Tesla Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik di India



Tesla Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik di India - photo origin: vehiclesuggest - pibitek.biz - Inovasi

photo origin: vehiclesuggest


336-280
TL;DR
  • Tesla siap geberak pasar mobil listrik di India dengan rencana membangun pabrik di Karnataka.
  • Tesla akan menghadirkan mobil listrik yang lebih terjangkau untuk konsumen India dengan model 3 yang diproduksi di India.
  • Pemerintah India mendukung penggunaan mobil listrik dengan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik di India.

pibitek.biz -India adalah pasar yang menjanjikan, dengan potensi yang besar untuk pertumbuhan mobil listrik. Saat ini, memang masih sedikit mobil listrik yang beredar di India, seperti Hyundai Kona, Tata Nexon, dan MG ZA. Infrastruktur pengisian daya juga masih perlu ditingkatkan, namun pemerintah India telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung mobilitas listrik dengan harapan agar dapat membangun ekosistem yang kuat dan ramah lingkungan. Kondisi ini bisa berubah dalam waktu dekat. Tesla Motors, perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, telah mengumumkan rencana ambisiusnya untuk memasuki pasar India, yang diyakini akan mengguncang industri otomotif di India.

Tesla, dengan reputasinya yang gemilang di bidang mobil listrik, diyakini mampu membawa angin segar dan perubahan signifikan dalam lanskap mobilitas listrik di India. Dengan komitmennya untuk menghadirkan teknologi canggih dan desain yang inovatif, Tesla siap untuk menghadirkan pilihan baru bagi konsumen India yang semakin peduli terhadap lingkungan dan efisiensi energi. Kabar baiknya, Tesla akan mendirikan pabrik manufaktur di Karnataka, India Selatan. Karnataka telah menjadi pusat pengembangan mobil listrik di India.

Beberapa perusahaan besar, seperti Mahindra Electric, berkantor pusat di Bengaluru, ibu kota Karnataka, dan perusahaan rintisan seperti Ather Energy, Sun Mobility, dan Ola Electric juga berdomisili di kota ini. Karnataka juga merupakan negara bagian pertama di India yang memiliki kebijakan mobil listrik, yang kemudian diadopsi oleh negara bagian lain di India. Bengaluru, yang dikenal sebagai Silicon Valley-nya India, menjadi pusat bagi perusahaan teknologi global, dan Tesla sendiri telah mendirikan kantor di kota ini pada bulan lalu.

Keputusan Tesla untuk mendirikan pabrik manufaktur di Karnataka merupakan langkah yang strategis dan tepat, mengingat peraturan yang dapat berubah di setiap negara bagian. Selain itu, Karnataka menawarkan lokasi ideal untuk pengembangan industri, seperti wilayah Karnataka Utara, dekat Dharwad, yang merupakan pusat industri. Elon Musk pernah menyebutkan pada Juli 2020 bahwa Model 3 akan segera hadir di India. Pada tanggal 3 Oktober tahun lalu, Elon Musk membalas sebuah tweet dengan mengatakan bahwa Tesla akan datang ke India pada tahun berikutnya.

Musk kemudian mengumumkan bahwa Tesla akan merilis alat pemesanan untuk pelanggan India, yang akan dirilis pada Januari 2021. Meskipun banyak ahli berpendapat bahwa Tesla akan memasuki pasar India melalui Bengaluru, yang telah menjadi pusat mobil listrik di India, pemerintah Maharashtra juga telah mengundang Tesla untuk mendirikan pabrik di negara bagian mereka. Dalam beberapa bulan terakhir, Tesla telah menunjukkan komitmennya untuk memasuki pasar India. Rencana Tesla untuk membangun pabrik manufaktur di India telah jelas sejak awal, dan pengumuman ini akan disambut baik oleh banyak orang di India.

India merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di Asia. Namun, sebagian besar penduduk India berada di kelas menengah. Ini berarti banyak orang tidak mampu membeli mobil Tesla, yang selama ini dikenal sebagai mobil premium. Kondisi yang serupa juga terjadi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu. Namun, peluncuran Model 3 mengubah dinamika pasar Tesla. Model 3 adalah sedan keluarga menengah, dengan harga mulai sekitar $40.000. Jika dikonversi ke mata uang India, harganya sekitar ₹30 lakh.

Namun, bea impor untuk unit jadi (CBU) saat ini sangat tinggi. Penambahan bea impor akan membuat harga mobil menjadi ₹55-60 lakh jika Tesla harus mengimpor semua mobil ke India. Namun, dengan adanya pabrik manufaktur di India, masalah ini dapat teratasi. Tesla dapat membeli komponen dari produsen lokal atau mengimpornya dari luar negeri. Hal ini akan berdampak langsung pada harga jual Model 3 dan membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen India. Model S dan Model X tetap akan menjadi model premium.

Selain itu, Tesla juga telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis mobil seharga $25.000. Meskipun peluncuran mobil ini masih lama, mobil ini akan mendapat sambutan hangat di India, di mana penjualan mobil kecil mendominasi pasar.Mobil listrik di bawah ₹20 lakh akan menarik banyak konsumen, terutama mengingat harga bensin dan solar yang terus meningkat di India. Pabrik manufaktur Tesla juga dapat mencakup infrastruktur pengisian daya. Meskipun Tesla belum mengonfirmasi hal ini, kehadiran Tesla di India akan memicu peningkatan signifikan dalam infrastruktur pengisian daya untuk mobil listrik.

Permintaan konsumen di China dan India untuk mobil cukup mirip. Namun, pangsa pasar mobil listrik di China mencapai hampir 5%, sedangkan di India kurang dari 1%. Hal ini mendorong pemerintah India untuk mempromosikan penggunaan mobil listrik melalui berbagai skema dan kebijakan. India berencana untuk memberikan insentif senilai $4,6 miliar kepada perusahaan yang membangun fasilitas manufaktur baterai canggih. Hal ini akan mendorong masuknya perusahaan manufaktur baterai ke India, yang tentunya akan membantu produsen mobil listrik yang ada.

Dalam rezim baru, GST (pajak barang dan jasa) untuk mobil listrik dikurangi dari 12% menjadi 5%, berbeda dengan GST 28% dengan bea tambahan hingga 22% untuk mobil konvensional. Kementerian Energi telah mengizinkan penjualan listrik sebagai 'jasa' untuk pengisian daya mobil listrik. Hal ini akan menarik investasi ke infrastruktur pengisian daya. Pemerintah telah mengusulkan pembebasan biaya registrasi untuk kendaraan bertenaga baterai/listrik untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di India.

Kementerian Transportasi Jalan dan Jalan Raya telah mengizinkan kelompok usia 16-18 tahun untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk mengendarai sepeda motor listrik. Semua upaya ini dilakukan untuk mendorong penggunaan mobilitas listrik di India. Banyak kota besar juga menggunakan bus bertenaga baterai untuk transportasi umum. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah India berupaya keras untuk mendorong mobilitas hijau. Sektor transportasi menyumbang 18% dari total konsumsi energi di India. Penggunaan mobil listrik akan secara perlahan mengurangi angka ini.

Perusahaan seperti Tesla akan menjadi katalisator dalam mengurangi konsumsi bahan bakar dan polusi di India. Tesla, dengan teknologi canggih dan desain yang inovatif, diharapkan mampu merebut hati konsumen India.Mobil-mobil Tesla tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki performa yang luar biasa, teknologi canggih, dan fitur keselamatan yang inovatif. Kehadiran Tesla di India diharapkan dapat meningkatkan persaingan di pasar mobil listrik, mendorong inovasi dan pengembangan teknologi yang lebih baik, dan mempercepat adopsi mobil listrik di India.