- Julie memiliki mobil Tesla yang kacanya pecah saat sedang melaju di jalan tol.
- Mobil Tesla milik Julie mengalami kejadian kaca belakang pecah tanpa sebab, membuatnya was-was dan geram.
- Layanan Tesla akhirnya mengganti kaca belakang mobil Julie setelah berdebat keras dan menunjukkan bukti.
pibitek.biz -Sebuah kasus terbaru melibatkan kaca belakang mobil Tesla Model 3 yang tiba-tiba pecah di tengah perjalanan, membuat pemilik mobil, Julie McCuen, was-was dan geram. Insiden ini terjadi di jalan tol saat Julie sedang melaju di jalan raya, dan tertangkap kamera TeslaCam yang ada di mobil. Kaca belakang mobil Julie pecah dan jatuh ke jalan raya, membuat Julie terkejut dan panik. Untungnya, mobil di belakangnya berhasil menghindar dan tidak menabrak pecahan kaca. Julie yang sedang melaju kencang di jalan tol harus segera menepi untuk memeriksa kerusakan mobilnya dan memastikan keamanannya.
2 – Kontroversi Věra Jourová dan Elon Musk 2 – Kontroversi Věra Jourová dan Elon Musk
3 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 3 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
Insiden ini menambah panjang daftar keluhan tentang masalah kualitas kontrol Tesla. Sebelumnya, banyak pemilik mobil Tesla melaporkan kejadian serupa di mana kaca belakang mobil mereka pecah secara tiba-tiba, meski mobil tersebut dalam keadaan diam. Pemilik mobil Tesla lainnya juga mengalami kejadian yang sama dan mempertanyakan kualitas kontrol Tesla yang buruk. Kejadian ini membuat Julie jengkel karena ia mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan purna jual dari pusat layanan Tesla di Santa Ana.
Julie langsung menghubungi pusat layanan Tesla untuk melaporkan kejadian tersebut, namun petugas awalnya mengabaikan laporan Julie dan malah menuduhnya karena telah menabrak sesuatu yang menyebabkan kaca belakang mobilnya pecah. Hal ini membuat Julie semakin kesal dan geram, karena ia yakin kaca belakang mobilnya pecah tanpa sebab. Julie kemudian menunjukkan video rekaman TeslaCam kepada petugas layanan, namun mereka malah mengalihkan kesalahan ke film pelindung kaca mobil. Petugas layanan Tesla tersebut beralasan bahwa film pelindung kaca yang dipasang pada mobil Julie lah yang menyebabkan kaca belakang mobilnya pecah.
Julie pun semakin marah dan berdebat keras untuk membela diri dan menunjukkan bukti bahwa kaca belakang mobilnya pecah tanpa sebab. Barulah setelah Julie berdebat keras, para petugas akhirnya bersedia untuk mengganti kaca belakang mobil Julie dengan garansi. Julie pun lega karena akhirnya mendapatkan layanan purna jual yang dia inginkan. Namun, Julie masih harus menunggu lama untuk mendapatkan layanan tersebut. Namun, petugas layanan Tesla tetap tidak mau melayani Julie dengan cepat. Mereka baru bersedia mengganti kaca belakang dan regulatornya pada hari itu juga, setelah Julie mendesak mereka karena tidak ingin pulang menggunakan Uber di tengah pandemi.
Julie yang tinggal jauh dari pusat layanan Tesla di Santa Ana harus menunggu di pusat layanan selama berjam-jam, dari pukul 8.50 pagi hingga 1.30 siang, untuk menyelesaikan perbaikan mobilnya. Julie merasa bahwa layanan purna jual yang diberikan oleh Tesla tidak memuaskan. Insiden ini bukan pengalaman pertama Julie dengan pusat layanan Tesla tersebut. Sebelumnya, Julie sudah dua kali mengunjungi pusat layanan tersebut karena masalah yang dihadapi mobilnya. Kali pertama, Julie mengadu tentang suara dengung yang berasal dari pintu depan mobilnya.
Meskipun telah mengganti karet segel jendela di dekat pilar A, masalah tersebut tetap tidak terselesaikan. Julie akhirnya memilih untuk mengatasi masalah tersebut dengan mendengarkan musik dengan volume yang keras agar menutupi suara dengung yang mengganggu. Kasus kaca belakang mobil Tesla Model 3 yang pecah secara tiba-tiba bukan hanya terjadi pada mobil Julie. Sebelumnya, pada Oktober 2021, sebuah mobil Tesla Model Y mengalami kejadian serupa, saat diparkir di garasi. Pemilik mobil Tesla Model Y tersebut juga terkejut dan panik karena kaca belakang mobilnya pecah secara tiba-tiba.
Kejadian ini membuat pemilik mobil tersebut mempertanyakan kualitas kontrol mobil Tesla. Beberapa bulan kemudian, kejadian serupa terjadi pada mobil Tesla Model 3. Pemilik mobil Tesla Model 3 tersebut juga melaporkan kejadian yang sama dan mempertanyakan kualitas kontrol mobil Tesla. Kasus ini membuat banyak orang khawatir tentang kualitas mobil Tesla. Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang masalah kualitas kontrol Tesla. Salah satu teori menyatakan bahwa kesalahan dalam proses perakitan subframe mobil menyebabkan masalah pada kaca belakang mobil.
Kemungkinan, kesalahan ini hanya terjadi pada pintu belakang mobil, sehingga hanya kaca belakang mobil yang bermasalah. Masalah kualitas kontrol mobil Tesla bukan hanya terjadi pada kaca belakang mobil. Pada Oktober 2021, sebuah mobil Tesla Model Y mengalami kejadian di mana atap mobilnya terlepas dan jatuh di jalan raya, tepat setelah pemiliknya mengambil mobilnya dari dealer. Kejadian ini membuat pemilik mobil Tesla tersebut terkejut dan panik. Kejadian-kejadian seperti ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kualitas mobil Tesla.
Banyak orang mungkin akan berpikir dua kali sebelum membeli mobil Tesla di masa depan jika masalah kualitas kontrol mobil ini terus terjadi. Konsumen Tesla mulai mempertanyakan kualitas mobil yang mereka miliki. Elon Musk, CEO Tesla, menyatakan bahwa mereka telah meningkatkan prosedur kontrol kualitas mereka sejak akhir tahun 2020. Musk juga mengatakan bahwa masalah kualitas ini terjadi karena proses produksi yang terlalu cepat. Musk meyakinkan publik bahwa masalah ini adalah kasus yang jarang terjadi.