Tag: Watermark (9)

Watermark merupakan hal penting bagi fotografer, bisnis, dan pembuat konten, karena watermark berfungsi melindungi gambar dari penyalahgunaan. Namun, ada situasi di mana seseorang perlu menghapus watermark dari gambar, baik untuk alasan pribadi atau ketika ingin mengedit gambar stok yang telah dibeli. Di masa lalu, proses penghapusan watermark sangat lambat dan

Google mau ngasih alat AI buat kreator bikin video di YouTube Shorts. Collins pengen ngasih alat buat ngebantu, bukan ngegantiin, kreativitas kreator. Google yakin Shorts bisa bedain video sampah dan video berkualitas, meskipun konten AI meledak.

Google lagi gencar nge-label konten yang dibuat AI, nih. Tools "About This Image" di Google, yang kayak detektif foto, sekarang makin canggih. Gak cuma bisa ngasih tau asal-usul foto, tapi juga bisa ngecek apakah foto itu diedit pake AI atau enggak. Kerennya, Google gabung sama geng internasional namanya Coalition for [Tif,Risiko]

YouTube rilis fitur keren Veo untuk creator. Veo bikin latar belakang super keren untuk penonton. Fitur AI membantu creator buat video dengan latar yang keren. [Mar|2727|Rilis]

YouTube buat fitur AI Veo bantu creator bikin video Shorts. Creator bisa pake AI buat bikin background video dan video pendek. Gimana nanti, fitur AI jadi bantu atau...

Rilis • DAMO Academy rilis alat analisis medis berbasis AI untuk kesehatan. Teknologi AI dipamerkan sebagai alat bantu dokter di bidang kesehatan. Teknologi AI dapat meningkatkan...

Teknologi "Magic Fixup" mengubah dunia pengeditan foto dengan hasil luar biasa. Adobe merilis "Magic Fixup" sebagai teknologi yang dapat mempercepat proses editing foto. Teknologi "Magic Fixup" membuka peluang baru dalam dunia kreatif dan mengubah...

Samsung menambahkan watermark besar untuk wallpaper AI di One UI 6.1.1. Watermark baru ini lebih besar dan menampilkan teks "Konten yang dihasilkan AI" di pojok bawah. Watermark AI baru ini tidak opsional dan diterapkan pada gambar atau wallpaper... (Ine.Model AI.12/12)

ChatGPT • Jack Dorsey, co-founder dan mantan CEO Twitter, mengatakan bahwa AI akan membuat kita tidak tahu apa yang nyata dan apa yang palsu. Dengan kemampuan AI yang semakin canggih, siapa saja dapat membuat konten palsu yang sangat mirip dengan aslinya. Hal ini membuat kita sulit untuk membedakan mana yang nyata dan