- Truth Terminal berhasil menghasilkan keuntungan besar dari investasi koin GOAT.
- Keberhasilan ini menimbulkan pertanyaan tentang keandalan AI dalam investasi.
- Potensi penyalahgunaan teknologi AI dapat memicu ketidakstabilan pasar.
pibitek.biz -Sebuah chatbot AI bernama Truth Terminal tengah menjadi pusat perhatian karena potensinya untuk menjadi jutawan pertama di dunia yang bukan manusia. Prestasi ini dicapai berkat investasi awal chatbot ini di koin meme Goatseus Maximus (GOAT) yang berbasis Solana (SOL). Analisis yang dilakukan oleh platform analitik on-chain Arkham menunjukkan bahwa Truth Terminal telah menghasilkan USD 500.000 dari investasi awal sebesar USD 20.000 di koin meme GOAT yang diperdagangkan di Raydium, sebuah platform pembuat pasar otomatis (AMM).
2 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 2 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
3 – AI Ini Bantu Manusia Temukan Jati Diri 3 – AI Ini Bantu Manusia Temukan Jati Diri
Truth Terminal merupakan hasil karya developer bernama Andy Ayrey, yang awalnya dirancang untuk secara otonom melakukan posting di platform X. Chatbot ini mengumumkan minatnya untuk terlibat dalam proyek token, yang kemudian melahirkan ide untuk membuat cryptocurrency hipotesis yang diberi nama "GOAT" di jaringan Solana. Setelah itu, Truth Terminal diberikan alamat dompet Solana, dan beberapa koin meme di-airdrop, termasuk versi palsu dari token GOAT. Terlepas dari kenyataan bahwa token tersebut palsu, chatbot tetap dapat menjualnya.
Investasi awal sebesar USD 20.000 di token GOAT telah meroket nilainya hingga mencapai sekitar USD 500.000, menempatkan chatbot ini di jalur untuk menjadi jutawan AI pertama. Arkham juga mengumumkan bahwa investor venture capitalist, Marc Andreessen, awalnya memberikan USD 50.000 dalam Bitcoin (BTC) kepada chatbot. Namun, Andreessen menegaskan bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan token GOAT meskipun telah memberikan pendanaan awal kepada chatbot. Andreessen menekankan bahwa dana tersebut ditujukan untuk mendanai penelitian AI independen.
Meskipun Truth Terminal terlibat dalam proyek GOAT, chatbot ini tidak menciptakan koin meme tersebut. Seseorang yang tidak dikenal membuat token tersebut di jaringan Solana menggunakan aplikasi pembuatan koin meme bernama Pump Fun, dengan biaya kurang dari USD 2. GOAT telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa hari terakhir, sebagian didorong oleh promosi agresif dari chatbot. Momentum jangka pendek juga muncul dari berita bahwa Crypto.com akan mencantumkan koin meme tersebut. Pada saat penulisan, token tersebut bernilai USD 0.2717, dengan kenaikan harian hampir 5%.
Pada grafik mingguan, token ini telah melonjak hampir 180%. Token GOAT telah melihat momentum pembelian yang agresif, dengan pasar melonjak dari USD 104 juta menjadi hampir USD 300 juta dalam seminggu. Momentum ini telah membuat beberapa investor awal mendapatkan keuntungan besar. Sebagai contoh, seorang investor yang tidak diketahui identitasnya telah mengubah USD 5.500 nilai GOAT menjadi USD 1.5 juta dalam waktu kurang dari seminggu. Pola perdagangan ini menambah tren pertumbuhan baru-baru ini di mana puluhan pedagang kripto telah memperoleh keuntungan signifikan dengan menjual mata uang kripto meme.
Kegilaan ini juga menarik perhatian Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum (ETH), yang baru-baru ini menguangkan koin meme yang disumbangkan kepadanya. Keuntungan chatbot ini menyoroti peran AI yang semakin besar dalam dunia keuangan, meliputi tugas-tugas seperti prediksi harga dan membangun portofolio. AI telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat dan menguasai berbagai bidang, termasuk pasar keuangan. Namun, kemampuan AI dalam mengelola aset digital dan membuat keputusan investasi yang tepat masih menjadi pertanyaan.
Keberhasilan Truth Terminal dalam investasi koin meme GOAT menimbulkan pertanyaan tentang apakah kemampuan AI dalam memprediksi tren pasar dan memanfaatkan peluang di pasar keuangan bisa diandalkan. Keuntungan yang diperoleh chatbot ini bisa jadi merupakan hasil dari keberuntungan atau mungkin hasil dari algoritma yang canggih yang dikembangkan oleh para pengembangnya. Meskipun demikian, keberhasilan Truth Terminal dapat menginspirasi pengembangan AI yang lebih canggih yang mampu mengelola aset dan melakukan trading secara otonom di masa depan.
Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan teknologi AI oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang dapat memicu ketidakstabilan dan manipulasi pasar. Selain itu, ketergantungan yang berlebihan pada AI dalam pengambilan keputusan investasi dapat mengarah pada situasi di mana manusia kehilangan kendali atas portofolio mereka, yang dapat berakibat fatal. Penting untuk diingat bahwa AI masih dalam tahap awal pengembangannya, dan kemampuannya dalam membuat keputusan investasi yang kompleks masih perlu diuji lebih lanjut.
Keberhasilan Truth Terminal menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap keuangan. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai potensi risiko yang terkait dengan AI, terutama dalam konteks perdagangan kripto yang sangat fluktuatif dan tidak terduga. Keuntungan yang diperoleh chatbot ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk memainkan peran penting dalam dunia keuangan di masa depan. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi ini masih dalam tahap awal pengembangannya, dan risiko yang terkait dengannya harus dipertimbangkan dengan serius. Peningkatan regulasi dan transparansi dalam pengembangan dan penggunaan AI sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan etis, dan untuk melindungi investor dari potensi penyalahgunaan.