Meta Dapatkan Izin Gunakan Data Pengguna Inggris untuk Latih AI



Meta Dapatkan Izin Gunakan Data Pengguna Inggris untuk Latih AI - picture source: socialmediatoday - pibitek.biz - Privasi

picture source: socialmediatoday


336-280
TL;DR
  • Meta dapatkan izin dari otoritas Inggris untuk menggunakan data pengguna.
  • Data pengguna digunakan untuk melatih sistem AI dan memahami budaya Inggris.
  • Penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI masih menimbulkan kontroversi tentang privasi.

pibitek.biz -Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, telah mendapatkan izin dari otoritas Inggris untuk menggunakan data publik pengguna dari Facebook dan Instagram di Inggris untuk melatih sistem AI mereka. Izin ini diberikan setelah Meta menghentikan sementara pengembangan sistem AI-nya berdasarkan data pengguna Inggris pada Juli 2023 karena kekhawatiran yang diumumkan oleh otoritas Inggris. Dalam pengumumannya, Meta menyatakan bahwa mereka akan mulai melatih sistem AI mereka dengan menggunakan konten publik yang dibagikan oleh orang dewasa di Facebook dan Instagram di Inggris dalam beberapa bulan mendatang.

Meta menekankan bahwa penggunaan data pengguna ini akan membantu model AI-nya untuk memahami budaya, sejarah, dan idiom Inggris. Hal ini, menurut Meta, akan memungkinkan perusahaan dan lembaga di Inggris untuk memanfaatkan teknologi AI yang lebih canggih dan relevan dengan konteks Inggris. Meskipun Meta berusaha menyajikan penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman model AI tentang budaya dan bahasa Inggris, motif utama di balik penggunaan data ini adalah untuk membangun sistem AI yang dapat memahami konteks dan menghasilkan respons yang akurat.

Untuk dapat membangun model AI yang mampu berinteraksi dengan manusia secara natural, perusahaan teknologi seperti Meta membutuhkan data interaksi manusia sebagai masukan. Data interaksi manusia ini akan membantu model AI untuk belajar bagaimana manusia berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain, sehingga model AI dapat menghasilkan respons yang lebih relevan dan alami. Dengan kata lain, Meta memanfaatkan data interaksi manusia untuk melatih sistem AI-nya agar mampu memahami cara manusia berkomunikasi, sehingga model AI dapat menghasilkan respons yang lebih mirip dengan manusia.

Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kontroversi tentang penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI, terutama dalam konteks privasi dan keamanan data. Meta sendiri mengakui bahwa penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan persetujuan yang jelas dari otoritas setempat. Meta mendapatkan izin dari otoritas Inggris untuk menggunakan data pengguna di bawah ketentuan hukum tentang "kepentingan sah". Ketentuan hukum ini memungkinkan Meta untuk menggunakan data pengguna asalkan penggunaan tersebut tidak merugikan privasi pengguna.

Namun, Meta menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan pesan pribadi atau pesan langsung (DM) pengguna dalam pelatihan AI mereka. Meta juga menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan informasi dari akun pengguna di Inggris yang berusia di bawah 18 tahun. Meta menyatakan bahwa mereka hanya akan menggunakan informasi publik, seperti postingan publik, komentar, foto, dan keterangan foto, dari akun pengguna dewasa di Instagram dan Facebook untuk meningkatkan model AI Generatif yang digunakan dalam fitur dan pengalaman AI Meta, termasuk untuk pengguna di Inggris.

Perlu dicatat bahwa Meta sebelumnya juga menghentikan sementara program pelatihan AI-nya di Brasil pada bulan Juli 2023 karena kekhawatiran yang diumumkan oleh otoritas Brasil. Namun, Meta telah mendapatkan izin dari otoritas Brasil untuk menggunakan data pengguna di Brasil untuk pelatihan AI, mirip dengan yang terjadi di Inggris. Meskipun Meta telah mendapatkan izin dari otoritas Inggris dan Brasil, otoritas Uni Eropa (EU) masih terus mempertimbangkan pembatasan penggunaan data pengguna Eropa oleh Meta.

