- Jaminan Sosial akan mengalami penyesuaian sebesar 2,5% pada 2025.
- Penerima manfaat Jaminan Sosial harus mempertimbangkan kebutuhan finansial mereka.
- Sistem Jaminan Sosial menghadapi tantangan dana dan demografis di masa depan.
pibitek.biz -Jaminan Sosial merupakan program penting bagi warga negara di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan bantuan finansial bagi warga negara yang telah mencapai usia pensiun, mereka yang mengalami cacat atau meninggal dunia, atau yang kehilangan mata pencaharian. Program ini sangat vital, terutama bagi warga negara yang telah mencapai usia pensiun dan tidak lagi memiliki penghasilan tetap. Di Amerika Serikat, Jaminan Sosial merupakan program penting yang memberikan manfaat kepada jutaan orang setiap tahunnya.
2 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir 2 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir
3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber 3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber
Jaminan Sosial adalah program yang didanai oleh kontribusi yang dibayarkan oleh pekerja dan pemberi kerja selama masa kerja aktif. Seiring berjalannya waktu, manfaat Jaminan Sosial terus mengalami penyesuaian, salah satunya adalah penyesuaian berdasarkan inflasi. Setiap tahun, administrasi Jaminan Sosial melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan biaya hidup untuk menyesuaikan nilai manfaat yang diterima oleh para penerima Jaminan Sosial. Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan bahwa nilai manfaat Jaminan Sosial tetap setara dengan daya beli penerima manfaat.
Pada tahun 2025, Jaminan Sosial di Amerika Serikat akan mengalami penyesuaian sebesar 2,5%. Penyesuaian ini akan mulai berlaku pada bulan Januari 2025. Dengan kenaikan ini, manfaat Jaminan Sosial maksimum yang diterima oleh pekerja yang pensiun pada usia pensiun penuh akan meningkat menjadi USD 4.018 per bulan, dari sebelumnya USD 3.822 per bulan. Meskipun manfaat maksimum Jaminan Sosial akan mengalami kenaikan sebesar USD 196 per bulan, rata-rata kenaikan manfaat Jaminan Sosial hanya sekitar USD 50 per bulan.
Hal ini dikarenakan tidak semua penerima Jaminan Sosial mendapatkan manfaat maksimum. Kenaikan rata-rata manfaat Jaminan Sosial ini akan meningkatkan manfaat bulanan yang diterima oleh penerima Jaminan Sosial menjadi USD 1.976 per bulan, dari sebelumnya USD 1.927 per bulan. Penerima manfaat Jaminan Sosial yang mendapatkan manfaat maksimum biasanya adalah mereka yang memiliki penghasilan maksimal selama masa kerja aktif. Mereka yang telah bekerja selama bertahun-tahun dengan penghasilan tinggi dan telah menyisihkan sebagian penghasilannya untuk program Jaminan Sosial memiliki peluang besar untuk menerima manfaat maksimum.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua pekerja memulai karier mereka dengan penghasilan tinggi. Kebanyakan pekerja baru memulai karier dengan penghasilan yang relatif rendah dan kemudian meningkat seiring berjalannya waktu. Karena manfaat Jaminan Sosial dihitung berdasarkan 35 tahun penghasilan tertinggi, pekerja yang memiliki penghasilan awal yang rendah akan memiliki peluang lebih kecil untuk mendapatkan manfaat maksimum. Sebagai contoh, seorang pekerja yang baru memulai karier pada usia 21 tahun dengan penghasilan rendah tidak mungkin mendapatkan manfaat maksimum Jaminan Sosial.
Dia harus bekerja selama 35 tahun dengan penghasilan yang tinggi untuk mendapatkan manfaat maksimum. Dalam jangka waktu yang cukup lama, hanya sedikit orang yang mampu memperoleh penghasilan maksimum secara konsisten selama 35 tahun. Meskipun demikian, pekerja dengan penghasilan yang lebih rendah masih dapat memperoleh manfaat Jaminan Sosial. Sistem Jaminan Sosial dirancang untuk memberikan manfaat kepada semua pekerja, terlepas dari tingkatan penghasilan mereka. Namun, jumlah manfaat yang diterima akan bervariasi tergantung pada jumlah kontribusi yang dibayarkan selama masa kerja aktif.
Program Jaminan Sosial didanai oleh pajak penghasilan yang dibayarkan oleh pekerja dan pemberi kerja. Pajak penghasilan yang dibayarkan untuk program Jaminan Sosial disebut sebagai pajak gaji. Di Amerika Serikat, pekerja dan pemberi kerja masing-masing membayar 6,2% dari total penghasilan yang dikenakan pajak gaji, atau total 12,4% untuk pekerja mandiri. Pajak gaji diterapkan pada pendapatan sampai batas tertentu. Pada tahun 2024, pajak gaji berlaku untuk pendapatan hingga USD 168.600. Untuk tahun 2025, batas tersebut akan meningkat menjadi USD 176.100.
