AI Tingkatkan Keamanan Siber: CrowdStrike Percepat Analis



AI Tingkatkan Keamanan Siber: CrowdStrike Percepat Analis - photo origin: siliconangle - pibitek.biz - Canggih

photo origin: siliconangle


336-280
TL;DR
  • CrowdStrike meningkatkan keamanan siber dengan AI.
  • AI mempercepat analis keamanan dan meningkatkan efisiensi.
  • CrowdStrike berkomitmen pada peningkatan keamanan siber.

pibitek.biz -Perkembangan teknologi keamanan siber terus berkembang pesat, dan AI atau AI menjadi kekuatan pendorong utama di balik kemajuan ini. CrowdStrike Inc., perusahaan keamanan siber terkemuka, telah merilis sejumlah inovasi baru yang dirancang untuk menyatukan, mengotomatiskan, dan menyederhanakan perlindungan ujung ke ujung. Peningkatan AI dalam keamanan siber ini mencakup berbagai modul platform Falcon, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi analis keamanan dan memperkuat pertahanan secara menyeluruh.

CrowdStrike fokus pada alur kerja analis secara keseluruhan, dari awal hingga akhir. Mereka berupaya mempercepat setiap tahap siklus hidup analis untuk memaksimalkan efisiensi operasional pengguna. AI digunakan untuk memudahkan proses pengumpulan data ke platform, menganalisis data yang diperoleh, dan mengubahnya menjadi deteksi dan insiden yang dapat ditindaklanjuti. Salah satu cara yang digunakan CrowdStrike untuk mempercepat kerja analis keamanan adalah dengan mengintegrasikan AI ke dalam sejumlah penawarannya.

Fitur baru untuk Falcon Next-Gen SIEM, sistem manajemen informasi dan kejadian keamanan, memanfaatkan parser yang dihasilkan AI untuk menyederhanakan pengumpulan dan pemrosesan data. AI dapat mempelajari format sumber data dan membangun parser secara otomatis. Proses pembuatan parser ini dilengkapi dengan pengujian terhadap data uji untuk memastikan keakuratan dan keandalan. Jika terjadi kesalahan, AI akan mencoba memperbaikinya hingga menghasilkan parser yang berfungsi optimal. Setelah selesai, AI dapat memberikan penjelasan tentang proses pembuatan parser dan menjawab pertanyaan yang diajukan.

Parser yang telah dibuat siap diintegrasikan ke Next-Gen SIEM untuk memulai pengumpulan informasi. Penerapan AI Generatif oleh CrowdStrike juga meluas ke Project Kestrel, sebuah alat baru untuk menyatukan data dan menghilangkan silo dari seluruh platform Falcon. Project Kestrel bertujuan untuk menghilangkan kerumitan dan mempercepat kolaborasi untuk memungkinkan respons ancaman yang cepat. Project Kestrel memvisualisasikan semua data di satu tempat dan memungkinkan analis untuk mengakses informasi dengan mudah.

Kemampuan AI untuk memahami secara semantik berbagai set data, baik di platform Falcon maupun data eksternal, memungkinkan analis untuk mengidentifikasi dan mengakses informasi yang relevan, terlepas dari nama atau formatnya. Misalnya, terlepas dari sistem yang digunakan, AI dapat memahami bahwa informasi yang dimaksud adalah alamat IP. CrowdStrike juga menambahkan fitur baru sebagai bagian dari penawaran Charlotte AI, yang diperkenalkan di Fal. Con tahun lalu. Charlotte, yang digambarkan sebagai "Analis Keamanan AI Generatif", telah disempurnakan dengan kemampuan triase deteksi untuk membedakan antara positif sebenarnya dan positif palsu dengan cepat serta melaporkan penilaian.

Charlotte memberikan informasi tentang kemungkinan positif sebenarnya, menyajikan ringkasan dari poin-poin kunci, dan menghasilkan skrip respons yang berisi tindakan yang harus diambil. Analis dapat memilih apakah akan mengambil tindakan yang disarankan atau tidak secara langsung melalui Charlotte. CrowdStrike menghadirkan inovasi baru di bidang keamanan siber dengan memanfaatkan AI sebagai penggerak utama. Perusahaan ini berfokus pada peningkatan efisiensi analis keamanan melalui berbagai fitur dan alat yang memanfaatkan AI Generatif.

Dengan mengembangkan kemampuan AI untuk memahami dan memproses data, menganalisis ancaman, dan memberikan saran yang dapat ditindaklanjuti, CrowdStrike mempermudah dan mempercepat kerja analis keamanan, mengurangi beban kerja mereka, dan meningkatkan respons keamanan secara keseluruhan. Namun, meskipun CrowdStrike melakukan upaya besar dalam mengembangkan AI dalam keamanan siber, terdapat beberapa kekhawatiran yang muncul. Pengaruh AI dalam keamanan siber sangat besar, tetapi juga memiliki sisi negatif.

Misalnya, ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat mengurangi kemampuan analis untuk mengerti dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Kemampuan AI dalam menganalisis data juga terbatas, dan sistem AI dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat. Kemampuan AI untuk belajar dan beradaptasi dengan ancaman baru juga masih terbatas. Selain itu, sistem AI rentan terhadap serangan yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan sistem AI. Peningkatan yang terus-menerus dilakukan CrowdStrike, seperti Project Kestrel, menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan efisiensi analis keamanan dan peningkatan keamanan siber. Dengan meningkatkan kemampuan AI dalam memahami, menganalisis, dan menanggapi ancaman, CrowdStrike menawarkan solusi yang lebih canggih dan efektif dalam melawan ancaman siber yang terus berkembang.