaya NordLayer dalam meningkatkan keamanan cloud layak mendapat apresiasi.

Namun, ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan. Pengembangan fitur pemulihan bencana yang komprehensif dan pengurangan ketergantungan pada jaringan VPN dapat menjadi langkah strategis yang penting. NordLayer memiliki potensi untuk menjadi solusi keamanan cloud terkemuka. Namun, mereka perlu terus berinovasi dan mengatasi kekurangan yang ada untuk meraih tujuan tersebut.