- Google menandatangani kesepakatan untuk mendapatkan listrik dari reaktor nuklir.
- Energi nuklir dianggap solusi untuk mendukung pertumbuhan teknologi AI.
- Masyarakat perlu mempertimbangkan risiko dan tantangan energi nuklir.
pibitek.biz -Google baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk mendapatkan listrik dari reaktor nuklir kecil. Reaktor ini akan dibangun oleh Kairos Power. Kesepakatan ini muncul setelah kabar bahwa Three Mile Island, lokasi kecelakaan nuklir terburuk di Amerika, akan kembali beroperasi untuk menyediakan energi bagi Microsoft. Seorang direktur senior Google di bidang energi dan iklim menyatakan bahwa energi nuklir memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan bersih dan kemajuan teknologi AI. Ia menekankan bahwa jaringan listrik memerlukan sumber energi bersih dan andal untuk mendukung pengembangan teknologi ini.
2 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 2 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
Reaktor modular kecil (SMR) yang dikembangkan oleh Kairos Power diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir dekade ini. Beberapa reaktor tambahan diharapkan dapat beroperasi hingga tahun 2035, dengan total daya yang dihasilkan mencapai 500 megawatt. SMR lebih kompak dan lebih mudah untuk diterapkan. Namun, teknologi ini masih dalam tahap awal dan belum mendapatkan persetujuan regulasi. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan mencari opsi energi nuklir yang sudah ada. Banyak perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, dan Google sedang memperluas kapasitas pusat data mereka.
Mereka berusaha memenuhi kebutuhan komputasi yang meningkat akibat revolusi AI. Penggunaan energi nuklir dianggap sebagai solusi yang lebih konsisten dibandingkan dengan energi solar dan angin. Microsoft menggunakan energi dari Three Mile Island untuk mendukung jaringan listrik yang melayani 13 negara bagian. Jaringan ini menghadapi tekanan berat akibat konsumsi energi yang besar dari pusat data, yang dapat mengganggu stabilitas jaringan. Namun, penggunaan energi nuklir tidak lepas dari kontroversi.
Banyak orang khawatir tentang limbah radioaktif dan potensi kecelakaan yang dapat terjadi. Biaya tinggi untuk pembangunan dan penutupan pembangkit juga menjadi perhatian. Kecelakaan di Three Mile Island pada tahun 1979 menyebabkan kepanikan di masyarakat. Meskipun tidak ada efek kesehatan yang terdeteksi, insiden ini menghentikan ekspansi energi nuklir di Amerika Serikat. Penggunaan energi nuklir untuk mendukung teknologi AI seharusnya menjadi langkah maju. Namun, banyak yang meragukan keamanan dan keberlanjutan dari sumber energi ini.
Ketergantungan pada energi nuklir dapat menciptakan masalah baru di masa depan. Masyarakat harus mempertimbangkan risiko yang ada sebelum menerima teknologi ini. Kecelakaan di masa lalu menunjukkan bahwa energi nuklir tidak selalu aman. Selain itu, limbah yang dihasilkan tetap menjadi masalah yang belum terpecahkan. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengadopsi energi nuklir. Kesepakatan antara Google dan Kairos Power menunjukkan upaya untuk mencari sumber energi bersih.
Energi nuklir dapat menjadi bagian dari solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Namun, tantangan dan risiko yang terkait dengan energi ini harus diperhatikan. Masyarakat perlu terlibat dalam diskusi mengenai penggunaan energi nuklir. Keputusan yang diambil hari ini akan berdampak pada generasi mendatang.