- AMD menampilkan perkembangan teknologi AI di acara "Advancing AI 2024" di San Francisco.
- Demo-demo menunjukkan potensi AI dalam menciptakan aplikasi yang lebih bermanfaat dan inovatif.
- Komputer AI yang benar-benar canggih masih membutuhkan waktu untuk dikembangkan.
pibitek.biz -AMD, perusahaan teknologi terkemuka, baru-baru ini menyelenggarakan acara bertajuk "Advancing AI 2024" di San Francisco, yang dihadiri oleh media, vendor, dan analis industri. Acara ini menjadi ajang pengumuman berbagai produk dan teknologi terbaru, khususnya di bidang pusat data, seperti prosesor AMD EPYC dan AMD Instinct, serta prosesor AMD Ryzen AI Pro 300-series untuk pengguna perusahaan. Perkembangan teknologi AI memang telah lama dibicarakan, namun implementasi dan aplikasi AI dalam perangkat elektronik sehari-hari masih belum terasa signifikan.
2 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber 2 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber
3 – Lenovo Chromebook Duet 11: Tablet dengan AI 3 – Lenovo Chromebook Duet 11: Tablet dengan AI
Banyak yang bertanya-tanya kapan komputer AI akan benar-benar tersedia dan bermanfaat bagi pengguna. Acara "Advancing AI 2024" memberikan sedikit gambaran mengenai perkembangan teknologi AI, namun masih ada banyak hal yang harus dibenahi. Salah satu fokus utama AMD dalam acara tersebut adalah memamerkan software AI. Meskipun AI telah banyak menjanjikan, realitanya, AI belum menghasilkan software yang benar-benar inovatif dan mampu menarik pengguna untuk membeli laptop dengan NPU (Neural Processing Unit) khusus, yang dikenal sebagai komputer AI.
Selama ini, kebanyakan aplikasi AI yang tersedia di pasaran masih terbatas pada tugas-tugas sederhana, seperti pembangkitan gambar, chatbot, dan fitur video konferensi seperti penggantian latar belakang atau pengaburan. Aplikasi-aplikasi ini memang menarik, namun belum mencapai titik yang mampu mengubah cara pengguna berinteraksi dengan teknologi. Namun, di balik aplikasi-aplikasi sederhana tersebut, AMD juga menampilkan beberapa demo menarik yang menunjukkan bahwa teknologi AI mulai melangkah maju ke area yang lebih kreatif.
Demo-demo tersebut mengindikasikan bahwa AI memiliki potensi yang besar untuk memberikan manfaat yang lebih luas dan inovatif di masa depan. Salah satu demo yang paling menarik adalah tentang agen cerdas dalam lingkungan permainan 3D. Demo tersebut menampilkan beberapa AI Generatif yang bermain Pong 3D, sebuah permainan sederhana yang melibatkan memantulkan bola dengan menggunakan paddle. Para AI Generatif tidak diberi aturan khusus untuk bermain, hanya diberikan satu aturan sederhana yaitu bola tidak boleh mengenai dinding belakang.
Meskipun tampak sederhana, demo tersebut menunjukkan kehebatan AI Generatif dalam mempelajari aturan permainan dan menyesuaikan strategi permainan mereka tanpa diberi instruksi eksplisit. Para AI Generatif mampu mempelajari aturan permainan dan bermain sesuai dengan tujuan permainan, yaitu untuk mencetak skor dengan memantulkan bola ke dinding lawan. Demo lainnya melibatkan permainan tag antar empat agen humanoid dalam ruangan yang dilengkapi dengan berbagai macam rintangan. Tiga agen memiliki tugas untuk mengejar dan 'menandai' agen keempat.
Agen-agen tersebut tidak diberikan aturan atau petunjuk, namun mampu mempelajari lingkungan permainan dan menerapkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan mereka. Tiga agen merah dengan cepat mengidentifikasi agen biru dan mulai mengejarnya. Agen biru, sebagai agen yang diburu, berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kejaran ketiga agen merah. Demo ini menunjukkan kemampuan AI Generatif dalam beradaptasi dengan lingkungan yang kompleks dan belajar dari interaksi mereka dengan agen lain. Selain demo tentang agen cerdas, AMD juga menampilkan plug-in tyDiffusion di Autodesk 3DS Max 2025, yang mampu menghasilkan sketsa 3D sederhana berdasarkan instruksi teks.
