NYT Vs. OpenAI: Pertempuran Hak Cipta



NYT Vs. OpenAI: Pertempuran Hak Cipta - photo origin: geekwire - pibitek.biz - Pajak

photo origin: geekwire


336-280
TL;DR
  • New York Times melawan OpenAI di pengadilan karena OpenAI menggunakan material berhak cipta tanpa izin.
  • OpenAI ingin menggunakan material reporter The New York Times untuk melatih model AI mereka.
  • The New York Times menuntut ganti rugi dan ingin menghentikan OpenAI menggunakan material berhak cipta mereka.

pibitek.biz -The New York Times sedang berseteru dengan OpenAI di pengadilan. Alasannya? OpenAI diduga menggunakan catatan reporter, memo wawancara, dan material lainnya yang digunakan untuk membuat berita di The New York Times untuk melatih model AI mereka. The New York Times menuding OpenAI telah menggunakan bahan-bahan yang dilindungi hak cipta secara tidak sah, dan meminta hakim federal untuk menolak permintaan OpenAI untuk mendapatkan akses ke material tersebut.

OpenAI berpendapat bahwa mereka membutuhkan akses ke material tersebut untuk menentukan apakah The New York Times benar-benar memiliki hak cipta atas bahan tersebut. OpenAI juga mengatakan bahwa mereka tidak ingin menggunakan bahan-bahan yang tidak dilindungi hak cipta. The New York Times, di sisi lain, mengatakan bahwa permintaan OpenAI untuk mendapatkan akses ke material reporter sangat berlebihan dan tidak berdasar.

The New York Times menambahkan bahwa permintaan tersebut hanya merupakan bentuk intimidasi dan pembalasan atas gugatan yang mereka ajukan. Gugatan The New York Times melawan OpenAI dan Microsoft berpotensi menjadi preseden hukum untuk penggunaan material publik oleh perusahaan AI dan teknologi. The New York Times menuduh Microsoft dan OpenAI telah menggunakan sejumlah besar material berhak cipta dari The New York Times untuk melatih LLM, yang menggerakkan ChatGPT dan model AI lainnya.

Perusahaan tersebut menuntut ganti rugi dan meminta hakim untuk menghentikan Microsoft dan OpenAI dari menggunakan material berhak cipta The New York Times. Perusahaan juga meminta hakim untuk memerintahkan penghancuran semua model GPT atau LLM dan set pelatihan yang berisi karya berhak cipta The New York Times. Perseteruan antara The New York Times dan OpenAI ini menunjukkan perlunya regulasi yang lebih kuat dalam penggunaan material berhak cipta untuk melatih model AI.

Pembaca berita mungkin tidak menyadari bahwa bahan yang mereka konsumsi setiap hari, termasuk catatan reporter dan memo wawancara, dapat digunakan untuk melatih model AI tanpa persetujuan. Perseteruan ini membuka diskusi penting tentang hak cipta dan hak privasi di era AI. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau, dan dapat berdampak signifikan pada masa depan AI dan jurnalisme.

Pertanyaannya adalah, apakah OpenAI dapat menggunakan material berhak cipta tanpa izin? Dan bagaimana jurnalisme akan berkembang di era AI? Gugatan The New York Times terhadap OpenAI ini merupakan kasus terbaru dari banyak kasus yang melibatkan hak cipta dan AI. Pada akhirnya, pengadilan akan menentukan apakah The New York Times berhasil melindungi hak ciptanya atau apakah OpenAI memiliki hak untuk menggunakan material berhak cipta tanpa izin. Keputusan pengadilan akan berdampak besar pada industri AI dan media.