AI Google Lebih Suka YouTube Daripada Reddit



AI Google Lebih Suka YouTube Daripada Reddit - picture origin: searchenginejournal - pibitek.biz - Pemerintah

picture origin: searchenginejournal


336-280
TL;DR
  • Google suka rangkuman konten dari YouTube dan situs web resmi pemerintah dan pendidikan yang dianggap kredibel dan terpercaya dalam studi ini.
  • Studi ini menemukan bahwa rata-rata panjang rangkuman konten berbasis AI Google telah berkurang sekitar 40%, dan 99,75% menggunakan protokol HTTPS.
  • Google jarang menggunakan sumber dari Reddit dan Quora dalam rangkuman konten berbasis AI, mungkin karena konten di kedua platform tersebut seringkali tidak akurat atau kurang kredibel.

pibitek.biz -Sebuah studi baru yang dilakukan oleh perusahaan software SEO, SE Ranking, telah mengungkap rahasia di balik cara Google membangun rangkuman konten berbasis AI. Studi ini menganalisis jutaan kata kunci dan jutaan link di berbagai bidang, memberikan kita gambaran tentang bagaimana Google memilih sumber yang tepat untuk rangkuman kontennya. Studi ini meneliti lebih dari 100.000 kata kunci di 20 bidang, dan hasilnya cukup mengejutkan. Studi ini menemukan bahwa 7,47% dari pencarian memicu rangkuman konten berbasis AI, penurunan tipis dari penelitian sebelumnya.

Rata-rata panjang rangkuman konten berbasis AI telah berkurang sekitar 40%, kini rata-rata 2.633 karakter. Studi ini menemukan bahwa AI Google lebih sering mengambil link dari YouTube dan situs web resmi pemerintah dan pendidikan daripada Reddit dan Quora. Ini menunjukkan bahwa AI Google lebih suka menggunakan informasi yang dianggap kredibel dan terpercaya oleh mereka.

YouTube, dengan konten video yang beragam dan berkualitas tinggi, tampaknya telah menarik perhatian Google. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa 99,75% dari link dalam rangkuman konten berbasis AI menggunakan protokol HTTPS, dengan hanya 0,25% menggunakan HTTP. Ini menunjukkan bahwa Google lebih menyukai situs web yang aman dan terenkripsi. Google tampaknya memberi prioritas pada keamanan data pengguna.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa Google tampaknya lebih menyukai konten yang dipublikasikan di situs web pemerintah dan pendidikan, karena dianggap sebagai sumber informasi yang tepercaya dan kredibel. Studi ini menemukan bahwa sekitar 19,71% dari rangkuman konten berbasis AI menyertakan link ke situs web.gov, sementara 26,61% merujuk pada domain.edu. Hal ini menunjukkan bahwa Google mempercayai bahwa konten yang dipublikasikan oleh lembaga pemerintah dan pendidikan memiliki kualitas yang lebih baik. Mungkin saja Google juga menyadari bahwa kedua platform tersebut seringkali menjadi tempat untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.

Hal ini mungkin karena konten di kedua platform tersebut seringkali tidak akurat atau kurang kredibel. Studi ini juga menunjukkan bahwa Google semakin jarang menggunakan sumber dari Reddit dan Quora dalam rangkuman konten berbasis AI. Hal ini mungkin karena konten di kedua platform tersebut seringkali tidak akurat atau kurang kredibel.

Google mungkin juga menyadari bahwa kedua platform tersebut seringkali menjadi tempat untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan. Selain itu, media berita besar seperti Forbes dan Business Insider muncul secara berkala dalam rangkuman konten berbasis AI. Forbes memimpin dengan 804 link dari 723 rangkuman konten berbasis AI, diikuti oleh Business Insider dengan 148 link dari 139 rangkuman konten berbasis AI. Ini menunjukkan bahwa Google percaya bahwa media berita besar lebih mampu memberikan informasi yang akurat dan kredibel.

Namun, perlu diingat bahwa studi ini hanya mengambil sampel data yang terbatas. Google terus mengubah algoritmanya, sehingga hasil studi ini mungkin tidak mencerminkan kondisi yang ada saat ini. Akan tetapi, studi ini tetap memberikan wawasan berharga bagi para pemasar digital tentang bagaimana Google menggunakan AI untuk membangun rangkuman konten. Studi ini juga menunjukkan bahwa Google sering kali menyertakan link dari hasil pencarian organik teratas dalam rangkuman konten berbasis AI.