Pada bulan Juni 2023, Meta terpaksa menambahkan opsi opt-out untuk pengguna EU yang tidak ingin postingan mereka digunakan untuk pelatihan AI melalui opsi "Hak untuk Menolak" (Right to Object) dari EU. Otoritas EU masih terus meneliti implikasi penggunaan data pribadi untuk pelatihan AI dan bagaimana hal itu sesuai dengan Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act/DSA). Pimpinan Meta, Nick Clegg, telah menyatakan ketidaksetujuannya dengan kebijakan EU yang dianggap terlalu ketat dalam mengatur penggunaan data untuk pelatihan AI.

Clegg berpendapat bahwa EU seharusnya lebih proaktif dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi baru, seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Clegg berpendapat bahwa EU tidak boleh terjebak dalam aturan yang berlebihan yang menghambat perkembangan teknologi. Namun, di sisi lain, pengguna memiliki hak untuk menentukan bagaimana konten mereka digunakan, termasuk untuk pelatihan AI. Banyak pengguna, terutama pengguna Facebook, sering kali berbagi informasi pribadi dan terkait keluarga di platform tersebut.

Meskipun Meta tidak menggunakan pesan pribadi untuk melatih sistem AI-nya, ada kemungkinan bahwa konten publik yang dibagikan di Facebook, seperti postingan tentang kematian anggota keluarga, dapat digunakan dalam pelatihan AI. Meskipun kemungkinan konten tersebut muncul dalam respons yang dihasilkan oleh AI rendah, tetap saja pengguna memiliki hak untuk menentukan bagaimana konten mereka digunakan. Selama ini, perusahaan teknologi yang mengembangkan LLM untuk pelatihan AI sering kali mengabaikan hak pengguna, dengan mengambil data dari platform seperti Reddit, X (sebelumnya Twitter), YouTube, dan platform lainnya tanpa izin eksplisit dari pengguna.

Hal ini mencerminkan pola perilaku perusahaan teknologi yang mengutamakan kecepatan pengembangan dan penguasaan pasar dibandingkan dengan keamanan dan privasi data pengguna. Pola perilaku ini sudah terjadi sejak awal pertumbuhan media sosial, dengan fokus pada pertumbuhan cepat dan dominasi pasar tanpa terlalu memperhatikan potensi bahaya yang ditimbulkan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih hati-hati dalam pengembangan sistem AI. Penting untuk mempertimbangkan implikasi penuh dari penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI sebelum memberikan izin kepada Meta dan perusahaan teknologi lainnya untuk mengakses dan menggunakan data pengguna.

Meta telah menyatakan bahwa mereka akan mulai menginformasikan pengguna Inggris tentang perubahan kebijakan penggunaan data ini pada minggu ini. Namun, jika pengguna tidak ingin data mereka digunakan untuk pelatihan AI, mereka dapat mengubah pengaturan profil mereka menjadi privat. Perlu diingat bahwa penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI merupakan isu kompleks yang melibatkan banyak aspek, seperti privasi data, keamanan data, dan etika. Dalam konteks ini, penting bagi pengguna untuk memahami implikasi dari berbagi data mereka di platform media sosial dan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi privasi data mereka.

Penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI merupakan topik yang terus berkembang dan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Perkembangan teknologi AI dan implikasi penggunaannya terhadap kehidupan manusia masih terus dikaji dan didiskusikan oleh para ahli dan pemangku kepentingan. Seiring dengan perkembangan teknologi AI, penting untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak mereka terkait dengan data pribadi dan untuk mengembangkan mekanisme yang lebih kuat untuk melindungi data pengguna dari penyalahgunaan.

Kemajuan teknologi AI terus berlanjut, tetapi penggunaan data pengguna untuk melatih sistem AI harus dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab. Perusahaan teknologi harus mematuhi peraturan dan kebijakan privasi data yang berlaku, dan harus transparan dalam penggunaan data pengguna. Pengguna juga harus lebih proaktif dalam melindungi data pribadi mereka dan memahami bagaimana data mereka digunakan oleh perusahaan teknologi. Penting untuk menumbuhkan kesadaran dan dialog publik yang lebih luas tentang implikasi penggunaan data pengguna untuk pelatihan AI, sehingga teknologi AI dapat dikembangkan dengan cara yang etis dan bermanfaat bagi semua orang.