- Platform Created by Humans membantu penulis melisensikan hak atas karya tulis mereka kepada perusahaan AI.
- Platform ini bertujuan menciptakan hubungan saling menguntungkan antara penulis dan perusahaan teknologi AI.
- Platform ini memungkinkan penulis menentukan bagaimana karya mereka digunakan oleh perusahaan AI.
pibitek.biz -Sebuah startup bernama Created by Humans, yang didirikan oleh Trip Adler, mantan pemimpin Scribd, sebuah layanan berlangganan digital untuk buku dan konten audio, telah merilis sebuah platform yang bertujuan untuk membantu penulis dalam melisensikan hak atas karya tulis mereka kepada perusahaan AI. Platform ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara penulis dan perusahaan teknologi yang terus berkembang pesat di dunia AI. Created by Humans berusaha menjadi jembatan bagi para penulis untuk menavigasi dunia AI yang kompleks.
2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
3 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025 3 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025
Platform ini menawarkan cara bagi penulis untuk memanfaatkan potensi besar dari AI, tanpa harus khawatir tentang eksploitasi dan pelanggaran hak cipta. Platform ini memungkinkan penulis untuk menentukan bagaimana karya mereka dapat digunakan oleh perusahaan AI, sehingga penulis memiliki kendali atas cara AI menggunakan karyanya. Kerjasama ini diinisiasi oleh Authors Guild, organisasi penulis profesional terbesar dan tertua di Amerika Serikat. Authors Guild, yang dipimpin oleh Mary Rasenberger, menyadari bahwa era AI telah tiba dan tidak dapat dihindari.
Mereka melihat perlunya penulis untuk memahami dan menghadapi tantangan baru ini, serta memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh AI. Dengan merangkul platform Created by Humans, Authors Guild mengambil langkah proaktif untuk melindungi hak-hak penulis. Mereka ingin memastikan bahwa para penulis memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan karya mereka oleh perusahaan AI, sambil mempertahankan kontrol atas karyanya. Platform ini menawarkan kesempatan bagi penulis untuk mendapatkan kompensasi yang pantas atas karya mereka, daripada hanya menjadi korban dari penggunaan tidak sah.
Platform ini telah menarik minat beberapa perusahaan AI, meskipun Adler menolak untuk mengumumkan nama mereka. Perusahaan-perusahaan AI ini menunjukkan minat untuk mendapatkan akses ke konten buku yang berkualitas tinggi untuk digunakan dalam pengembangan dan pelatihan model bahasa mereka. Platform ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang terstruktur dan adil bagi penulis dan perusahaan AI. Model pembayaran platform ini masih dalam tahap awal pengembangan dan belum diumumkan secara detail. Adler mengakui bahwa pasar AI masih dalam tahap pertumbuhan dan model pembayaran yang pasti belum dapat ditetapkan.
Namun, platform ini bertujuan untuk menawarkan sistem pembayaran yang adil dan transparan, yang memberikan kompensasi yang sebanding dengan nilai karya yang dilisensikan. Platform Created by Humans telah diuji coba oleh beberapa penulis dan rencananya akan dirilis secara resmi pada akhir tahun ini. Platform ini telah berhasil menarik investor ternama dari dunia sastra, seperti Walter Isaacson, penulis biografi terkenal yang telah menulis tentang tokoh-tokoh seperti Steve Jobs, Leonardo da Vinci, dan Elon Musk.
Isaacson, yang merupakan investor dan penasihat Created by Humans, secara pribadi akan melisensikan karyanya sendiri untuk digunakan oleh perusahaan AI. Lebih lanjut, ia telah mendesak penerbitnya, Simon & Schuster, untuk memanfaatkan platform ini untuk buku-buku dan penulis lainnya yang diterbitkannya. Isaacson, yang telah melihat bagaimana internet dan mesin pencari seperti Google telah merevolusi dunia informasi, melihat bahwa AI memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap dunia penulisan dan penerbitan.
Ia yakin bahwa platform ini dapat membantu penulis untuk memanfaatkan peluang baru dan menavigasi lanskap digital yang terus berubah. Platform Created by Humans memungkinkan penulis untuk membuat profil dan menentukan buku mana yang ingin mereka lisensikan dan untuk penggunaan apa. Platform ini membagi hak lisensi ke dalam beberapa kategori, termasuk lisensi untuk pelatihan model bahasa AI, lisensi untuk kutipan atau ringkasan, dan lisensi untuk penggunaan kreatif yang memungkinkan perusahaan AI untuk membuat karya derivatif berdasarkan karya asli penulis.
Penggunaan kreatif ini memungkinkan perusahaan AI untuk membuat karya baru seperti buku, komik, atau format lainnya yang terinspirasi oleh karya asli penulis. Karya-karya derivatif ini dapat ditulis dengan gaya dan suara penulis asli, menggunakan plot dan karakter dari karya asli, atau bahkan mengadaptasi karya asli ke dalam format baru. Meskipun platform ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang adil bagi penulis dan perusahaan AI, tetap ada kekhawatiran tentang potensi dampak negatif dari proliferasi konten yang dihasilkan AI terhadap industri sastra.
Jika penulis terkenal memilih untuk melisensikan karya mereka untuk penggunaan kreatif, pasar dapat dibanjiri oleh karya-karya tiruan yang sulit dibedakan dari karya asli. Rasenberger, CEO Authors Guild, mengakui kekhawatiran ini, tetapi dia yakin bahwa platform ini sebenarnya dapat membantu mengatasi masalah ini dengan membatasi penggunaan karya penulis tanpa izin. Ia berpendapat bahwa sistem lisensi yang terstruktur akan mendorong perusahaan AI untuk menghormati hak-hak penulis dan mencegah penggunaan karya mereka yang tidak sah.
