- Jangan panik saat menerima email mencurigakan, periksa kebenaran email dan lampiran sebelum mengambil tindakan.
- Gunakan manajer sandi untuk membuat sandi yang kuat dan unik, serta hindari menginstal aplikasi yang tidak dikenal di komputer.
- Waspadalah dengan manipulasi sosial dan lampiran email yang mencurigakan, serta pastikan keamanan komputer dengan memperbarui sistem operasi dan software secara berkala.
pibitek.biz -Bagi kamu yang tidak terlalu paham soal komputer, keamanan dunia maya mungkin terdengar seperti sesuatu yang rumit dan menakutkan. Apalagi dengan berita-berita tentang pencurian data, serangan ransomware, dan berbagai ancaman siber lainnya yang sering kita dengar. Namun, jangan langsung merasa takut, karena banyak hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk melindungi dirimu dari ancaman di internet. Rahasianya terletak pada sikap dan perilaku kamu dalam berinteraksi dengan komputer. Seringkali, serangan siber bukan karena ulah hacker jenius yang menggunakan kode rumit, tetapi karena kesalahan yang mudah dilakukan oleh pengguna komputer.
2 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 2 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
Misalnya, saat jaringan perusahaan terkena ransomware, bukan berarti hacker jahat sedang mengintai. Sebaliknya, mungkin ada karyawan yang tertipu oleh email palsu yang mengarahkan mereka untuk mengunduh ransomware. Penipu ini biasanya menggunakan berbagai taktik untuk menipu korban mereka, seperti mengiming-iming hadiah, mengancam dengan sanksi, atau menggunakan logo dan identitas perusahaan yang mirip dengan yang asli. Seringkali, mereka memanfaatkan rasa panik atau ketidaktahuan korban untuk mendapatkan akses ke data yang berharga.
Jadi, kuncinya adalah mengubah cara pandang kamu tentang keamanan komputer. Jangan takut, tetapi berpikirlah secara kritis dan bijak setiap kali berhadapan dengan sesuatu yang berhubungan dengan komputer dan internet. Kamu tidak perlu menjadi ahli komputer untuk melindungi dirimu. Cukup dengan sedikit kehati-hatian dan pengetahuan dasar, kamu dapat meningkatkan keamanan komputer kamu secara signifikan. Pertama, jangan panik! Seringkali, reaksi spontan adalah panik dan langsung melakukan sesuatu saat menghadapi potensi ancaman.
Misalnya, saat kamu menerima email tentang tagihan kartu kredit yang aneh atau komputer yang terinfeksi ransomware, kamu mungkin terdorong untuk menghubungi nomor telepon yang tertera di email. Namun, ingatlah bahwa email tersebut mungkin palsu dan nomor tersebut dihubungkan ke penipu yang ingin mencuri data kamu. Penipu ini mungkin menggunakan email tersebut untuk mengarahkan kamu ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi kamu, seperti nomor kartu kredit atau informasi akun bank.
Oleh karena itu, sebelum kamu mengambil tindakan, luangkan waktu untuk berpikir dan menyelidiki. Apakah email itu memang benar berasal dari sumber yang terpercaya? Apakah informasi yang diberikan masuk akal? Apakah desain dan tata bahasa email terlihat profesional? Jangan langsung percaya informasi yang kamu terima, terutama jika itu membuat kamu merasa tertekan atau takut. Kedua, hati-hati dengan lampiran. Serangan siber sering datang dalam bentuk lampiran email, baik itu file eksekusi, dokumen Word, PDF, atau file HTML.
Lampiran ini dapat berisi kode berbahaya yang mengeksploitasi kerentanan komputer kamu atau berupa upaya untuk menipu kamu agar memasukkan kredensial akun email atau bank. Penipu mungkin menyamar sebagai seseorang yang kamu kenal, mengirim email yang terlihat resmi, atau menggunakan trik lain untuk meyakinkan kamu agar membuka lampiran yang berbahaya. Jika kamu menerima lampiran dari orang yang tidak kamu kenal, jangan langsung membukanya. Bahkan jika lampiran tersebut berasal dari orang yang kamu kenal, tetaplah berhati-hati, terutama jika pesan tersebut tidak terduga.
Mungkin akun pengirim dibajak atau alamat emailnya dipalsukan. Untuk memastikan keamanan, kamu bisa mengunggah lampiran yang mencurigakan ke Virus Total. Virus Total adalah situs web gratis yang dimiliki oleh Google yang dapat memindai lampiran kamu menggunakan 70 mesin antivirus dan berbagai layanan keamanan lainnya. Virus Total akan memberitahumu jika lampiran tersebut berbahaya atau hanya kesalahan positif. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan software antivirus yang terpercaya untuk memindai file yang diunduh dari internet, terutama jika file tersebut berasal dari sumber yang tidak dikenal.
Ketiga, waspadalah dengan manipulasi sosial. Manipulasi sosial adalah taktik yang digunakan untuk mengeksploitasi rasa percaya orang. Penipu dapat membuat email palsu yang terlihat sangat mirip dengan email asli dan menyertakan tautan yang hampir identik dengan tautan asli. Penipu ini mungkin menggunakan teknik yang disebut "phishing" untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi mereka, seperti nama pengguna dan sandi, informasi kartu kredit, atau data pribadi lainnya. Mereka mungkin juga menggunakan taktik "scareware" untuk menakut-nakuti korban agar menginstal software berbahaya di komputer mereka.
