Memonitor Perubahan Daftar KEV untuk Panduan Tim Keamanan



Memonitor Perubahan Daftar KEV untuk Panduan Tim Keamanan - the picture via: darkreading - pibitek.biz - Internet

the picture via: darkreading


336-280
TL;DR
  • Tim keamanan harus memantau perubahan Daftar KEV untuk memprioritaskan pekerjaan mereka dan mencegah serangan siber.
  • Perubahan pada Daftar KEV dapat memberikan informasi yang berharga bagi tim keamanan untuk memperbaiki kelemahan yang sedang diserang.
  • Tim keamanan dapat memantau perubahan pada Daftar KEV secara langsung melalui situs web CISA atau menggunakan tools keamanan siber.

pibitek.biz -Tim keamanan perlu memantau perubahan dalam Daftar Keamanan yang Diketahui Dikhilafkan (KEV) untuk memprioritaskan pekerjaan mereka. Kita akan membahas pentingnya memantau perubahan dalam Daftar KEV dan bagaimana hal itu dapat membantu tim keamanan dalam mencegah serangan siber. Daftar KEV pertama kali diperkenalkan pada November 2021 dengan 290 kelemahan yang dikhilafkan. Kini, daftar tersebut telah berkembang menjadi lebih dari 1.140 kelemahan yang dikhilafkan.

Daftar ini dikelola oleh Badan Keamanan dan Infrastruktur Siber (CISA) dan memberikan informasi yang diperlukan bagi organisasi untuk memprioritaskan perbaikan kelemahan yang sedang diserang. Namun, CISA tidak selalu mengumumkan perubahan pada Daftar KEV, sehingga membuat sulit bagi tim keamanan untuk memantau perubahan yang signifikan. Dalam analisis yang disampaikan pada Konferensi BSides Las Vegas pada tanggal 7 Agustus 2024, disebutkan bahwa CISA telah membuat perubahan pada Daftar KEV tanpa mengumumkannya secara publik.

Menurut analisis tersebut, perubahan pada Daftar KEV dapat memberikan informasi yang berharga bagi tim keamanan. Misalnya, jika CISA mengubah status kelemahan dari "tidak diketahui" menjadi "diketahui digunakan oleh ransomware", maka hal itu dapat menunjukkan bahwa kelemahan tersebut telah digunakan oleh penyerang dalam serangan ransomware. Selain itu, perubahan pada Daftar KEV juga dapat menunjukkan bahwa kelemahan tersebut telah diperbaiki atau bahwa CISA telah mengubah prioritasnya. Seorang ahli keamanan siber, Glenn Thorpe, menyatakan bahwa Daftar KEV merupakan "daftar kerja" bagi tim keamanan.

Thorpe menekankan bahwa tim keamanan perlu memantau perubahan pada Daftar KEV untuk memprioritaskan pekerjaan mereka. Ia juga menekankan bahwa CISA perlu membuat perubahan pada Daftar KEV lebih transparan dan mudah dipantau. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kelemahan yang dikhilafkan.

Menurut Thorpe, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan kemampuan penyerang dan peningkatan jumlah perangkat yang terhubung ke internet. Daftar KEV juga menunjukkan bahwa beberapa organisasi memiliki kelemahan yang lebih banyak daripada yang lain. Menurut analisis, lima organisasi: Microsoft, Apple, Cisco, Adobe, dan Google, merupakan penyumbang terbesar kelemahan pada Daftar KEV.

Hal ini dapat disebabkan oleh karena banyaknya perangkat dan aplikasi yang mereka keluarkan, serta popularitasnya di kalangan pengguna. Untuk memantau perubahan pada Daftar KEV, tim keamanan dapat menggunakan beberapa cara. Mereka dapat memantau perubahan pada Daftar KEV secara langsung melalui situs web CISA. Mereka juga dapat menggunakan tools keamanan siber yang dapat membantu memantau perubahan pada Daftar KEV secara otomatis.

Dalam beberapa kasus, perubahan pada Daftar KEV dapat memberikan informasi yang sangat penting bagi tim keamanan. Misalnya, jika CISA mengumumkan bahwa kelemahan tertentu telah diperbaiki, maka hal itu dapat membantu tim keamanan untuk memprioritaskan perbaikan kelemahan tersebut. Dalam kesimpulan, Daftar KEV merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi tim keamanan.

Namun, perubahan pada Daftar KEV dapat memberikan informasi yang lebih signifikan jika dipantau secara tepat. Oleh karena itu, tim keamanan perlu memantau perubahan pada Daftar KEV secara teratur untuk memprioritaskan pekerjaan mereka dan mencegah serangan siber. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kelemahan yang dikhilafkan. Menurut analisis, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan kemampuan penyerang dan peningkatan jumlah perangkat yang terhubung ke internet.

Daftar KEV juga menunjukkan bahwa beberapa organisasi memiliki kelemahan yang lebih banyak daripada yang lain. Menurut analisis, lima organisasi – Microsoft, Apple, Cisco, Adobe, dan Google – merupakan penyumbang terbesar kelemahan pada Daftar KEV. Hal ini dapat disebabkan oleh karena banyaknya perangkat dan aplikasi yang mereka keluarkan, serta popularitasnya di kalangan pengguna. Untuk memantau perubahan pada Daftar KEV, tim keamanan dapat menggunakan beberapa cara.

Mereka dapat memantau perubahan pada Daftar KEV secara langsung melalui situs web CISA. Mereka juga dapat menggunakan tools keamanan siber yang dapat membantu memantau perubahan pada Daftar KEV secara otomatis. Dalam beberapa kasus, perubahan pada Daftar KEV dapat memberikan informasi yang sangat penting bagi tim keamanan.

Misalnya, jika CISA mengumumkan bahwa kelemahan tertentu telah diperbaiki, maka hal itu dapat membantu tim keamanan untuk memprioritaskan perbaikan kelemahan tersebut. Dalam kesimpulan, Daftar KEV merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi tim keamanan. Namun, perubahan pada Daftar KEV dapat memberikan informasi yang lebih signifikan jika dipantau secara tepat.

Oleh karena itu, tim keamanan perlu memantau perubahan pada Daftar KEV secara teratur untuk memprioritaskan pekerjaan mereka dan mencegah serangan siber. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kelemahan yang dikhilafkan. Menurut analisis, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan kemampuan penyerang dan peningkatan jumlah perangkat yang terhubung ke internet.

Daftar KEV juga menunjukkan bahwa beberapa organisasi memiliki kelemahan yang lebih banyak daripada yang lain. Menurut analisis, lima organisasi – Microsoft, Apple, Cisco, Adobe, dan Google – merupakan penyumbang terbesar kelemahan pada Daftar KEV. Hal ini dapat disebabkan oleh karena banyaknya perangkat dan aplikasi yang mereka keluarkan, serta popularitasnya di kalangan pengguna.

Untuk memantau perubahan pada Daftar KEV, tim keamanan dapat menggunakan beberapa cara. Mereka dapat memantau perubahan pada Daftar KEV secara langsung melalui situs web CISA. Mereka juga dapat menggunakan tools keamanan siber yang dapat membantu memantau perubahan pada Daftar KEV secara otomatis.