Rahasia Tersembunyi Google di Pixel 9



Rahasia Tersembunyi Google di Pixel 9 - credit to: gizchina - pibitek.biz - Energi

credit to: gizchina


336-280
TL;DR
  • Google merilis Pixel 9 dengan fitur canggih, seperti layar LTPO pada model Pro.
  • Pixel 9 Pro dan XL memiliki fitur yang sama, kecuali ukuran layar yang berbeda.
  • Google membatasi fitur-fitur seperti kontrol kamera lanjut pada model Pro, seperti Pixel 9 Pro dan XL.

pibitek.biz -Google baru saja merilis jajaran hardware terbarunya, yang mencakup Pixel 9, Pixel 9 Pro, Pixel 9 Pro XL, dan Pixel 9 Pro Fold yang bisa dilipat. Perangkat-perangkat ini dipenuhi dengan fitur-fitur canggih yang menunjukkan semakin kuatnya posisi Google di pasar smartphone kelas atas. Peluncuran ini menandai langkah maju signifikan Google dalam menghadirkan teknologi yang inovatif dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Salah satu fitur kunci dari perangkat terbaru ini adalah Gemini, AI buatan Google, yang bertujuan untuk mengubah pengalaman Android.

Selain kemampuan AI, seri Pixel 9 ditenagai oleh chip Tensor G4, yang menghadirkan berbagai peningkatan teknis, termasuk peningkatan performa, efisiensi energi, dan kemampuan pemrosesan gambar. Namun, di balik peningkatan-peningkatan tersebut, terdapat beberapa fitur halus yang terdapat pada model Pixel 9 yang mungkin memengaruhi keputusan pembelian kamu. Perbedaan-perbedaan ini, meskipun kecil, membedakan model-model tersebut satu sama lain dan dari versi sebelumnya.

Layar dengan kecepatan refresh tinggi telah menjadi hal yang umum di perangkat Android, dengan 120 Hz menjadi standar untuk banyak perangkat. Beberapa perangkat bahkan melampaui batas ini, menawarkan kecepatan refresh hingga 144 Hz. Teknologi utama dalam bidang ini adalah LTPO (Low-Temperature Polycrystalline Oxide), yang memungkinkan layar untuk menyesuaikan kecepatan refresh-nya dari serendah 1 Hz hingga maksimalnya. Fitur ini membantu menghemat baterai dengan menurunkan kecepatan refresh saat performa penuh tidak diperlukan, seperti saat kamu hanya membaca artikel atau melihat foto.

Dalam seri Pixel 9, hanya model Pro, yaitu Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL, yang dilengkapi dengan layar LTPO. Layar-layar ini dapat mengubah kecepatan refresh-nya dari 1 Hz hingga 120 Hz, membuat perangkat lebih hemat energi. Fitur ini memungkinkan layar untuk menyesuaikan dengan konten yang ditampilkan, sehingga mengoptimalkan penggunaan baterai. Pixel 9 standar, di sisi lain, menggunakan layar biasa yang menyesuaikan antara 60 Hz dan 120 Hz.

Perbedaan ini mungkin penting bagi pengguna yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari baterai mereka, terutama bagi mereka yang sering menggunakan perangkat untuk menonton video, bermain game, atau aktivitas yang membutuhkan kecepatan refresh tinggi. Di masa lalu, Google mengikuti pendekatan Apple dengan menawarkan model Pro dengan layar yang lebih besar dan fitur yang lebih baik. Namun, dengan jajaran Pixel 9, strategi ini telah berubah. Sekarang, Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL memiliki fitur yang sama, dengan satu-satunya perbedaan adalah ukuran layar.

Model XL hanya memiliki layar yang lebih besar, menawarkan pengalaman visual yang lebih imersif. Yang menarik, Pixel 9 dan Pixel 9 Pro sekarang memiliki ukuran yang sama, yang berarti mereka dapat menggunakan casing yang sama. Ini merupakan perubahan dari generasi sebelumnya, di mana layarnya sedikit berbeda.

Pergeseran ini menunjukkan bahwa Google mungkin menyederhanakan lini produknya, menawarkan berbagai ukuran layar tanpa menambah kerumitan. Tahun lalu, Google memperkenalkan kontrol kamera tingkat lanjut di Pixel 8 Pro, memberikan pengguna kontrol manual yang lebih besar atas foto mereka. Fitur ini berlanjut di seri Pixel 9 tetapi tetap eksklusif untuk model Pro, yaitu Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL. Pixel 9 standar tidak memiliki kontrol tingkat lanjut ini, meskipun menggunakan sensor kamera utama yang sama dengan model Pro.

Keputusan untuk mempertahankan fitur kamera tingkat lanjut untuk model Pro mungkin mengejutkan beberapa orang, mengingat hardware kameranya sama. Namun, hal ini sesuai dengan strategi Google untuk menawarkan fitur premium pada perangkat kelas atas, mendorong pengguna untuk memilih versi Pro. Kemampuan untuk merekam dalam resolusi 8K adalah fitur lain yang terbatas pada Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL.

Meskipun Pixel 9 menggunakan prosesor Tensor G4 dan hardware kamera yang sama, perangkat ini tidak mendukung perekaman video 8K. Pilihan ini tampaknya menjadi cara lain Google membedakan model Pro, menarik pengguna yang membutuhkan kualitas video tertinggi. Salah satu fitur unik dari Pixel 9 Pro dan Pixel 9 Pro XL adalah sensor termal, yang dapat mengukur suhu tubuh.

Fitur ini pertama kali diperkenalkan di Pixel 8 Pro dan terbukti akurat. Namun, Google sekali lagi memilih untuk membatasi fitur ini pada model Pro. Meskipun tidak akan menambah biaya yang signifikan pada model standar, Google memutuskan untuk tidak menyertakannya dalam Pixel 9 standar. Perbedaan antara model Google Pixel 9 yang baru, meskipun halus, menunjukkan pendekatan Google untuk menawarkan sesuatu untuk semua orang.