- BYD buka lowongan di Zhengzhou karena kekurangan tenaga kerja di China.
- Industri mobil listrik China menghadapi kekurangan tenaga kerja yang akut di bidang produksi.
- Kekurangan tenaga kerja di sektor mobil listrik China diperkirakan mencapai 1 juta orang tahun depan.
pibitek.biz -BYD, perusahaan raksasa otomotif dan baterai asal China, sedang membuka lowongan kerja besar-besaran lagi di pabriknya di Zhengzhou. Ini merupakan rekrutmen besar kedua yang dilakukan BYD di Zhengzhou tahun ini. Alasannya? Karena industri mobil listrik di China sedang mengalami kekurangan tenaga kerja yang akut. BYD berencana merekrut 4.000 karyawan baru di Zhengzhou dalam waktu satu bulan. Kebutuhan tenaga kerja paling tinggi adalah untuk posisi operator produksi. Gaji yang ditawarkan pun terbilang menarik, yaitu sekitar Rp.
2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI 2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI
3 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir 3 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir
700.000 hingga Rp. 255.000 per bulan. Kehabisan tenaga kerja di industri mobil listrik China ini memang sudah menjadi masalah yang serius. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China memprediksi kekurangan tenaga kerja di sektor ini akan mencapai 1 juta orang pada tahun depan. Di bidang perawatan mobil listrik, kekurangan tenaga kerja bahkan diperkirakan mencapai 80%. "Kekurangan tenaga kerja ini jauh lebih banyak dari 1 juta orang", kata Shen Fei, Wakil Presiden Nio, perusahaan pembuat mobil listrik."Yang paling sulit dicari adalah tenaga kerja yang ahli di berbagai bidang". "Perkembangan industri mobil listrik di China memang membawa banyak peluang, tapi juga tantangan dalam hal kekurangan tenaga kerja", tambah Xiong Tianbo, Manajer Umum BYD Fangchengbao. BYD berencana untuk meningkatkan produksi di pabrik Zhengzhou secara signifikan pada kuartal ini dan kuartal berikutnya. Untuk mendukung rencana ini, mereka akan merekrut setidaknya 3.000 karyawan tambahan bulan depan. Posisi yang paling sulit diisi adalah operator produksi yang mengoperasikan peralatan bantu di tahap awal perakitan.
Kandidat yang dibutuhkan harus berusia minimal 18 tahun dan berpendidikan SMP. Di pabrik Zhengzhou, sebuah mobil keluar dari jalur produksi setiap kurang dari satu menit, sementara baterai keluar setiap 30 detik. Tantangan terbesar untuk meningkatkan produksi adalah kurangnya tenaga kerja. Pabrik Zhengzhou terutama memproduksi Song L DM-i, SUV mid-size hybrid plug-in. Penjualan Song L DM-i telah melampaui 10.000 unit sejak dirilis bulan lalu. "Ke depannya, akan semakin banyak lowongan pekerjaan di bidang otomotif, dan ini akan semakin memperparah kekurangan tenaga kerja", kata Yang Dacheng, Wakil Presiden Zeekr Intelligent Technology, anak perusahaan dari Geely Holding Group.
Awal bulan ini, BYD mengadakan dua bursa kerja di Xiaomo, Shenzhen-Shanwei Special Cooperation Zone, untuk merekrut lebih dari 300 mekanik. Posisi yang ditawarkan termasuk operator perakitan produk, operator cetakan injeksi, teknisi perawatan permukaan, pekerja pelapisan, dan operator penyemprot lem. Gaji yang ditawarkan berkisar antara Rp. 835.000 hingga Rp. 395.000 per bulan, plus tempat tinggal dan kantin karyawan. Beberapa pabrik di fase kedua BYD Automobile Industrial Park di Shenzhen-Shanwei, yang menelan biaya sekitar Rp.