Microsoft: AI Bantu Atasi Penyakit Alzheimer

pibitek.biz -Microsoft Research Asia, bagian riset dari perusahaan teknologi Amerika Serikat, Microsoft, bekerja sama dengan Shanghai Mental Health Center untuk mengembangkan alat AI multimoda yang dapat membantu pasien Alzheimer memperlambat penurunan kognitif. Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sebuah kerangka kerja pelatihan kognitif yang personal bernama ReMe. Platform ini memanfaatkan Azure OpenAI, platform pengembangan LLM milik Microsoft. ReMe dirancang sebagai sebuah chatbot percakapan yang memberikan pengalaman pelatihan kognitif kepada pasien.

Chatbot ini mendukung berbagai jenis input dan output, termasuk teks, gambar, dan suara. Hal ini memungkinkan chatbot untuk berinteraksi dengan pasien secara lebih natural dan intuitif. Gagasan untuk mengembangkan ReMe muncul pada bulan April, dengan tujuan untuk segera memasuki tahap klinis dan fokus pada pasien Alzheimer tahap awal. Para peneliti ingin memanfaatkan perangkat yang dapat dikenakan dan teknologi penginderaan nirkabel untuk merekam kejadian penting dalam kehidupan sehari-hari pasien.

Informasi yang diperoleh dari perangkat tersebut dapat digunakan untuk mempermudah pelatihan memori yang dipersonalisasi. Penyakit Alzheimer adalah gangguan degeneratif pada sistem saraf pusat yang terutama menyerang orang tua. Pasien Alzheimer mengalami penurunan memori dan fungsi kognitif yang tidak dapat diubah. Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut, tetapi diagnosis dini dan intervensi proaktif dapat membantu memperlambat penurunan tersebut. Pelatihan kognitif merupakan cara efektif untuk meringankan penyakit Alzheimer.

Namun, software pelatihan yang ada saat ini cenderung monoton dan batasannya terbatas. Software tersebut umumnya berfokus pada pelatihan memori kerja dan kurang membantu pasien dalam meningkatkan memori episodik dan semantik. LLM multimoda memiliki kemampuan cerdas dan personal, membuka peluang baru untuk pelatihan kognitif. Model ini lebih selaras dengan kehidupan sehari-hari, membuat pelatihan menjadi lebih menarik dan bermanfaat. Shanghai Mental Health Center akan merancang metode pelatihan baru berdasarkan ReMe dan melakukan serangkaian uji klinis yang ketat untuk memverifikasi efektivitasnya.

Microsoft Research Asia memiliki visi untuk menerapkan LLM multimoda dalam berbagai bidang di masa depan, termasuk regulasi emosi, peningkatan kebiasaan, dan pengobatan autisme. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan pasien dengan gangguan jiwa di lingkungan komunitas dan rumah, sehingga meringankan beban perawat dan keluarga. Teknologi ini menawarkan harapan bagi pasien Alzheimer dan keluarga mereka. Namun, ada kekhawatiran bahwa ketergantungan pada teknologi AI dapat mengurangi interaksi manusia dan menciptakan isolasi sosial.

Selain itu, AI masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya dapat diandalkan untuk memberikan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang efektif. Penggunaan AI juga menimbulkan pertanyaan tentang privasi data dan keamanan informasi pasien. Meskipun begitu, teknologi AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup pasien Alzheimer dan mendorong penelitian di bidang kesehatan mental. Penting untuk terus mengembangkan dan meningkatkan teknologi ini dengan mempertimbangkan aspek etika dan sosial, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang.

ReMe, dengan kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan individu dan memberikan pengalaman pelatihan yang personal, menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi pasien Alzheimer. Platform ini mampu membantu pasien dalam menjaga kemampuan kognitif mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pengembangan ReMe merupakan langkah besar dalam upaya memerangi penyakit Alzheimer. Kerja sama antara Microsoft Research Asia dan Shanghai Mental Health Center menunjukkan komitmen untuk menggunakan teknologi canggih untuk mengatasi tantangan kesehatan global.