Rasenberger melihat bahwa platform ini akan menjadi langkah maju untuk melindungi hak-hak penulis dalam era digital. Platform ini akan membantu penulis untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan karya mereka oleh AI, sambil memastikan bahwa karya mereka tidak dieksploitasi dan dibajak. Douglas Preston, mantan presiden Authors Guild, juga berbagi kekhawatiran serupa dengan Rasenberger. Ia melihat bahwa platform ini dapat membantu penulis untuk mendapatkan kompensasi atas penggunaan karya mereka oleh AI, tetapi ia juga khawatir bahwa platform ini dapat memberi ruang bagi perusahaan AI untuk menghasilkan karya-karya yang mirip dengan karya aslinya.
Namun, Preston, yang merupakan investor di Created by Humans, telah memutuskan untuk melisensikan karyanya sendiri melalui platform ini. Ia berharap bahwa platform ini dapat membantu penulis untuk mengendalikan cara karya mereka digunakan oleh AI dan memastikan bahwa mereka mendapatkan kompensasi yang pantas. Terlepas dari upaya platform ini untuk menciptakan sistem yang adil dan transparan, ada kekhawatiran bahwa perusahaan AI akan terus mengeksploitasi karya penulis untuk keuntungan mereka sendiri.
Ada risiko bahwa perusahaan AI akan menggunakan karya penulis untuk melatih model bahasa mereka tanpa memberikan kompensasi yang sebanding dengan nilai karya tersebut. Kekhawatiran ini diperkuat oleh fakta bahwa AI telah digunakan untuk menghasilkan konten yang mirip dengan karya asli penulis. Model bahasa AI telah dilatih dengan data yang diambil dari jutaan buku dan dokumen, yang dapat digunakan untuk menghasilkan karya-karya yang menyerupai gaya dan suara penulis asli. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang autensitas karya yang dihasilkan oleh AI dan apakah karya tersebut dapat dianggap sebagai karya asli.
Ada kemungkinan bahwa AI dapat digunakan untuk menghasilkan karya yang meniru karya penulis asli, tanpa mendapatkan izin atau kompensasi dari penulis. Contohnya, program AI dapat digunakan untuk menghasilkan novel dengan gaya dan suara penulis tertentu, tanpa penulis tersebut mengetahui atau terlibat dalam proses tersebut. Hal ini dapat membahayakan karier penulis asli dan menyebabkan kerugian finansial bagi mereka. Ada kemungkinan bahwa perusahaan AI akan menggunakan karya penulis untuk membuat karya derivatif yang dijual sebagai karya asli, tanpa memberikan kredit atau kompensasi kepada penulis asli.
Hal ini dapat merusak reputasi penulis asli dan mengurangi peluang mereka untuk mendapatkan keuntungan dari karya mereka. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa platform ini akan mempercepat proses komodifikasi karya penulis. Karya penulis akan menjadi bahan baku bagi perusahaan AI untuk menghasilkan konten baru, tanpa memberikan kompensasi yang pantas kepada penulis. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai karya sastra dan membuat penulis semakin sulit untuk mendapatkan penghidupan dari karya mereka.
Ada kekhawatiran bahwa platform ini akan memperkuat dominasi perusahaan teknologi besar dan membuat penulis semakin bergantung pada platform tersebut. Kekhawatiran ini diwujudkan dalam kecurigaan para penulis terhadap perusahaan AI. Para penulis merasa bahwa perusahaan AI tidak memiliki motivasi untuk melindungi hak-hak penulis dan bahwa mereka lebih berkepentingan untuk memanfaatkan karya penulis untuk keuntungan mereka sendiri. Mereka khawatir bahwa platform ini akan menjadi alat bagi perusahaan AI untuk mengeksploitasi karya penulis dan mengurangi nilai karya sastra.
Mereka merasa bahwa platform ini tidak akan cukup untuk melindungi hak-hak penulis dan bahwa mereka harus mempertimbangkan opsi lain untuk melindungi karya mereka. Kekhawatiran ini menunjukkan bahwa platform ini masih memerlukan perbaikan dan perlu disertai dengan upaya yang lebih besar untuk melindungi hak-hak penulis. Platform ini harus dirancang dengan lebih baik untuk memastikan bahwa penulis mendapatkan kompensasi yang pantas atas penggunaan karya mereka oleh AI. Platform ini juga harus menyertakan mekanisme yang efektif untuk mencegah pelanggaran hak cipta dan melindungi karya penulis dari penyalahgunaan oleh perusahaan AI.
Platform ini harus dirancang dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik penulis, bukan hanya kepentingan perusahaan AI. Platform Created by Humans dapat menjadi solusi bagi penulis yang ingin mendapatkan keuntungan dari penggunaan karya mereka oleh AI, tetapi platform ini tidak boleh dianggap sebagai solusi sempurna. Penulis harus tetap waspada terhadap potensi bahaya dan harus aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Penulis harus menuntut transparansi dan keadilan dalam proses lisensi dan harus memastikan bahwa mereka mendapatkan kompensasi yang pantas atas penggunaan karya mereka oleh AI.
Mereka harus bekerja sama dengan organisasi seperti Authors Guild untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan menciptakan sistem yang adil dan transparan. Meskipun platform ini menawarkan peluang baru bagi penulis, penulis tidak boleh melupakan hak-hak mereka dan harus tetap kritis terhadap perusahaan AI. Mereka harus memastikan bahwa mereka mendapatkan kompensasi yang pantas atas penggunaan karya mereka oleh AI dan bahwa karya mereka tidak dieksploitasi dan dibajak.