- NASA menutup teleskop asteroid-hunting NEOWISE untuk memahami ancaman asteroid dan komet terhadap bumi.
- Teleskop NEOWISE menggunakan inframerah untuk mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dari bumi.
- NASA sedang mempersiapkan teleskop baru untuk mencari asteroid dan komet di dekat bumi dan memahami ancaman mereka.
pibitek.biz -NASA baru saja menutup teleskop asteroid-hunting yang telah beroperasi selama hampir 15 tahun dan menemukan 400 asteroid dan komet di dekat Bumi. Teleskop ini telah menjadi bagian penting dari program pertahanan planet NASA dan telah berkontribusi sangat besar dalam memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Teleskop yang disebut WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) dirilis pada Desember 2009 dan awalnya dirancang untuk beroperasi selama 7 bulan. Namun, setelah misi utamanya selesai, NASA memutuskan untuk memperpanjang misi WISE dengan menggunakan teleskop untuk mencari asteroid dan komet di dekat Bumi.
2 – Lenovo Chromebook Duet 11: Tablet dengan AI 2 – Lenovo Chromebook Duet 11: Tablet dengan AI
3 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI 3 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI
Misi ini kemudian dikenal sebagai NEOWISE (Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer). Selama 10 tahun terakhir, NEOWISE telah menggunakan teleskop inframerah untuk mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dari Bumi. Teleskop ini dapat mendeteksi panas yang dipancarkan oleh asteroid dan komet, sehingga memungkinkan ilmuwan untuk mengukur ukuran dan bentuk mereka. Dengan menggunakan teleskop inframerah, NEOWISE dapat mendeteksi asteroid dan komet yang tidak dapat dilihat oleh teleskop optik.
NEOWISE telah menemukan 366 asteroid dan 34 komet di dekat Bumi, termasuk 64 asteroid yang dianggap berpotensi berbahaya. Asteroid-asteroid ini memiliki diameter lebih dari 140 meter dan dapat menyebabkan kerusakan parah jika jatuh ke Bumi. NEOWISE juga telah membantu ilmuwan memahami jumlah asteroid dan komet di dekat Bumi dan bagaimana mereka bergerak. Namun, NEOWISE tidak dapat beroperasi selamanya.
Pada Agustus 2023, NASA memutuskan untuk menutup teleskop karena baterai yang semakin lemah dan perluasan atmosfer akibat aktivitas matahari yang meningkat. Teleskop ini sekarang sedang jatuh ke Bumi dan diharapkan akan terbakar di atmosfer sebelum akhir tahun ini. Kehilangan NEOWISE tidak akan membuat ilmuwan kehilangan harapan.
NASA sedang mempersiapkan teleskop baru yang lebih canggih untuk mencari asteroid dan komet di dekat Bumi. Teleskop ini akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dan akan membantu ilmuwan memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Ilmuwan juga menggunakan teleskop di Bumi untuk mencari asteroid dan komet. Namun, teleskop di Bumi memiliki keterbatasan karena harus beroperasi pada malam hari dan tidak dapat mendeteksi asteroid dan komet yang terlalu dekat dengan matahari.
Teleskop di Bumi juga tidak dapat mendeteksi panas yang dipancarkan oleh asteroid dan komet, sehingga tidak dapat mengukur ukuran dan bentuk mereka. NEOWISE telah menjadi contoh bagus dari bagaimana teleskop di luar angkasa dapat membantu ilmuwan memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Dengan menggunakan teleskop inframerah, NEOWISE telah dapat mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dan membantu ilmuwan memahami jumlah asteroid dan komet di dekat Bumi.
Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Ilmuwan masih perlu mencari asteroid dan komet yang belum ditemukan dan memahami bagaimana mereka bergerak. Dengan menggunakan teleskop yang lebih canggih dan teknologi yang lebih baik, ilmuwan dapat memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi dan mengembangkan strategi untuk mencegah asteroid dan komet jatuh ke Bumi. Dalam beberapa tahun terakhir, NASA telah membuat kemajuan besar dalam memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi.
Dengan menggunakan teleskop seperti NEOWISE dan teleskop di Bumi, ilmuwan telah dapat mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dan memahami jumlah asteroid dan komet di dekat Bumi. Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Ilmuwan masih perlu mencari asteroid dan komet yang belum ditemukan dan memahami bagaimana mereka bergerak.
Dengan menggunakan teleskop yang lebih canggih dan teknologi yang lebih baik, ilmuwan dapat memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi dan mengembangkan strategi untuk mencegah asteroid dan komet jatuh ke Bumi. Dalam beberapa tahun terakhir, NASA telah membuat kemajuan besar dalam memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Dengan menggunakan teleskop seperti NEOWISE dan teleskop di Bumi, ilmuwan telah dapat mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dan memahami jumlah asteroid dan komet di dekat Bumi.
Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Ilmuwan masih perlu mencari asteroid dan komet yang belum ditemukan dan memahami bagaimana mereka bergerak. Dengan menggunakan teleskop yang lebih canggih dan teknologi yang lebih baik, ilmuwan dapat memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi dan mengembangkan strategi untuk mencegah asteroid dan komet jatuh ke Bumi.
Penggunaan teleskop inframerah seperti NEOWISE telah menjadi contoh bagus dari bagaimana teknologi dapat membantu ilmuwan memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Dengan menggunakan teleskop inframerah, ilmuwan dapat mendeteksi asteroid dan komet yang sulit dilihat dan memahami jumlah asteroid dan komet di dekat Bumi. Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk memahami ancaman asteroid dan komet terhadap Bumi. Ilmuwan masih perlu mencari asteroid dan komet yang belum ditemukan dan memahami bagaimana mereka bergerak.