Serangan Hacker Rusia ke Email Korporat Microsoft



TL;DR
  • Hacker Rusia meretas sistem email korporat Microsoft, mengakses akun tim kepemimpinan.
  • Serangan terdeteksi pada 12 Januari setelah dimulai pada akhir November.
  • Identitas anggota tim yang terkena dampak belum diumumkan, investigasi sedang dilakukan.
Serangan Hacker Rusia ke Email Korporat Microsoft - picture owner: fortune - pibitek.biz - Material

picture owner: fortune


336-280

pibitek.biz - Serangan hacker yang didukung oleh Rusia, berhasil meretas sistem email korporat Microsoft dankorporat Microsoft dan mengakses akun beberapa anggota tim kepemimpinan perusahaan, termasuk anggota tim keamanan cyber dan hukum. Microsoft mengumumkan insiden ini dalam sebuah blog post, menyebutkan bahwa serangan dimulai pada akhir November dan terdeteksi pada 12 Januari. Hacker Rusia yang sama yang bertanggung jawab atas serangan SolarWinds juga terlibat dalam peretasan ini.

Hanya "sejumlah kecil" akun korporat Microsoft yang diakses, dengan beberapa email dan dokumen terlampir yang dicuri. Perusahaan menyatakan bahwa akses hacker ke akun tersebut berhasil dihapus pada atau sekitar 13 Januari. Meskipun Microsoft belum memberikan komentar tentang identitas anggota tim kepemimpinan yang terkena dampak, investigasi sedang dilakukan, dan karyawan yangdan karyawan yang terkena dampak akan segera diberi tahu.

Pada pengumuman kepada SEC (Securities and Exchange Commission), Microsoft menyatakan bahwa, hingga saat ini, insiden ini tidak memiliki dampak material pada operasional perusahaan. Namun, belum ada keputusan apakah insiden ini dapat memengaruhi keuangan perusahaan. Serangan ini dilakukan oleh agen intelijen asing Rusia, SVR, dengan cara mengakses akun tes "legacy" yang tampaknya menggunakan kode yang sudah ketinggalan zaman.

Metode serangan yang digunakan oleh hacker, yang disebut sebagai "password spraying", melibatkan penggunaan satu kata sandi umum untuk mencoba masuk ke beberapa akun. Microsoft menegaskan bahwa ini bukan akibat dari kerentanan dalam produk atau layanan mereka. Serangan ini dilakukan tanpa akses ke lingkungan pelanggan, sistem produksi, kode sumber, atau sistem AI.

Peretas Rusia Serang Email Pimpinan Microsoft. Microsoft mengumumkan bahwa peretas yang didukung oleh pemerintah Rusia berhasil meretas sistem email korporat mereka dan mengakses akun-akun tim kepemimpinan, termasuk anggota tim keamanan cyber dan hukum. Serangan ini terdeteksi pada 12 Januari setelah dimulai pada akhir November.

Hacker Rusia yang terampil, yang sebelumnya terlibat dalam serangan SolarWinds, bertanggung jawab atas insiden ini. Sejumlah kecil akun korporat Microsoft berhasil diakses, dengan beberapa email dan dokumen dicuri. Microsoft menyebutkan bahwa mereka berhasil menghapus akses hacker dari akun yang terkena pada 13 Januari.

Identitas anggota tim kepemimpinan yang terkena dampak belum diumumkan, dan proses pemberitahuan kepada karyawan yang terkena dampak sedang berlangsung. Dalam pengumuman kepada SEC, Microsoft menyatakan bahwa hingga saat ini, insiden ini tidak memiliki dampak material pada operasional perusahaan. Mereka juga menegaskan bahwa serangan ini bukan karena kerentanan dalam produk atau layanan mereka.

Hacker Rusia menggunakan teknik "password spraying" dengan mengakses akun tes yang menggunakan kode yang sudah ketinggalan zaman. Microsoft Umumkan Serangan Hacker Rusia ke Email Korporat. Microsoft mengonfirmasi bahwa hacker yang didukung oleh negara Rusia berhasil meretas sistem email korporat mereka, mengakses akun anggota tim kepemimpinan dan tim keamanan cyber serta hukum.

Serangan dimulai pada akhir November dan baru terdeteksi pada 12 Januari. Hacker Rusia yang sama yang terlibat dalam serangan SolarWinds juga terlibat dalam insiden ini. Meskipun hanya "sejumlah kecil" akun yang diakses, Microsoft menyebutkan bahwa beberapa email dan dokumen terlampir berhasil dicuri.

Perusahaan berhasil menghapus akses hacker pada 13 Januari. Identitas anggota tim kepemimpinan yang terkena dampak belum diumumkan, dan proses pemberitahuan kepada karyawan yang terkena dampak sedang berlangsung. Dalam pengumuman kepada SEC, Microsoft menyatakan bahwa insiden ini belum memiliki dampak material pada operasional perusahaan.