Hyundai Terapkan Teknologi Mobil Sport Cepat di Mobil Listrik



TL;DR
  • Hyundai mengadopsi teknologi Active Air Skirt (AAS) untuk meningkatkan aerodinamika mobil listrik mereka.
  • AAS terdiri dari dua flap yang dapat ditarik di bawah bumper depan.
  • AAS dapat mengurangi drag, meningkatkan downforce, dan menambah jangkauan mobil sekitar empat mil.
Hyundai Terapkan Teknologi Mobil Sport Cepat di Mobil Listrik - credit to: thestreet - pibitek.biz - Paten

credit to: thestreet


336-280

pibitek.biz - Hyundai, produsen mobil asal Korea Selatan, mengumumkan rencananya untuk meningkatkan efisiensi mobil listrikefisiensi mobil listrik (EV) mereka dengan mengadopsi teknologi inovatif yang diilhami oleh mobil sport cepat. Teknologi baru yang disebut sebagai Active Air Skirt (AAS) dirancang untuk meningkatkan aerodinamika mobil listrik Hyundai. Mengambil inspirasi dari mobil Genesis GV60, AAS terdiri dari dua flap yang dapat ditarik dan memperpanjang di bawah bumper depan untuk sebagian menutupi roda depan saat mobil melaju.

Dengan flap ini beroperasi pada kecepatan di atas 50 mph, tujuannya adalah mengarahkan aliran udara di sekitar ban, mengurangi drag, dan membuat mobil lebih aerodinamis. Hyundai mengklaim bahwa AAS dapat mengurangi koefisien drag sebesar 0,008, meningkatkan downforce sebesar 2,8%, dan menambah jangkauan sekitar empat mil. Selain itu, peningkatan downforce yang dihasilkan oleh AAS juga membantu meningkatkan traksi kendaraan dan stabilitas pada kecepatan tinggi. Hyundai Motor Group menyatakan bahwa teknologi ini kemungkinan akan memiliki dampak lebih besar pada model SUVmodel SUV, di mana peningkatan performa aerodinamis lebih sulit dicapai.

Sun Hyung Cho, Wakil Presiden Hyundai Motor Group, menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan performa mengemudi dan stabilitas mobil listrik melalui perbaikan aerodinamika. Teknologi aerodinamis aktif seperti ini sebelumnya menjadi fitur istimewa pada mobil sport kelas atas. Misalnya, Alfa Romeo Giulia Quadrifoglio menggunakan "active aero splitter" yang menarik diri dari bumper pada kecepatan 60 mph untuk memberikan lebih banyak downforce.

Hyundai Motor dan Kia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan paten terkait di Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk teknologi ini, dan produksi massal akan dipertimbangkan setelah pengujian lebih lanjut.