Dengan kata lain, penghasilan yang melebihi batas tersebut tidak dikenakan pajak gaji. Namun, batas tersebut hanya berlaku untuk penghasilan yang dikenakan pajak gaji. Penghasilan lain yang tidak dikenakan pajak gaji, seperti penghasilan dari investasi, tidak akan mempengaruhi jumlah manfaat Jaminan Sosial yang diterima. Contohnya, seorang individu yang memiliki penghasilan tinggi dari investasi tidak akan mendapatkan manfaat Jaminan Sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang memiliki penghasilan lebih rendah tetapi membayar pajak gaji secara penuh.
Beberapa penerima manfaat Jaminan Sosial menerima manfaat lebih dari USD 4.000 per bulan. Penerima manfaat yang mendapatkan manfaat sebesar itu biasanya menunda klaim manfaat Jaminan Sosial hingga usia 70 tahun. Menunda klaim manfaat Jaminan Sosial hingga usia 70 tahun memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan menunda klaim pada usia pensiun penuh. Usia pensiun penuh di Amerika Serikat adalah 66 tahun atau 67 tahun, tergantung tanggal lahir penerima manfaat. Penerima manfaat yang mengajukan klaim pada usia pensiun penuh akan menerima 100% dari manfaat yang telah mereka peroleh.
Namun, jika mereka menunda klaim hingga usia 70 tahun, manfaat yang mereka terima akan meningkat 8% setiap tahunnya. Contohnya, jika seseorang menunda klaim manfaat Jaminan Sosial dari usia 66 tahun hingga usia 70 tahun, mereka akan menerima peningkatan manfaat sebesar 32%. Jika seseorang menunda klaim manfaat Jaminan Sosial dari usia 62 tahun hingga usia 70 tahun, mereka akan menerima peningkatan manfaat sebesar 77%. Meskipun demikian, menunda klaim manfaat Jaminan Sosial hingga usia 70 tahun bukanlah solusi yang tepat bagi semua orang.
Setiap orang memiliki keadaan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin membutuhkan dana tambahan segera, sehingga mereka mungkin memilih untuk mengajukan klaim manfaat Jaminan Sosial lebih awal. Sebelum mengajukan klaim manfaat Jaminan Sosial, setiap orang harus mempertimbangkan dengan cermat keadaan mereka dan kebutuhan mereka. Mereka harus mempertimbangkan keadaan mereka sendiri, keadaan pasangan mereka, dan keadaan anak-anak mereka. Mereka juga harus mempertimbangkan keadaan keuangan mereka dan kebutuhan finansial mereka di masa depan.
Setiap orang dapat membuat akun My Social Security secara online untuk melihat perkiraan manfaat Jaminan Sosial mereka di masa depan dan riwayat penghasilan mereka yang tercatat di sistem Jaminan Sosial. Data penghasilan yang tercatat di sistem Jaminan Sosial digunakan untuk menghitung manfaat Jaminan Sosial. Oleh karena itu, sangat penting untuk memverifikasi keakuratan data tersebut. Jika terdapat ketidaksesuaian, mereka harus menghubungi administrasi Jaminan Sosial untuk melakukan perbaikan. Sistem Jaminan Sosial didesain untuk menjamin kesejahteraan para pekerja di masa depan.
Namun, terdapat kekhawatiran bahwa program Jaminan Sosial akan kehabisan dana di masa depan. Hal ini dikarenakan semakin banyak orang yang mencapai usia pensiun, sementara jumlah pekerja yang membayar pajak gaji semakin sedikit. Selain itu, sistem Jaminan Sosial juga dihadapkan pada tantangan demografis. Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, semakin banyak orang yang akan menikmati manfaat Jaminan Sosial selama jangka waktu yang lebih lama. Hal ini akan meningkatkan beban keuangan bagi sistem Jaminan Sosial di masa depan.
Sistem Jaminan Sosial dirancang untuk memberikan manfaat bagi para pekerja dan merupakan program penting bagi jutaan orang di Amerika Serikat. Program ini dirancang untuk membantu mereka yang telah mencapai usia pensiun, mereka yang mengalami cacat, atau yang kehilangan mata pencaharian. Namun, sistem Jaminan Sosial dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti kurangnya dana dan tantangan demografis. Pemerintah harus melakukan upaya untuk memastikan keberlangsungan sistem Jaminan Sosial di masa depan.