- Para pemimpin bisnis perlu punya kemampuan untuk menghadapi perubahan yang terus-menerus.
- Data dan AI dapat membantu perusahaan memahami dan mengukur perubahan.
- Perusahaan yang memiliki kemampuan perubahan yang tinggi cenderung punya budaya kepercayaan dan keterbukaan.
pibitek.biz -Perubahan bisnis yang dinamis memerlukan kemampuan untuk menavigasi dan mengukur perubahan yang terjadi. Namun, hanya 30% dari para pemimpin bisnis merasa percaya diri dengan kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan. Bahkan, hanya 25% dari mereka yang merasa tim mereka siap untuk menghadapi perubahan. Penelitian terbaru dari Accenture, "Change Reinvented: A New Blueprint for Continuous Meaningful, Successful Change", mencoba menjawab pertanyaan tentang bagaimana para pemimpin bisnis dapat memastikan bahwa mereka mencapai hasil yang lebih baik dan lebih cepat dalam investasi mereka.
2 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan 2 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan
3 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir 3 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir
Penelitian ini menemukan bahwa kemampuan untuk menghadapi perubahan yang terus-menerus adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Accenture mendefinisikan kemampuan perubahan yang terus-menerus sebagai kemampuan untuk memprediksi kemungkinan sukses. Kemampuan ini terdiri dari enam komponen: data, influencer, pengalaman, nilai, tujuan, dan ilmu perilaku.Organisasi yang memiliki kemampuan perubahan yang tinggi memiliki kemungkinan 2,2 kali lebih besar untuk menjadi "Reinventor".
Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan data dan AI dalam perubahan bisnis dapat membantu para pemimpin memahami apa yang terjadi, bagian mana dari perusahaan yang paling terkena dampak, dan apa yang harus dilakukan untuk memaksimalkan investasi mereka. Penggunaan data dan AI juga dapat membantu perusahaan memahami pola perilaku dan tindakan yang paling menguntungkan bagi stakeholder. Namun, hanya 16% dari 1.000 organisasi yang diteliti oleh Accenture memiliki kemampuan perubahan yang tinggi. Ini berarti bahwa banyak perusahaan masih belum siap untuk menghadapi perubahan yang terus-menerus.
Penelitian ini menekankan pentingnya manajemen perubahan yang efektif. Perubahan bukan hanya tentang menghadapi perubahan, tetapi juga tentang menciptakan dampak dan melakukan hal-hal baru. Perusahaan yang memiliki kemampuan perubahan yang tinggi akan lebih produktif, kreatif, dan menguntungkan. Penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang memiliki kemampuan perubahan yang tinggi memiliki beberapa karakteristik yang sama.
Mereka terus-menerus memantau data tentang kebutuhan, kesejahteraan, dan keterlibatan karyawan, dan menggunakan teknologi digital untuk mencapai visi mereka. Mereka juga menggunakan ilmu perilaku dan sistem rekomendasi yang ditenagai oleh AI untuk menyarankan strategi perubahan yang dipersonalisasi untuk berbagai kelompok stakeholder. Budaya kepercayaan juga memainkan peran penting dalam perubahan.
Perusahaan yang memiliki kemampuan perubahan yang tinggi cenderung memiliki budaya kepercayaan dan keterbukaan, yang memungkinkan karyawan untuk mencari bantuan dari influencer selama masa perubahan. Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan bisnis telah menjadi semakin dinamis dan kompleks. Oleh karena itu, para pemimpin bisnis harus siap untuk menghadapi perubahan yang terus-menerus dan memiliki kemampuan untuk menavigasi dan mengukur perubahan yang terjadi.