China Peringatkan Mahasiswa Soal Mata-Mata Berkedok Cinta



China Peringatkan Mahasiswa Soal Mata-Mata Berkedok Cinta - credit to: channelnewsasia - pibitek.biz - Intelijen

credit to: channelnewsasia


336-280
TL;DR
  • China peringatkan mahasiswa tentang ancaman spionase negara asing.
  • MSS China tuduh agen asing menggunakan "jebakan asmara" pada mahasiswa.
  • Negara asing dianggap menghambat kebangkitan China dengan spionase.

pibitek.biz -Badan intelijen China, Kementerian Keamanan Negara (MSS), mengeluarkan peringatan keras kepada para mahasiswa yang memiliki akses ke informasi sensitif. Mereka diminta waspada terhadap "pria tampan" atau "wanita cantik" yang mungkin mencoba merayu mereka untuk menjadi mata-mata bagi negara asing. MSS sudah beberapa kali memperingatkan bahwa mata-mata asing menggunakan berbagai cara untuk membujuk warga China agar mengkhianati negara mereka. Seringkali, cerita-cerita ini terdengar aneh dan menyeramkan.

Melalui akun WeChat yang mereka rilis tahun lalu, MSS terus-menerus mengingatkan warga tentang ancaman spionase. Mereka bahkan menyebut mata-mata asing bisa "berkamuflase dalam berbagai wujud, bahkan mengubah jenis kelamin mereka". MSS mengajak rakyat China untuk "membangun 1,4 miliar garis pertahanan" untuk melawan ancaman keamanan negara. Kali ini, MSS menuduh agen intelijen asing menggunakan "jebakan asmara" untuk membujuk mahasiswa China. Mereka menggunakan iklan pekerjaan dan aplikasi kencan online untuk menarik minat para mahasiswa, terutama yang punya akses ke "data penelitian ilmiah sensitif".

Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi rahasia dari mereka. "Mereka bahkan bisa menyamar sebagai 'pria tampan' atau 'wanita cantik'. Dan menarik para mahasiswa muda ke dalam 'jebakan asmara'", demikian peringatan MSS. Meskipun tidak menyebutkan negara-negara yang terlibat dalam skema ini, MSS memperingatkan bahwa mata-mata bisa menyamar sebagai akademisi, peneliti, atau konsultan universitas. Mereka menargetkan mahasiswa yang kekurangan uang dengan cara yang mereka sebut sebagai "infiltrasi terarah".

Selain "jebakan asmara", MSS juga memberikan peringatan lain yang tidak kalah anehnya. Bulan ini, mereka memperingatkan publik untuk berhati-hati terhadap "serigala berbulu domba" – agen asing yang berpura-pura menjadi "dermawan". Pada Juni lalu, MSS menuduh agen intelijen Inggris, MI6, merekrut pasangan yang bekerja untuk pemerintah pusat untuk memata-matai Inggris. Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, yang dikenal sebagai pemimpin China yang paling kuat dan otoriter, Beijing semakin gencar memperingatkan dunia bahwa negara asing mencoba menghambat kebangkitan China.

China dan negara-negara Barat sudah lama saling tuding soal spionase, namun baru-baru ini mereka mulai mengumumkan detail tentang kasus-kasus individu yang diduga terlibat dalam spionase. Pada Mei lalu, polisi menggeledah kantor seorang anggota parlemen Eropa di Brussels karena dicurigai memata-matai China. Selasa lalu, seorang mantan pejabat yang pernah menjadi ajudan gubernur negara bagian New York ditangkap dan dituduh bekerja sebagai agen China dengan imbalan jutaan dolar. Peringatan MSS ini menunjukkan bahwa China sangat serius menanggapi ancaman spionase.