Jika kamu melihat email yang membuat kamu merasa curiga, percayai intuisimu. Meskipun email tersebut terlihat normal, tetaplah waspada, terutama jika diminta untuk mengklik tautan yang tidak kamu harapkan. Jangan langsung mengklik tautan tersebut. Sebagai gantinya, gunakan bookmark yang sudah kamu simpan untuk situs tersebut atau ketik alamat situs secara manual di browser kamu. Kamu juga bisa memeriksa alamat situs dengan hati-hati untuk memastikan bahwa alamat tersebut benar dan tidak mengandung kesalahan ketik.
Keempat, jangan terlalu mengandalkan software keamanan pihak ketiga. Industri software keamanan berusaha keras untuk membuat kamu takut dan percaya bahwa perlindungan bawaan di komputer kamu tidak cukup baik. Mereka mungkin menjanjikan fitur-fitur tambahan yang canggih dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat daripada perlindungan bawaan. Meskipun mungkin benar beberapa tahun lalu, saat ini perlindungan bawaan di komputer, Mac, atau perangkat mobile kamu sudah cukup baik. Sebagian besar software keamanan pihak ketiga yang dirancang untuk konsumen hanya memberikan perlindungan tambahan yang minim, terutama untuk fitur-fitur seperti "pemantauan Dark Web".
Fitur-fitur ini mungkin tidak efektif dalam melindungi kamu dari ancaman yang sebenarnya dan mungkin hanya digunakan sebagai alat pemasaran untuk menarik konsumen. Jika kamu seorang administrator jaringan perusahaan, kamu mungkin membutuhkan software dan layanan untuk memantau aktivitas pengguna dan pergerakan di sekitar jaringan kamu. Namun, untuk komputer pribadi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk software keamanan tambahan. Kamu dapat fokus pada praktik keamanan yang lebih efektif, seperti memperbarui sistem operasi dan software kamu secara berkala, menggunakan sandi yang kuat, dan menghindari mengunduh file dari situs web yang tidak terpercaya.
Kelima, hindari menginstal aplikasi yang tidak dikenal. Sebagian besar malware masuk ke komputer karena pengguna secara sukarela menginstalnya. Pengguna mungkin mengunduh program bajakan dari situs yang tidak terpercaya atau mengunduh program yang disertai adware atau malware. Adware dapat menampilkan iklan yang mengganggu dan mengumpulkan informasi tentang kebiasaan browsing kamu, sementara malware dapat mencuri data pribadi kamu, merusak komputer kamu, atau bahkan mengendalikan komputer kamu dari jarak jauh.
Solusi yang sederhana? Jangan menginstal aplikasi yang tidak dikenal. Jika kamu ingin mencoba program baru, cobalah jalankan program tersebut di Windows Sandbox. Windows Sandbox adalah fitur di Windows 11 Pro dan Enterprise yang memungkinkan kamu menjalankan program dalam lingkungan terisolasi yang tidak akan memengaruhi sistem komputer kamu. Selain itu, kamu juga dapat membaca ulasan dan peringkat aplikasi sebelum menginstalnya untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut aman dan tidak mengandung malware.
Keenam, gunakan manajer sandi. Manusia cenderung buruk dalam membuat sandi yang kuat dan unik. Tidak mungkin untuk mengingat semua sandi yang kompleks yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan akun kamu. Penipu mungkin menggunakan teknik yang disebut "brute-force attack" untuk mencoba menebak sandi kamu dengan mencoba berbagai kombinasi karakter. Mereka juga dapat menggunakan teknik "dictionary attack" untuk mencoba menebak sandi kamu dengan menggunakan daftar kata-kata yang umum. Manajer sandi membuat kamu lebih mudah menjelajahi internet dan lebih aman.
Jika kamu belum menggunakan manajer sandi, cobalah untuk mulai menggunakannya. Ada banyak manajer sandi yang tersedia, dan kamu bisa memilih yang paling cocok untuk kamu. Manajer sandi dapat menyimpan semua sandi kamu dalam database yang terenkripsi, sehingga kamu hanya perlu mengingat satu sandi utama untuk mengakses semua akun kamu. Jangan lupa untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor di akun kamu. Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kamu memasukkan kode verifikasi tambahan selain sandi kamu saat kamu ingin masuk ke akun kamu.
Kode verifikasi ini biasanya dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi ke perangkat seluler kamu. Dengan menerapkan aturan-aturan sederhana ini, kamu dapat mengurangi risiko menjadi korban serangan siber. Ingat, keamanan komputer bukan tentang memahami kode rumit, tetapi tentang mengubah cara berpikir dan bersikap saat berhadapan dengan komputer dan internet. Kamu harus selalu waspada dan berpikir kritis saat berinteraksi dengan komputer dan internet. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, kamu dapat melindungi dirimu dari berbagai ancaman siber yang ada.