- Google membuat perubahan di Chrome untuk mengganti Manifest V2 dengan Manifest V3, membuat uBlock Origin tidak kompatibel.
- Pembuat uBlock Origin membuat versi baru, uBlock Origin Lite, yang kompatibel dengan Manifest V3 tapi kehilangan fitur penting.
- Google dianggap mencoba menyingkirkan pemblokir iklan, membuat pengguna harus menggunakan pemblokir lain atau beralih ke browser lain.
pibitek.biz -Google adalah perusahaan iklan terbesar di dunia, dan mereka tidak suka kalau orang-orang menggunakan pemblokir iklan. Baru-baru ini, Google membuat perubahan besar di browser Chrome, dengan tujuan untuk membuat ekstensi lebih aman dan efisien. Namun, perubahan ini juga secara tidak langsung akan menyingkirkan salah satu pemblokir iklan yang paling populer, yaitu uBlock Origin. Perubahan yang dilakukan Google adalah dengan mengganti Manifest V2 dengan Manifest V3, yang membuat ekstensi harus bekerja dengan cara yang berbeda.
2 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan 2 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan
3 – Fitur Canvas ChatGPT Tampilkan Perubahan Teks 3 – Fitur Canvas ChatGPT Tampilkan Perubahan Teks
UBlock Origin tidak bisa beradaptasi dengan perubahan ini, dan akhirnya Google akan menonaktifkan ekstensi ini secara otomatis. Tentu saja, pengguna uBlock Origin bisa mengaktifkan kembali ekstensi ini secara manual, namun ini hanya solusi sementara karena akhirnya ekstensi ini akan benar-benar dinonaktifkan oleh Chrome. Pembuat uBlock Origin, Raymond Hill, akhirnya membuat versi baru dari uBlock Origin yang bernama uBlock Origin Lite.
Versi ini dirancang untuk kompatibel dengan Manifest V3, namun sayangnya versi ini kehilangan beberapa fitur penting. UBlock Origin Lite tidak bisa memblokir scriptlet injection, dan kemampuannya untuk mengatasi sistem anti-ad-blocking juga berkurang. Meskipun Google telah memberikan label "Featured" untuk uBlock Origin Lite di Chrome Web Store, Raymond Hill tampaknya tidak tertarik untuk mengganti uBlock Origin dengan versi Lite.
Raymond Hill mengatakan bahwa uBlock Origin masih akan berfungsi dengan baik di browser lain, seperti Firefox, Edge, Opera, dan Vivaldi. Meskipun Google menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi ekstensi, perubahan ini terlihat seperti upaya untuk menyingkirkan pemblokir iklan. Google sendiri sudah lama melakukan beberapa hal yang memicu kontroversi seputar iklan, seperti menghapus program yang menggantikan cookie pelacakan dan memaksa iklan di YouTube.
Tentu saja, Google berhak untuk membuat keputusan untuk browser Chrome, tetapi perubahan ini tampaknya tidak adil bagi pengguna yang menggunakan pemblokir iklan. Pengguna harus menggunakan pemblokir iklan yang berbeda, atau bahkan beralih ke browser lain. Dengan semakin banyaknya orang yang memblokir iklan, Google mungkin harus mencari cara lain untuk menghasilkan uang, daripada mencoba untuk menyingkirkan pemblokir iklan.