Meskipun sketsa 3D yang dihasilkan tidak terlalu detail dan profesional, namun teknologi ini memiliki potensi besar untuk membantu para desainer dan insinyur dalam membuat prototipe awal sebelum mereka membuat desain yang lebih detail. Demo lain yang menarik perhatian adalah demo yang menampilkan pemutaran video lokal yang bisa dikontrol (misalnya, di-pause) hanya dengan gerakan wajah. Teknologi ini memiliki potensi yang luar biasa untuk membantu para penyandang disabilitas. Demo tersebut merupakan bukti bahwa AI dapat digunakan untuk menciptakan aplikasi yang lebih bermanfaat dan inklusif.
Selain aplikasi-aplikasi yang disebutkan di atas, AMD juga menampilkan beberapa demo lain yang menggunakan teknologi AI. Namun, sebagian besar demo tersebut masih berfokus pada aplikasi yang lebih sederhana, seperti generator gambar, agregator data, dan alat pencarian informasi. Salah satu aplikasi yang menonjol adalah aplikasi yang mampu merangkum berita olahraga dengan lebih baik daripada Google Gemini. Aplikasi tersebut mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam format yang mudah dipahami.
Namun, aplikasi jenis ini memiliki kelemahan, yaitu bergantung pada konten yang dihasilkan oleh manusia. Aplikasi ini hanya mampu menggabungkan dan merangkum konten buatan penulis, jurnalis, dan fotografer. Jika konten asli yang digunakan sebagai sumber data aplikasi berkurang, maka kualitas output aplikasi pun akan menurun. Akibatnya, aplikasi ini berpotensi mengurangi pendapatan dan peluang kerja bagi para kreator konten, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas konten yang tersedia.
Hal ini dapat menyebabkan lingkaran setan di mana aplikasi AI menjadi kurang akurat dan bermanfaat karena kekurangan sumber data yang berkualitas. Meskipun aplikasi-aplikasi yang berfokus pada pengolahan konten bikinan manusia memiliki kelemahan, aplikasi ini tetap menjadi contoh visual yang paling menarik tentang kemampuan AI. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengembangkan aplikasi AI jenis ini. Namun, AMD juga menampilkan beberapa demo yang menunjukkan bahwa AI memiliki potensi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
Demo-demo tersebut menunjukkan bahwa AI dapat digunakan untuk menciptakan aplikasi yang lebih bermanfaat dan inovatif. Aplikasi AI yang memanfaatkan kemampuan AI dalam belajar dan beradaptasi dengan lingkungan, serta mampu mendeteksi pola dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia, memiliki potensi yang lebih besar untuk mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Meskipun aplikasi-aplikasi AI yang lebih maju masih dalam tahap pengembangan, perkembangan AI yang ditunjukkan di acara "Advancing AI 2024" menunjukkan bahwa masa depan AI sudah di depan mata.
Perkembangan teknologi AI terus berlanjut, dan aplikasi-aplikasi yang lebih canggih dan bermanfaat akan segera hadir di masa depan. Namun, kita harus tetap realistis. Komputer AI yang benar-benar canggih dan mampu mengubah hidup kita masih membutuhkan waktu untuk dikembangkan. Banyak tantangan yang harus diatasi, seperti pengembangan algoritma AI yang lebih cerdas dan efisien, pengumpulan data yang lebih berkualitas dan beragam, serta penciptaan standar keamanan dan etika yang lebih ketat. Dengan begitu banyaknya tantangan yang harus diatasi, komputer AI tidak akan tiba-tiba muncul dan mengubah dunia dalam sekejap mata.
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk mengembangkan teknologi yang mampu memenuhi harapan kita. Penting untuk memahami bahwa AI adalah proses yang berkelanjutan. Meskipun komputer AI masih belum sepenuhnya siap untuk mengubah dunia, perkembangan teknologi AI menunjukkan bahwa masa depan AI sangat cerah. AI memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas hidup kita, dan kita harus optimis tentang masa depan AI.